#main kerumah mama dan Yeongue.
Jihoon berkacak pinggang waktu dia masih lihat Yoonbin yang masih tenang tenangnya tidur. Karena dirasa percuma kalau bangunin Yoonbin yang biasa, dia punya ide sendiri biar pacar gantengnya itu bangun.
"Nggak ada cara lain!"
Langsung aja Jihoon merangkak naik keatas badan Yoonbin yang bertelanjang dada, Yoonbin emang jarang tidur pakai baju, maklumi. Nempelin pipi gembul nya itu di dada bidang Yoonbin.
"Ben~ bangun~"
Masih belum ada jawaban.
Fyuh~
Fyuh~
Fyuh~
"Aben~ bangun yuk? Udah mau siang loh...,"
Masih belum ada jawaban. Jadi ini cara terakhir dia untuk buat Yoonbin bangun!
Cup
Cup
Cup
Cup
Menciumi bibir Yoonbin berkali-kali sampai akhirnya Yoonbin merasa terganggu dan langsung aja membuka matanya.
"Ai? Duh berat— astaga! Nggak gitu ai! Bukan mau ngatain kamu gendut! Cuma ya emang berat hey!?!?" Baru aja dapet kecupan dari si manis udah langsung kena cubitan maut juga di dadanya sama Jihoon.
"Habis ngeselin! Cepet bangun terus mandi, nanti turun ke bawah untuk sarapan— oh bukan, makan siang!"
"Tapi aku males?"
"Kamu mau aku cekek lehernya?"
Yoonbin langsung ketawa. Gemes. Jihoon mau marah kayak gimanapun selalu gemes dimatanya.
"Ai...,"
"Apa!?"
Yoonbin nggak jawab tapi dia langsung narik kedua pipi Jihoon untuk makin deket sama wajahnya dan langsung aja kedua bibir itu kembali menyatu.
Jihoon nggak munafik. Dia juga lagi kangen sama Yoonbin, jadi dia makin nyamanin posisinya di atas badan Yoonbin sambil mengusap dada yang ada tatto tulisan namanya, itu sedikit sensual.
"Ugh...,"
"Kak— anjing. Sorry sorry, lanjut aja silahkan."
Itu Doyoung, yang tadinya mau masuk tapi nggak jadi karena ngeliat adegan ga senonoh dari kakaknya sama pacar kakaknya itu.
-
"Kak Jihoon~~~"
"Gyu~~~"
Dua laki-laki manis itu saling berpelukan seolah menyalurkan rasa kangennya karena udah lama nggak ketemu.
"Hehe, maaf ya baru mampir lagi, kakak sibuk soalnya."
Yeongue ngangguk. Dia tahu kok kalau Jihoon ini sibuk karena bentar lagi kan mau lulus. Pasti padet.
"Aku tahu kok kak! Yaudah ayok masuk, mama udah nunggu di dalam!"
Baru aja Yeongue mau narik tangan Jihoon untuk masuk, tapi keburu baju belakang dia yang ditarik sama Yoonbin.
"Heh, bantuin bawa belanjaan mama dulu!"
Yeongue ngelirik sinis ke Yoonbin, terus memberontak.
"Apasih jelek. Angkat sendiri lah, Yoonbin!"
"Anjing. Mulut!"
Jihoon cuma bisa geleng-geleng kepalanya, udah biasa dia lihat kelakuan kakak beradik itu yang sering banget bertengkar.
-
"Ya ampun menantu cantiknya mama~ gimana sekolahnya sayang? Lancar?"
Jihoon ngangguk terus lepasin pelukannya sama mama.
"Ji baik kok ma, mama gimana? Sehat?"
"Sehat dong! Oh iya, langsung buat aja yuk kuenya, keburu papa nanti datang!"
Jihoon nurut, terus minta tolong ke Yoonbin untuk bantu keluarin semua barang belanjaan yang ada di kantong belanja tadi.
"Ai, ini sisanya sama kamu dulu ya? Aku mau angkat telfon dilu."
"Yaudah, angkat dulu telfon nya, takut penting."
Yoonbin senyum terus nggak lupa untuk kecup pipi bulat pacar manisnya itu. Sampai buat decakan geli dari Yeongue.
"Idih. Hoekkk."
"Sirik aja lo pendek!"
Sampainya di kamar mandi ruang tengah, Yoonbin langsung angkat panggilan dari Yeonjun.
Iya. Itu dari, Yeonjun.
"Mau apa lo telfon gw." Tanya Yoonbin tanpa basa basi.
"Hoy wkwk, santai dong bro! Jangan terlalu buru buru."
"Gw matiin kalau nggak penting." Ketus Yoonbin sambil ancang-ancang mau matiin sambungan itu.
"Pacar lo manis ya, Yoonbin. Boleh berbagi sama gw?"
"Bangsat. Maksud lo apa!?"
"Hey berbagi bro. Kalau dia punya lo berarti dia juga punya gw. Icip lah dikit."
"Choi Yeon—"
Pip!
Sambungan itu lebih dulu di matikan oleh Yeonjun. Perkataan Yeonjun juga cukup buat Yoonbin khawatir kalau orang itu pasti bakal nerror Jihoon.
Atau lebih parahnya lagi. 'Memakai' Jihoon.
Rahang Yoonbin mengeras. Dia harus lebih jagain Jihoon biar Yeonjun nggak bisa macam macam sama pacarnya. Tapi dia sadar kalau ini cukup susah, lebih lagi hubungan mereka ini belum di ketahui banyak orang.
Yoonbin harus gimana sekarang?
Go public atau melanjutkan hubungan petak umpet ini?
Note.
Aku mau bilang, walaupun ini 18+ tapi adegan anu nya ga bakal sebanyak kayak di book beautiful slut. Aku cantumin warning karena adegan itu memang bakalan muncul nanti, entah 2 atau 3? I don't know guys..