#Jihoon.
Singkatnya sekarang itu hari terakhir ujian kelulusan. Akhirnya Jihoon bisa bernafas lega lagi dan tidur di jam yang biasanya, soalnya selama hari ujian dia selalu tidur telat.
Keadaan Yoonbin juga udah membaik. Gips di kakinya udah di lepas tapi walaupun begitu Yoonbin masih belum boleh banyak gerak lagi, jadi dia cuma bisa ulangan di rumah sambil di awasin sama mama.
"Jihoon mau ikut main nggak?" Tanya Karina waktu liat Jihoon mau keluar kelas.
Jihoon gelengin kepalanya. "Nggak dulu ya rin, aku mau ke Yoonbin, hehe."
Karina ngangguk paham. Dia sama yang lain udah tahu kalau Jihoon ternyata pacaran sama Yoonbin. Ya awalnya menang agak kaget waktu tau anak kayak Jihoon bisa pacaran sama brandal kayak Yoonbin.
"Oke deh, Hati-hati pulangnya!"
Jihoon senyum terus pamitan sama temennya yang lain kalau dia nggak bisa ikut main sama mereka dulu.
Seperti biasanya Jihoon nungguin ojek online nya yang udah dia pesen, dia nunggu di halte bis biasanya. Kenapa nggak naik bis aja? Jihoon suka males soalnya sumpek sama anak-anak yang pasti sama kayak dia baru pulang sekolah. Jadi dia lebih milih naik ojek online.
"Park Jihoon, wah nggak nyangka ya kita ketemu lagi?"
Badan Jihoon menegang waktu suara itu tiba-tiba masuk ke area pendengarannya.
Itu suara Choi Yeonjun.
"Ngapain lo disini!?" Tanya Jihoon pasang muka galaknya.
Yeonjun ketawa sinis. Terus turun dari motornya untuk jalan mendekatkan Jihoon.
"Gw mau ngomong sama lo tapi nggak disini, gimana? Cuma bentar, nanti langsung gw anter pulang."
Jihoon menggeleng kuat. Terus langsung lari, masabodo sama ojek online yang dia pesen pokoknya dia mau menjauh dari Yeonjun.
Dan Yeonjun nggak tinggal diem aja. Dia langsung kejar Jihoon balik, sambil menghubungi salah satu temennya untuk bawa Jihoon kabur.
-
Yoonbin nggak berhenti untuk lirik jam daritadi, ini udah jam pulang sekolah tapi kenapa pacarnya belum pulang sama sekali? Jujur, Yoonbin khawatir sekarang.
Baru aja Yoonbin mau keluar kamar, tapi pintu kamarnya udah di dobrak duluan sama Sunwoo yang entah kenapa tiba-tiba ada di rumahnya.
"Lo kenapa anjir, buat gw kaget aja!" Desis Yoonbin.
Sunwoo jalan mendekati Yoonbin dengan nafas terengah.
"Gw tadi liat Jihoon di kejar sama Yeonjun, gw mau hubungi lo tapi batrenya habis. Makanya gw langsung kesini!"
Rahang Yoonbin mengeras. Dia pikir Yeonjun nggak akan pernah ganggu kehidupannya lagi, tapi ternyata dia salah. Justru anak itu makin menjadi, dan lebih parahnya lagi dia udah ganggu pacarnya.
"Jihoon dibawa kemana!?"
Sunwoo menggelengkan kepalanya. "Gw nggak tau pasti, tapi gw rasa Jihoon dibawa ke markas Yeonjun. Sorry bin gw cuma bisa ngasih tau kayak gini."
Yoonbin ngangguk. Terus bergegas untuk ambil kunci mobilnya. Dia udah nggak mikirin gimana kondisinya, yang penting sekarang itu Jihoon harus dia bawa pulang dengan selamat.
"Segini udah cukup, gw cabut dulu. Thanks, woo."
-
Jantung Jihoon berdebar, merasa kalau dia sekarang lagi bener-bener terancam. Sebelumnya dia memang berhasil lari dari Yeonjun tapi siapa sangka kalau ujungnya juga dia di tangkap sama salah satu temen Yeonjun?