#Dynesty.
Song recomended – MIIA Dynasty.
"Lo ngapain kesini kak? Masih belum puas untuk persebaran foto gw!?" Jihoon memekik marah sambil menatap Jaehyun dengan tatapan benci sekaligus kecewa.
Dia merasa di bohongi habis-habisan.
Sementara Jaehyun sendiri sedang menatap Jihoon dengan penuh rasa bersalah. Pada awalnya dia mendekati Jihoon memang ingin dekat kembali sama seperti saat kecil dulu, tapi dia harus mendapatkan taruhan kotor yang mengorbankan Jihoon. Dia hanya tidak mau di anggap pecundang.
Egois.
"Dek kakak tau disini kakak yang salah. Tolong sekali aja, dengerin penjelasan kakak dulu ya?" Tangannya bergerak menarik Jihoon untuk lebih dekat dengannya.
Tapi yang pasti itu di tolak mentah-mentah oleh Jihoon, dia sudah tidak mau berurusan dengan Jaehyun bahkan selalu berharap jika orang di depannya ini akan melakukan hal yang sama sepertinya. Tapi nyatanya tidak.
"Bangsat. Lepasin!" Jihoon memberontak agar cengkraman Jaehyun pada lengannya cepat terlepas.
Tapi karena efek badannya yang sudah lelah sebab tidak tidur semalam, jadi dia tidak mempunyai tenaga lebih seperti biasanya. Ingin berteriak juga dia tidak bisa karena tenggorokannya sangat kering dan sakit.
Jadi dia hanya bisa pasrah saat ditarik oleh Jaehyun.
"Dek. Kakak ngg–"
Buagh!
Badan Jaehyun terhuyung ke samping karena mendapatkan pukulan yang amat sangat kencang di pelipisnya. Bahkan dia rasanya ingin berteriak kesakitan karena pukulan itu tidak main-main.
Bahkan Jihoon yang melihat kejadian itu di hadapannya pun hanya bisa terdiam karena terkejut.
Terkejut dengan kedatangan Ha Yoonbin yang tiba-tiba.
"Pergi." Ucapnya dengan nada dingin. Bahkan tatapannya sangat tidak bersahabat pada Jaehyun.
Yoonbin tahu siapa Jaehyun. Dia diberi tahu informasi orang itu lewat teman-temannya juga teman-teman Jihoon.
"Lo siapa anjing?"
"Ha Yoonbin. Pacar Jihoon. Mending lo pergi sekarang, brengsek."
Wajah Yoonbin memerah akibat menahan amarahnya yang sudah dia tahan cukup lama, dia juga tahu kasus yang sedang di alami Jihoon. Sakit? Ya. Walaupun dia masih merasa kecewa dengan Jihoon, tetap saja hatinya berteriak tidak terima jika Jihoon di perlakukan seperti itu.
"Gw mau lurusin masalah gw sama Jihoon, mending lo nggak usah ikut campur!"
"Kehadiran lo disini justru buat Jihoon semakin takut untuk ketemu sama manusia kayak lo. Pergi sebelum gw lakuin yang seharusnya udah nggak pernah gw lakuin lagi."
Jaehyun terdiam dengan rasa kesal yang tertahan. Sebetulnya juga dia cukup kaget kalau Jihoon sudah punya pacar.
"Tolong kal–"
"– lo bisa datang lagi, kalau kondisi Jihoon udah bisa berdamai dengan keadaan sekitar juga sama dirinya sendiri. Sekarang dia perlu waktu. Pergi."