#masih baik baik aja.
"Terus kuliah kamu gimana, ben? Lancar aja kan? Nggak ada yang buat kamu keteteran?" Tanya Jihoon bertubi-tubi sampai buat Yoonbin yang disana langsung ketawa gemes.
Malam ini udah nunjukin angka 23:55, mendekati tengah malam sementara di Yoonbin kemungkinan masih sore hari. Mereka lagi melakukan panggilan video, Jihoon yang minta karena dia mau lihat muka pacarnya ini.
"Semuanya lancar sayang, nggak ada yang buat aku keteteran. Kamu sendiri gimana, udah siapin buat besok? Katanya udah mulai masuk perkenalan kan?"
Jihoon mengangguk sambil menepuk-nepuk dadanya pelan. "Kamu denger nggak? Jantung ku berdegup banget, gugup untuk besok! Dug dug dug dug!" Jihoon berucap sambil menirukan gimana bunyi suara degupan jantungnya sekarang ini.
Dan Yoonbin lagi lagi nggak bisa tahan ketawanya. Kelakuan Jihoon ini selalu buat dia ketawa, gemes. Apalagi waktu dia liat gimana muka polos pacarnya itu sambil nepukin dadanya sendiri.
"Rileks sayang, jangan gugup nanti malah panik kamunya." Peringat Yoonbin untuk Jihoon. Karena emang biasanya kalau Jihoon terlalu gugup itu malah kebawa panik. Dan Yoonbin nggak suka itu.
Jihoon mengangguk nurut. "Iya jangan gugup...., kamu habis ini ada kegiatan lagi?"
Yoonbin diem sebentar untuk nginget lagi ada jadwal apa selanjutnya. "Kayaknya nggak ada? Habis ini aku bakalan langsung balik ke asrama ai, cukup capek juga untuk hari ini." Jawab Yoonbin sambil senyum kecil.
Si manis sadar waktu lihat muka Yoonbin yang benar-benar kelihatan capeknya, dia jadi nggak tega dan pengen banget rasanya peluk pacarnya itu untuk kasih semangat.
Tapi Yoonbin bisa lihat dengan jelas disana, kalau Jihoon lagi merentangkan tangannya kearah kamera sambil kasih senyuman yang manis.
"Aku nggak bisa peluk kamu secara langsung sih, tapi kita bisa peluk virtual kayak gini. Semangat untuk calon dokter Ben!!"
Lagi. Yoonbin bener-bener bersyukur rasanya punya Jihoon. Gimana dia bisa lihat si manis yang lagi berusaha buat hilangin rasa capek yang sekarang lagi Yoonbin rasain, Jihoon itu layaknya charger untuk Yoonbin.
-
"Gila nggak sih tadi? Panas banget anjir!" Decak Haechan sambil meneguk habis air mineralnya yang baru dia beli.
Karina mengangguk setuju. "Setuju sih, tapi ya gimana ya mau gimana lagi kalau nggak di ikutin bisa mampus kita sama tuh kating yang haus senioritas." Balas Karina sedikit julid, apalagi waktu dia inget kalau dia di bentak bentak padahal dia nggak sengaja berbuat kesalahan kecil.
Jihoon ketawa terus ngusap ngusap punggung karina. "Sabar rinaaa, emang sih gw juga liatnya kesel banget. Apalagi mukanya yang sok anggun itu!" Balas Jihoon yang mulai ikutan kesel.
Mereka sekarang lagi istirahat sebentar sebelum pulang ke rumah masing-masing. Hari ini Jihoon udah mulai masuk masa perkenalan kampusnya, cukup buat jantung Jihoon berdegup kencang karena gugup. Belom lagi waktu dia lihat ada beberapa maba yang kena bentak seniornya. Udah nggak asing tapi cukup buat Jihoon kaget aja.
"Eh Jihoon, hubungan lo sama Yoonbin gimana?" Tanya Chaeyeon yang tiba-tiba baru datang sambil bawain temen-temennya itu snack.
Jihoon yang sedikit kaget sama kedatangan Chaeyeon yang tiba-tiba cuma bisa pukul pelan pundak Chaeyeon, terus ngangguk santai.
"Masih baik baik aja. Kenapa?"
"Nanya aja? Soalnya akhir-akhir ini lo keliatan deket banget sama kak Jaehyun lo itu."
Karina sama Haechan ngangguk setuju apa yang di kata Chaeyeon. Jihoon akhir-akhir ini lebih sering ngabisin waktunya bareng Jaehyun dibandingkan sama mereka. Mereka nggak masalah kalau Jihoon dapet temen lebih banyak, tapi masalahnya kedekatan Jihoon sama Jaehyun ini sedikit beda di mata mereka bertiga.
"Gw sama kak Jaehyun emang deket dari kecil kok, makanya sekarang keliatan lebih deket lagi...., ada yang salah?" Tanya Jihoon dengan dahi yang sedikit menekuk.
Karina gelengin kepalanya. "Nggak ada kok, cuma cara kalian deket sedikit beda aja? Cuma yaudah nggak usah di pikirin lah!"
"Lo nggak goyah kan, Jihoon?" Tanya Haechan sambil ngemilin cemilan yang di bawa sama Chaeyeon tadi.
Jihoon yang dapet pertanyaan gitu semakin dibuat bingung. ".... Hah...?"
"Goyah gimana?" Tanya Jihoon lagi yang masih belum paham sama arah pembicaraan temen-temennya.
Pundak Jihoon di tepuk pelan sama Chaeyeon. "Goyah kayak lo suka sama kak–"
"HAH!? Mana ada!" Sela Jihoon yang akhirnya ngerti sama pembicaraan ini.
Mereka bertiga ketawa lihat ekspresi kaget Jihoon yang menurut mereka itu lucu. Kaget aja anak itu masih keliatan lucu, batin mereka bertiga.
"Kan nggak ada yang tau? Lo tau sama pepatah ini nggak."
"... Apa...?"
"Yang setia bakalan kalah sama yang selalu ada."
Dan akhirnya Jihoon di buat bungkam. Bener-bener di buat bungkam sama perkataan Chaeyeon yang buat hatinya sedikit bergejolak aneh.
Note.
Chap sebelumnya masih pada was was sama Yoonbin ya? Padahal spoiler dari aku Jihoon yang bakalan ngeselin banget disini unchh 3>