0.13

1K 132 35
                                    

#datangnya teman baru dan teman lama.



"Boooooseeeeennnn!!!!!" Teriak Jihoon sambil menatap langit langit kamarnya sendiri. Dia menghela nafas pelan, sebelum memekik teriak.

"Kangen ben!!!! Dia udah sampai belum ya? Kok belum kabarin juga!?" Mata si manis nggak berhenti berhentinya untuk mengecek ada pesan dari orang yang dia tunggu atau belum.

Sampai akhirnya dia milih untuk tidur. Siapa tau nanti ada kabar pas dia bangun, tapi niat untuk tidurnya nggak jadi waktu dia denger bundanya teriak manggil nama dia.

"KAKAK TURUN DULU, ADA TAMU NIH CARIIN KAKAK!!"

Jihoon cuma bisa mendelik malas. Dia malas banget kalau ada tamu yang bener-bener menurut dia nggak penting untuk berkunjung tapi malah berkunjung. Rasanya mau dia usir.

Tapi daripada bundanya semakin marah jadi tanpa lama lagi dia langsung aja turun kebawah. Masa bodo sama penampilan dia yang lagi berantakan ini.

"Siapa deh bun?" Tanya Jihoon sambil nurunin anak tangga dengan langkah yang malas.

Baekhyun cuma senyum simpul terus narik tangan anak sulungnya untuk dia ajak ke ruang tamu. Terus pas udah sampai langsung aja di tinggalin berdua sama tamunya.

Jihoon nggak bohong kali ini. Tamunya ganteng. Bener-bener ganteng, dan jujur aja Jihoon sedikit familiar sama mukanya.

"Ada perlu apa ya? Saya sibuk." Tanya Jihoon waktu kesadarannya udah balik lagi.

Orang di depannya ini cuma ketawa kecil. Terus natap dalam mata Jihoon sampai buat Jihoon sendiri sedikit risih akan tatapan itu.

"Siapa–"

"Nggak inget kakak ya, ji?"

"Hah?"

Orang itu ketawa lagi. Gemas sama raut wajah Jihoon yang keliatan bingung.

"Ini kakak, Bong Jaehyun, inget nggak sekarang?" Tanya orang itu yang katanya nama dia itu Bong Jaehyun.


Bong Jaehyun?


Ah!

Jihoon ingat sekarang!

"Astaga kak jae!? Ya ampun! Hahahaha!" Jihoon nggak bisa untuk nggak ketawa waktu dia sadar kalau orang yang di depannya ini itu adalah temen masa kecil dia dulu. Eum... Sekaligus orang yang pertama Jihoon suka waktu masih jamannya cinta monyet.

Jaehyun ikut ketawa waktu lihat pemuda manis di depannya ini ketawa. Ternyata masih sama, ketawa Jihoon selalu buat orang nular sampai ikut tertawa. Layaknya Jihoon itu matahari.

"Iya nih! Kirain kakak kamu beneran lupa total sama kaka!"

"Ya hampir lupa sih soalnya kan udah lama banget ya kita nggak ketemu? Terakhir ketemu juga waktu kakak lulus SD terus pindah ke Jeju, oh ya gimana rasanya tinggal di Jeju kak?"

Jaehyun senyum tipis. "Enak aja sih, kamu sendiri dari kapan pindah rumah disini? Kakak kira kamu masih di rumah yang dulu, kaka sempet ke rumah kamu yang dulu loh, ji."

Jihoon cuma bisa garuk tengkuknya yang nggak gatal itu. Nggak tahu kenapa rasanya jadi nggak enak sama Jaehyun.

"Aku pindah kesini waktu kelas 7 kak, ayah yang minta biar lebih dekat dikit sama kantor. Kakak sendiri kapan kesininya?"

"Kakak kuliah di Universitas Berlian, udah setahun lebih kakak di Seoul." Jawab Jaehyun sambil minum minuman yang tadi sempet di siapin sama Baekhyun.

Mata Jihoon membulat kaget. "Kak! Aku bakal kuliah disana loh," Seru Jihoon sedikit antusias.

Jaehyun juga sama kayak Jihoon, dia kaget dengernya. Dia kira Jihoon bakal lanjut di lain ternyata mereka bakal satu univ.

"Serius ji? Bisa dong nanti berangkat bareng-bareng?"

Jihoon ngangguk. "Bisa dong!"

Sementara Jaehyun yang lihat respon bagus dari Jihoon semakin mengulum senyumannya biar nggak terlalu terlihat sama Jihoon. Nggak ada niat jahat kok, hanya aja Jaehyun memang senang karena akhirnya dia bisa bareng-bareng lagi sama Jihoon kayak dulu.



-

Sementara di tempat lain ada Yoonbin yang udah sampai di London dan dia juga udah sampai di asrama yang deket sama kampusnya. Sengaja biar dia nggak usah jauh-jauh untuk datang. Sampai akhirnya dia udah sampai didepan kamarnya dia langsung aja masukin kuncinya dan masuk kedalam kamarnya.

Kamarnya cukup luas. Ada kasur, Tv, kamar mandi, meja belajar, dan perlengkapan lainnya dia juga sedikit bersyukur karena asrama ini cuma bisa untuk satu orang masing-masing kamar.  Selesai dia rapihin semua bajunya, dia langsung keluar untuk menuju lantai satu, dia mau ke dapur asrama ini.

Tapi sebelum itu dia menyempatkan diri untuk menghubungi Jihoon.



🐼♡

Aku udah sampai, sekarang aku mau pergi makan.. Kamu jangan lupa makan, ai..



Setelahnya dia benar-benar pergi berjalan untuk ke dapur. Dapurnya bebas untuk dipakai siapa aja, asal orang itu anak asramanya dan juga harus di beresin lagi selesai pakai dapurnya. Awalnya dia cukup bingung mau masak apa, sampai akhirnya ada orang yang nepuk bahunya.

"Maaf, dari Korea juga ya?" Tanya orang itu.

Sementara Yoonbin sendiri cukup kaget kalau ternyata ada orang yang dari negara yang sama kayak dia. Tapi ekspresi kagetnya tetap sama, datar datar aja.

"Ya, gw Ha Yoonbin, lo?" Tanya Yoonbin balik, sekedar basa basi.

Orang itu mengangguk. Terus senyum manis kearah Yoonbin sambil mengulurkan tangannya kearah Yoonbin. "Kenalin, gw Kim Junkyu."

Yoonbin mengangguk pelan. Junkyu ini cukup manis, keliatannya juga dia punya pribadi yang hangat. Setidaknya Yoonbin bersyukur ada orang yang ngajak dia kenalan duluan di tempat baru ini.






Note.

Yang kemarin nebak junkyu bener, yang nebak baejin salah! Wkwk

Boyz | BinhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang