#tatto.
Yoonbin ngambil jaketnya yang dia gantung di belakang pintu terus langsung aja keluar dari kamar asramanya karena dia mau ke suatu tempat.
Tapi waktu mau keluar kamar Yoonbin dibuat kaget sama keberadaan Junkyu yang tiba-tiba ada didepan pintu asramanya.
"Buat kaget aja lo. Kenapa?" Tanya Yoonbin, sambil nutup pintu asramanya.
Junkyu cuma bisa senyum nggak enak karena udah buat Yoonbin kaget, terus berdeham pelan. "Anu... Gw boleh numpang mandi di kamar lo nggak? Air di kamar gw mati, kata kak Steve bakalan nyala lagi nanti malam.. Boleh, bin?"
Dan tanpa basa-basi juga Yoonbin langsung aja mengangguk. "Boleh, tapi nanti lo bisa anter gw ke tempat untuk buat tatto kan? Gw masih belum hafal dimana tempatnya."
Eh?
"Tatto? Lo mau buat tatto?"
Yoonbin cuma berdeham, mengiyakan pertanyaan Junkyu.
"Kenapa nggak di gw aja? Kebetulan gw punya studio untuk buat tatto dan gw juga bisa bantu lo. Gimana? Jadi bisa saling bantu!"
"Boleh. Mending sekarang lo bantuin gw, baru lo gw kasih izin untuk mandi di kamar mandi gw."
Junkyu mengangguk setuju. "Gw ambil alat-alatnya dulu kalau gitu."
"Yaudah, nanti langsung aja masuk ke dalam, nggak gw kunci."
-
"Mau tatto yang kayak gimana, bin?" Tanya Junkyu sambil menyusun alat-alatnya.
"Tatto huruf biasa aja, lo bisa kan pasti." Tanya balik Yoonbin, tangannya bergerak untuk lepas kaos yang sekarang lagi dia pakai.
Junkyu mengangguk kaku, dia kaget waktu lihat badan atletis milik Yoonbin. Berdeham pelan terus mengisyaratkan Yoonbin untuk duduk di depannya. Dia harus profesional.
"Huruf apa?"
"J."
"Itu aja?" Tanya Junkyu sambil menekuk dahinya.
Yoonbin cuma berdeham mengiyakan pertanyaan Junkyu.
Akhirnya Junkyu memulai untuk membuatkan tatto di bagian dada sebelah kanan Yoonbin, raut mukanya benar-benar serius sampai-sampai Yoonbin dibuat ketawa karena ekspresi serius milik Junkyu.
"Kenapa tiba-tiba pengen buat tatto begini?"
"Pengen aja."
"Huruf ini ada hubungannya sama siapa?"
"Orang spesial di kehidupan gw."
Entah kenapa waktu dengar penutur Yoonbin itu buat pipi Junkyu sedikit merona? Dia nggak tahu kenapa, tapi dia merasa kalau tatto huruf itu adalah nama dia.
Ya. Kim Junkyu jatuh pada pesona seorang, Ha Yoonbin yang baru saja dia kenal sebulan lalu.
-
Sekarang Yoonbin lagi melakukan video call bareng sama Jihoon. Yoonbin daritadi cuma bisa merhatiin Jihoon yang lagi ngoceh kegiatannya hari ini.
"Kok berhenti? Nggak di lanjut ceritanya, ai?" Tanya Yoonbin waktu dia liat Jihoon yang berhenti bicara.
Jihoon nggak jawab pertanyaan Yoonbin, dia menonaktifkan suaranya dan asik berbicara sama orang yang ada di samping Jihoon, walaupun dia nggak bisa liat orang itu. Tapi yang pasti sebelum Jihoon mulai mengaktifkan lagi suaranya, dia bisa liat kalau ada seseorang yang mengusak rambut pacarnya itu.
Tapi Yoonbin nggak ambil pusing, mungkin itu salah satu temen Jihoon.
"Maaf ben, tadi kamu nanya apa? Eh sebentar! Kamu buat tatto!?" Pekik Jihoon yang baru sadar waktu dia lihat ada ukiran tatto di area dada sebelah kanan pacarnya.
Yoonbin ketawa sambil ngangguk pelan. "Iya, simpel aja sih tapi bagus."
"J? Jaehyuk?" Tanya Jihoon.
Yoonbin melotot kaget terus bergidik ngeri. "Gila aja! Mana ada Jaehyuk! Ini ka—"
"Yoonbin, gw udah selesai mandinya tapi gw lupa bawa baju boleh minjem punya lo dulu?"
Yoonbin bahkan sampai Jihoon dibuat kaget waktu lihat Junkyu yang tiba-tiba muncul, apalagi pria manis itu masih pakai bathrobe milik Yoonbin.
Sementara Junkyu sendiri cuma bisa menatap bingung orang yang lagi melakukan video call bareng Yoonbin.
Dan Yoonbin sendiri juga udah yakin kalau pacarnya ini sekarang pasti lagi berfikiran yang nggak nggak.
"Ai, aku tutup dulu nanti aku hubungi lagi, oke?" Tanpa nunggu persetujuan Jihoon, Yoonbin langsung aja memutuskan sambungan itu.
Kakinya melangkah untuk mengambil baju di lemarinya terus menyerahkan pada Junkyu.
"Cowok tadi siapa, bin?" Tanya Junkyu penasaran.
"Pacar gw. Namanya Park Jihoon." Jawab Yoonbin sambil masang muka datarnya.
Note.
Itu aja.