0.11

1.2K 168 28
                                    

Yoonbin keluar dari kamar mandi yang ada didalam kamarnya sambil mengusak rambutnya yang basah sebab habis keramas. Kakinya itu melangkah untuk duduk di tepian ranjangnya sambil buka beberapa data yang bakal dia pakai untuk dia bawa kuliah nanti.

Mungkin masih lama tapi Yoonbin benar-benar menyiapkan semuanya secara matang.

Sampai dimana ada sepasang tangan yang meluk perut dia dari belakang, itu tangan Jihoon.


"Kok udah bangun, jam berapa sekarang?" Tanya Jihoon pakai suara seraknya, bahkan mata bulat itu masih tertutup.

"Masih pagi, kamu kalo masih ngantuk tidur lagi aja, sayang..,"


Si manis langsung gelengin kepalanya. "Kan mau temenin kamu beli kebutuhan buat disana, aku mau mandi..., gendong aku." Pinta Jihoon.


Yoonbin ketawa kecil, terus dia langsung bawa Jihoon untuk dia gendong dan berjalan kearah kamar mandinya. Sementara Jihoon sendiri cuma bisa diem waktu badannya di angkat sama Yoonbin, sambil nyembunyiin muka manisnya di leher Yoonbin.


"Kamu ganti sabun, ben?" Tanya Jihoon waktu dia sadar wangi sabun Yoonbin yang beda.

"Iya ganti. Gimana, wanginya enak nggak, ai?"

Jihoon ngangguk. "Iya enak! Seger wanginya." Terus leher Yoonbin diserang sama kecupan dari Jihoon.

Gemes.





-




Sekarang mereka berdua lagi ada di mall untuk beli beberapa kebutuhan yang bakalan Yoonbin bawa ke London nanti. Mulai dari buku, makanan, pokoknya banyak sampai Jihoon lihatnya jadi kewalahan sendiri.

"Sisanya nggak mau kamu beli disana aja, ben?"

Yoonbin yang lagi milih buku belajarnya langsung noleh kearah pacarnya.

"Nggak ai, biar nanti sampai sana cuma tinggal benah sedikit terus istirahat."

Jihoon ngangguk ngerti, terus dia juga lanjut buat cari buku komiknya, dia mau stok di kamarnya biar dia bisa baca banyak tanpa harus minjem ke Karina.


"Kamu capek nggak ai, mau pulang aja?"

"Loh emang kamu belanjanya udah? Kalau kamu udah berarti aku juga udah, ben...,"

Yoonbin diem sebentar sambil ngingat lagi ada yang kurang atau nggak, tapi setelah dia mastiin kalau semuanya udah semua dia langsung ngangguk.

"Udah semua. Yuk pulang?"

"Oke deh! Yuk!"




-



Sekarang udah jam sepuluh malam dan Yoonbin masih asik sama laptop yang isinya semua mata pelajaran untuk bekal dia disana. Yoonbin bener-bener keliatan kayak anak ambis sekarang, bukan anak brandal yang biasanya buat masalah di sekolah.

Sementara Jihoon sendiri udah selesai baca buku komik yang barusan dia beli sama Yoonbin tadi siang. Dan dia juga udah sikat gigi sama cuci muka, tinggal nungguin Yoonbin selesai sama laptopnya itu.


"Stop sekarang, kamu harus istirahat!"

Yoonbin cuma bales natap Jihoon terus senyum tipis dan balik lagi fokus sama laptopnya.

"Ben..,"

"Lima menit lagi sayang, kamu duluan aja kalau ngantuk."

Lima menit itu lima jam bagi Jihoon. Yoonbin udah mantengin laptop dari jam enam sore sampai sekarang, apa nggak capek? Batinnya.

"Nggak ada lima menit. Sekarang istirahat, cepetan!"


Yoonbin nggak jawab. Dan lebih milih anteng untuk liatin penjelasan video yang lagi dia tonton sekarang.

Sampai akhirnya dimana Jihoon mulai muak, akhirnya dia jalan kearah Yoonbin dan langsung matiin laptopnya. Masabodo kalau Yoonbin mau marah sama dia, dia nggak peduli sama sekali.

"Ai!? Kenapa di mat–"

Omongan Yoonbin langsung berhenti waktu dimana Jihoon merangkak duduk di pangkuannya terus tumpuin dagunya di bahu lebar Yoonbin.


"Kamu ngerti nggak sih kalau kamu juga harus istirahat, mata kamu nggak capek apa?" Rungut Jihoon sambil mendengus kecil.


Yoonbin ngehela nafasnya pelan. Terus tangannya terangkat untuk ngusap kepala dan punggung pacar manisnya yang lagi merajuk sama dia.


"Tapi aku lagi belajar, kan udah bilang kalau kamu ngantuk kamu bisa tidur duluan, jangan tungguin aku,"


Pelukan di badan Yoonbin semakin Jihoon eratkan, bahkan Yoonbin juga bisa denger sendiri kalau Jihoon lagi nahan rengekan kesal dia.

Gemes. Yoonbin gemes banget sama Jihoon.



"Aduh ai! Kok di gigit!?" Yoonbin memekik kaget waktu bahunya di gigit kuat banget sama Jihoon.

Berasa lagi di gigit sama panda, batin Yoonbin.



"Kamu tuh ngerti dikit bisa nggak? Aku tuh maunya tidur sama kamu, bukan sendirian!"



Yoonbin nggak bisa untuk nggak ketawa waktu lihat respon dari pacarnya. Dia memang kurang merhatiin apa mau Jihoon karena terlalu asik sama laptopnya tadi.


"Begitu? Hahaha, yaudah iya sekarang kita tidur ya."

Yoonbin sedikit mundurin kepalanya biar bisa sejajar lihat muka pacarnya, terus dia kecup gemes pipi berisi milik Jihoon yang nggak lagi nempel di bahunya kayak pipi sebelahnya.

Terus lanjut buat ngusap-ngusap kepala sama punggung pacarnya itu biar cepet tidur.









Note.

Spoiler buat karakter tambahan binhoon nanti. Monggo tebak wkwk.

Bj.

Kj.

Boyz | BinhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang