10

1.7K 421 65
                                    

Siswa-siswi kelas 10-4 dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru Kim. Jennie dan Lisa berada dalam kelompok yang sama. "Bagaimana? Kau sudah bisa memainkan lagu itu?" Tanya Lisa penasaran.

Jennie mengangguk. "Tentu."

"Woah! Aku iri. Aku tak tahu apakah temanku atau aku yang payah. Aku masih belum menguasainya sampai sekarang." Ucap Lisa khawatir.

"Tenang saja, aku juga bisa mengajarimu nanti." Ujar Jennie menenangkan LIsa.

Lisa mengangguk. "Semoga aku bisa menguasainya dalam tiga hari ini. Kalau tidak, aku akan berada dalam masalah." Lisa mencebik memikirkan mereka akan mengambil nilai bermain gitar.

"Jangan khawatir, tiga hari adalah waktu yang panjang. Aku akan mengajarimu sampai bisa."

"Kau memang bisa diandalkan Jennie. Lalu, apa itu artinya kau tidak akan berlatih lagi dengan Jimin Sunbae?"

Jennie mengangguk. "Begitulah."

Lisa tiba-tiba berdehem. "Terkait pembicaraan kita waktu itu..."

"Pembicaraan yang mana?" Tanya Jennie bingung.

"Apa menurutmu Jimin Sunbae benar-benar tak tertarik padamu?"

Jennie terkekeh. "Tidak."

"Bagaimana kau begitu yakin?" Tanya Lisa heran.

"Sejak awal aku tahu orang itu tidak akan tertarik padaku! Dia hanya melihat Rosè Sunbae."

"Tapi dia bahkan rela tak bermain sepak bola selama tiga hari ini untuk mengajarimu."

Jennie menghela napasnya. "Itu karena Jimin Sunbae sudah berjanji padaku. Dan juga, musik merupakan hobinya. Jadi, tidak bermain sepak bola pun, dia tetap melakukan hobinya yang lain."

Lisa mengangguk-angguk karena ucapan Jennie yang masuk akal. "Lalu, bagaimana dengan minuman? Dulu kau sering memberinya minuman, dia selalu menerima pemberianmu, bahkan sejak awal bertemu."

"Kalau masalah minuman, itu karena Jimin Sunbae adalah orang baik. Dia menerimanya hanya karena kasihan padaku."

Lisa mengernyit heran. "Kasihan?"

Jennie mengangguk. "Dia menyukai Rosè Sunbae. Tapi, Rosè Sunbae menyukai Taehyung Sunbae. Jadi, secara tidak langsung, Jimin tahu bagaimana rasanya ditolak dan dia tidak mau aku berkecil hati ketika dia menolak pemberianku."

Lisa mendecih. "Kenapa kau tetap melakukan hal itu kalau kau tahu alasannya? Kau mau dikasihani Jimin Sunbae?"

Jennie menggeleng. "Sudah kubilang, aku sangat bosan. Berteman dengannya bukanlah ide buruk."

"Jadi menurutmu hal itu menarik untuk dilakukan walaupun kau tahu kau akan menjadi target Rosè Sunbae?"

Jennie mengangguk. "Tepat!" Ujarnya tanpa keraguan.

Lisa hanya menggeleng karena tidak mengerti dengan jalan pikiran Jennie. "Kalau kau tidak menyukai Jimin Sunbae, siapa yang kau sukai?" Tanya Lisa penasaran.

Jennie terkekeh. "Sudahlah. Kerjakan saja tugas itu." Sela Jennie tak memberi jawabana atas pertanyaan Lisa.

///

Kelas 12-1 tengah belajar di ruang seni. Di meja Guru Shin sudah ada lukisan-lukisan yang dilukis oleh para murid minggu lalu.

"Aku terkejut lukisan yang kalian buat sangat bagus." Puji Guru Shin pada para murid. "Ada beberapa wajah familiar di sekolah yang kutemukan dalam kanvas kalian selain Jisoo."

Para murid mulai penasaran akan ucapan Guru Shin. "Umumnya siswi di kelas ini melukis Kim Taehyung." Ujar Guru Shin membuat semua mata tertuju pada Taehyung. Taehyung hanya berdehem mengetahui itu.

JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang