15

1.9K 467 171
                                    

Jennie yang baru datang ke sekolah pagi itu melihat Lisa yang berjalan di depannya. "Lisa." Sahut Jennie yang segera menghampiri Lisa. Lisa menoleh ke belakang dan tersenyum menemukan Jennie berlari ke arahnya. Mereka berdua berjalan beriringan di lapangan menuju kelas.

"Oh? Kau sudah membeli gitar baru?" Ujar Lisa saat melihat Jennie membawa tas gitar di pundaknya.

Jennie menggeleng. "Belum. Ini gitar salah seorang kenalanku."

Lisa mengangguk paham.

Dari kejauhan di koridor, Rose, Ashley, dan Hyeri tengah memperhatikan Jennie dan Lisa yang tengah berbincang. Rose mengepalkan tangannya Ketika ucapan Hyeri dan Ashley kemarin kembali terngiang di telinganya. "Jalang gila! Berani-beraninya kau mencium Taehyungku!" Gumamnya kesal.

"Hei! Kalian berdua!" Ujar Rose pada Ashley dan Hyeri yang berdiri di belakangnya.

"Ya?"

"Cari kelemahan jalang itu!" Ujar Rose.

"Baik Rose." Ujar Hyeri dan Ashley serempak.

Rose tersenyum miring. "Lihat saja! Aku akan membalasmu."

///

Saat jam istirahat, Jennie, Lisa, dan teman Lisa dari kelas 10-1 duduk di salah satu bangku taman untuk berlatih gitar.

"Bagaimana?" Ujar Lisa dengan senyum di bibirnya saat ia selesai memainkan lagu yang akan dinilai besok.

"Woah! Kau sudah menghapalnya. Kerja bagus!" Puji Jennie sembari memberikan dua jempolnya untuk Lisa.

Lisa memejamkan mata sejenak. "Aku mati-matian menghapalnya kemarin. Aku benar-benar takjub, bagaimana caranya kau bisa menghapalnya dalam tiga hari saja?" Tanya Lisa takjub pada Jennie.

"Itu yang namanya bakat." Teman Lisa menimpali membuat Lisa dan Jennie menoleh padanya.

Jennie terkekeh. "Tidak. Apa yang kau bicarakan? Aku hanya... beruntung."

"Kalau begitu, kau harus membagi keberuntunganmu dengan Lisa."

"Hei! Kaulah yang payah mengajariku. Setelah belajar dari Jennie, aku jadi bisa." Sela Lisa pada temannya.

Jennie hanya terkekeh melihat mereka berdua yang mulai berdebat.

"Dan juga, kenapa kau bersikeras untuk bergabung bersama kami? Padahal kita tak sekelas." Ujar Lisa pada temannya.

"Itu karena... J-"

"Jennie."

Ucapan pemuda itu terinterupsi saat seseorang memanggil Jennie. Membuat mereka bertiga menoleh pada sumber suara itu.

"Oh? Sunbae!" Balas Jennie saat menemukan seniornya berdiri di koridor tak jauh dari kursi taman. Lisa dan temannya sama-sama menoleh pada Jennie. "Tunggu sebentar." Ujar Jennie yang diangguki mereka berdua.

Jennie menghampiri seniornya itu dengan senyuman di bibirnya. "Ada apa Sunbae?"

Pemuda itu menatap Jennie khawatir. "Ku dengar kau dan Rose kemarin bertengkar."

"Ah... Itu.... benar Sunbae." Ujar Jennie sedikit canggung. "Jimin Sunbae mengkhawatirkan Rose Sunbae bukan? Maaf." Timpal Jennie pada Jimin.

Jimin, senior yang menemui Jennie segera menggeleng. "Bukan itu. Aku mengkhawatirkanmu, apa kau baik-baik saja?"

Jennie sedikit terkejut karena pertanyaan Jimin. Tapi perlahan ia mengangguk. "Tentu." Ia tersenyum. "Aku baik-baik saja."

Jimin terus menatap Jennie membuat Jennie menjadi bingung. "Ada apa Sunbae?"

JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang