Kencan (2)

306 63 10
                                    

"baiklah. Disini kita berpisah. Jangan lupa nanti kita bertemu disini lagi. Jaemin, jaga yangyang baik baik jika dia hilang aku pastikan little jaemin yang ada dibalik celanamu akan menjadi makanan anjing ku"

Mau tidak mau jaemin menurut pada muggle didepannya. Jika tidak masa depannya terancam. Lagian tanpa diberi tahupun jaemin akan dengan senang hati menjaga yangyang. Lagi pula menjaga yangyang itu mudah---

"NA LIHAT PERMEN KAPAS. AYO BELI"

--kan.

Tidak. Sepertinya menjaga yangyang tidak mudah. Setelah pulang nanti jaemin akan meminta kak qian untuk mengajarinya menjaga yangyang.

"jangan berlari liu"

Sementara jeno bertanya pada seungmin yang sudah berjalan didepannya.

"seungmin. Itu benar bisa ditinggal?"

"tenang saja. Bodyguard nya paman yifan banyak tersembunyi disini"

"babanya yangyang. Seram ya"

"memang"

Lalu seungmin menarik tangan jeno pergi. Sebelum jeno tertular ke gilaan liu yangyang. Percayalah, kegilaan yangyang bisa menular. Hyunjin bukti nyatanya.

Ditempat yangyang. Sekarang dia sedang membeli permen kapas. Salah satu makanan manis favorit nya yang tidak bisa ditemukan didunia sihir.

Selesai membeli yangyang menarik tangan jaemin agar tetap disisinya. Agar tidak tersesat tentu saja.

"kau mau na?"

"tidak terimakasih. Untukmu saja"

Tapi, bukan yangyang jika tidak berbuat jail. Dengan sengaja dia membuat jaemin memakan permen kapasnya. Dan yangyang ikut memakannya dari tempat yang lain.

"hehe. Baba dan mama pernah melakukan hal ini ketika aku kecil. Ternyata benar. Ini sangat romantis"

Jaemin mengusak kepala yangyang. Dia menelan permen kapasnya dan berfikir rasanya tak begitu buruk meskipun manisnya keterlaluan.

"terlalu manis"

"permen kapas memang seperti ini na"

Jaemin mengangguk menanggapi perkataan yangyang.

"liu. Kau bahagia?"

"tentu saja aku sangat bahagia. Berkencan seperti ini dengan mu merupakan salah satu impianku"

"syukurlah jika kau bahagia"

"Hehe. Ayo kita lanjutkan"

Dan mereka kembali berkencan. Hingga jaemin kemudian tak sengaja melihat seorang gadis kecil yang sedang menjual bunga.

"liu. Tunggu sebentar"

"mau kemana?"

"membeli sesuatu"

"na, memangnya kau punya uang?"

Jaemin mengangguk dan meninggalkan yangyang. Kemudian kembali dengan bunga tulip ditangannya.

"untukmu"

"eh?"

Pipi yangyang memerah. Jarang jarang jaemin memberikannya bunga. Karena jaemin bukanlah seseorang yang suka memberikan bunga pada kekasihnya.

"bunganya indah"

"kau juga indah"

"terimakasih"

"sama samaa"

Mereka berkencan cukup lama hingga akhirnya terdampar didalam bianglala. Yangyang yang memintanya tentu saja.

"liu, apa bunga itu lebih bagus dari wajahku?"

Sepertinya jaemin sedikit menyesal telah memberikan yangyang sebuah bunga.

"kau cemburu pada bunga na?. Manis sekalii. Tenang saja kau tetap yang paling tampan"

"liu. Siapa yang mengajarimu bicara seperti ini?"

"hwang hyunjin"

Ditempat yang jauh disana. Hyunjin tiba tiba bersin.

"liu. Tatap aku"

Yangyang mengangkat wajahnya. Dan detik itu juga jaemin mencium bibir yangyang .

"terimakasih untuk kencannya

"terimakasih juga untuk bunganya"

Jaemin pikir kencan seperti ini tidak terlalu buruk. Mungkin kapan kapan jaemin akan mencoba hal seperti ini lagi.

_🐻🌻

** hai?

Ehehe. Maaf telat.

Kalau minggu lalu telat karena maraton black Clover. Maka minggu ini telat karena maraton mengerjakan tugas. Tugasnya manja, gamau ditinggal

_🐻🌻

ice cream couple || JaemYang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang