JEALOUSY

19

Murid kelas 10-4 yang dipandu oleh Guru Kim tengah mengambil nilai bermain gitar sembari bernyanyi di ruang musik. Lisa dipanggil untuk maju ke depan. "Aku sangat gugup." Ujar Lisa.

Jennie menoleh pada Lisa yang duduk di sampingnya. "Kau pasti bisa. Semangat Lisa!" Ujarnya sembari tersenyum sumringah menyemangati Lisa.

Lisa mengangguk dan maju ke depan. Ia memainkan gitarnya dan bernyanyi dengan baik tanpa melakukan kesalahan sampai akhir. Semua memberi tepuk tangan untuk Lisa saat Lisa selesai tampil. Jennie tersenyum lebar menyambut Lisa yang kembali duduk di sampingnya. "Woah! Kau melakukannya dengan baik. Aku sangat bangga." Jennie memberi dua jempolnya untuk Lisa.

"Terimakasih." Ujar Lisa.

"Kim Jennie." Guru Kim memanggil Jennie yang mengambil nilai berikutnya.

Lisa terkejut saat Jennie tiba-tiba dipanggil. "Kau dipanggil. Cepat cepat!" Ujar Lisa menyuruh Jennie maju.

Jennie mengangguk dan berdiri dari kursinya. "Doakan aku." Ujar Jennie sebelum ia berjalan ke depan kelas.

"Semoga berhasil. Semangat!" Ujar Lisa.

Jennie duduk di kursi yang sudah disediakan di depan. Ia mulai memetik gitarnya dan bernyanyi mengeluarkan suaranya sesuai irama. Semua terhanyut mendengar penampilan Jennie.

"Bukankah Jennie sangat cantik?"

Lisa menoleh pada dua teman gadis yang tengah berbincang duduk tak jauh dari tempatnya.

"Hm, dia sangat cantik. Aku juga baru tahu dia sangat berbakat."

"Sekarang aku mengerti kenapa dia bisa dekat dengan para senior."

"Benar. Bahkan dia belajar gitar dengan Jimin Sunbae."

"Benarkah? Hei! Aku tidak tahu. Aku hanya tahu dia dekat dengan Jin Sunbae, Jisoo Sunbae, dan... Taehyung Sunbae. Woah! dunia benar-benar tidak adil."

"Itu benar. Kau ingat bukan, Jimin Sunbae lebih memihaknya daripada Rose Sunbae saat mereka bertengkar. Mereka dekat sejak saat itu. Dan... belakangan ia juga dekat dengan anak kelas 10-1 yang tampan itu."

"Astaga, apa mungkin, Jeon Jungkook?"

"Benar."

"Woah! Aku benar-benar iri. Kenapa dia mengumpulkan semua pria tampan dan populer di sekolah kita?"

"Itu maksudku, sepertinya menjadi teman Jennie sangat menguntungkan. Bisa dekat dengan mereka semua."

Keduanya perlahan menoleh pada Lisa yang duduk di belakang. Lisa segera menoleh pada Jennie yang tengah tampil saat dua teman kelasnya itu menoleh padanya. Ia berpura-pura tak mendengar ucapan mereka.

"Dia juga cantik. Tapi, bukankah dia bisa dekat dengan mereka semua karena Jennie?"

"Tentu. Dia mulai bergabung dengan geng Taehyung Sunbae, dan juga kemarin ia pergi bersama Jimin Sunbae dan Jungkook. Dia sudah mendapat julukan baru."

"Tetap saja, dia tak akan pernah menjadi pemeran utama. Hanya 'bayang-bayang Jennie'?"

Mereka berdua terkikik pelan.

Lisa menelan ludahnya saat mendengar ucapan mereka berdua samar-samar. Tenggorokannya terasa tercekat, ia sudah mengepalkan tangannya tanpa disadari. Bertepatan dengan itu, Jennie juga selesai tampil. Semua bertepuk tangan untuk Jennie. Jennie kembali ke kursinya di samping Lisa dengan senyum sumringah. "Lisa, bagaimana penampilanku?" Tanya Jennie.

Lisa memaksakan senyumannya pada Jennie. "Kau melakukannya dengan baik. Kau bahkan tak gugup sama sekali."

"Aku juga gugup." Sela Jennie sembari tersenyum.