#rumah sakit.
"Kakak, makan dulu yuk? Jangan nangis terus dong nanti manisnya ilang gimana?" Baekhyun membujuk Jihoon biar perut anak manis itu terisi walaupun cuma sedikit. Dari kemarin malam setelah tragedi Yoonbin masuk rumah sakit, Jihoon sama sekali nggak mau isi perutnya.
"Nanti aja, masih mau temenin Ben." Jawab Jihoon pelan.
Baekhyun menghela nafasnya kasar. "Kalau nggak mau makan mending kita pulang aja! Mau kamu?" Ancam Baekhyun pake muka galaknya.
Bibir si manis langsung melengkung ke bawah, matanya berkaca-kaca. "Jangan pulang dulu bunda~~ iya ini kakak makan! Mana makanannya?"
Baekhyun langsung senyum kesenangan. Dia langsung aja serahin kotak makan yang baru dia bawa dari rumah untuk Jihoon.
"Kalau bisa di habisin ya kak, tapi kalau kenyang duluan jangan di buang! Simpen aja dulu di tas makannya. Bunda sama mama mau ketemu sama dokternya dulu."
Jihoon cuma ngangguk. Terus nggak lama dari itu Baekhyun langsung pergi keluar mau temenin mama untuk ketemu sama dokter perihal kondisi Yoonbin kedepannya.
Mata Jihoon nggak berhenti untuk mandangin Yoonbin yang masih betah nutup matanya, tapi mulutnya bergerak ngubah makanan dengan lesu. Nggak ada semangat untuk ngunyah sama sekali. Sampai-sampai makanannya dia simpan di pipinya dan berakhir kedua pipi itu harus mengembung lucu.
"Heh jelek, bangun kamu! Sok sok-an bilang nggak akan kenapa-napa, tapi malah kenapa-napa! Sopan begitu, Ben? Bangun nggak!? Hiks.." Jihoon cuma bisa merancau sambil nangis, ditambah ngunyah juga. Masabodo kalau dia bakal keselek nanti.
"Harusnya tadi malam aku tarik kamu pulang aja, biar kamu nggak usah balapan sama orang itu."
"Ben.., ayok bangun! Bangun nggak!?"
"Ka— uhuk! Aduh, sakit!" Si manis langsung berhenti ngomong sama ngunyah waktu dia keselek makanannya sendiri.
Itulah pentingnya kalau makan lebih baik jangan terlalu banyak ngomong. Biar nggak keselek kayak anak panda satu ini.
"Makanya kalau makan jangan banyak ngomong, ai."
Jihoon yang lagi minum air mineralnya makin keselek waktu denger suara Yoonbin yang lagi ngomong, tapi matanya nggak kebuka. Cuma mulutnya aja yang bergerak.
"BEN? KAMU UDAH SADAR!?" Tanya Jihoon kaget.
Yoonbin langsung buka matanya pelan-pelan, sekalian nyesuain pencahayaan diruangan.
"Iya sayang, nih aku bangun? Hehehe."
Lagi. Jihoon nangis lagi, langsung aja dia tubrukin badan bongsor nya di atas badan Yoonbin.
"Dasar jelek! Buat kaget aja kamu!" Hina Jihoon yang lagi kesel.
Yoonbin yang dikatain jelek sama Jihoon langsung masang wajah nggak terima.
"Aku jelek kata kamu? Ganteng gini dibilang jelek!?" Sahut Yoonbin pake wajah dramatis nya. Sengaja, dia mau hibur pacarnya biar nggak nangis.
Yoonbin lebih milih liat Jihoon ketawa di banding nangis. Apalagi nangisnya karena dia.
"Brisik. Jelek."
"Ganteng, ai!"
Jihoon cuma bisa meraung kesel. Makin menekuk mukanya.
"Udah dong, jangan nangis mulu. Ini aku udah sadar loh?"
Jihoon ngangkat wajahnya biar dia bisa langsung bertatapan sama mata elang pacarnya itu.
"Kamu. Minggu depan kita mulai ujian, dan kamu kondisinya kayak begini!? Kalau belum sembuh gimana, Ha Yoonbin!?"
Yoonbin meringis. Dia paling males kalau harus bersangkutan sama ujian dan kawan kawannya. Ya inilah resiko pacaran sama anak pinter.
"Ya gausah ujian lah, hehehe."
Plak!
"Enak banget lo ngomongnya. Anjing!"
Yoonbin yang tadinya mau teriak karena lukanya dipukul sama Jihoon langsung nggak jadi karena denger Jihoon ngomong kasar.
Masalahnya semarah marahnya Jihoon sama suatu hal, pacarnya ini nggak pernah ngomong kasar kayak begitu. Anak baik-baik soalnya. Tapi ini yang pertama kali untuk Yoonbin waktu Jihoon mengumpat sama dia.
"Loh? KOK NGOMONG KASAR, AI? KAGET AKU!?!?"
"Kenapa hah?! Aku udah bisa ngomong kasar ya! Nih.., ANJING!!"
Yoonbin nutup mulutnya dramatis. Merasa nggak percaya apa yang barusan dia dengar.
"Sakit hati aku dikatain begitu sama kamu, dek." Ujarnya sambil masang muka sok sedihnya.
Tapi Jihoon cuma bisa natap datar ke pacarnya itu. Gimana ya, Jihoon sedikit geli juga waktu liat Yoonbin kayak gini.
"Geli aku sumpah."
Note.
Jangan tegang gitulah kawan wkwk.
Btw, mau ada konflik nggak?