0.16

801 111 14
                                    

#mulai goyah?











Jihoon berusaha untuk mengontrol degupan jantungnya yang daritadi berisik karena terlalu berdekatan sama Jaehyun. Bahkan Jihoon juga selalu menyangkal kalau dia cuma menganggap kalau perasaan dia hanya untukmu Yoonbin-nya, bukan yang lain.



Tapi kenapa setiap kali Jihoon lagi bareng sama Jaehyun jantungnya ini selalu bergemuruh hebat? Bahkan dia merasa kalau ada ribuan kupu-kupu yang terbang setiap kali Jaehyun menatap matanya.




"Gw nggak goyah kan? Ini cuma perasaan kangen sama ben, makanya kayak begini..., iyakan?"




Bahkan perkataan Chaeyeon selalu terngiang-ngiang di pikiran Jihoon, dan Jihoon jadi merasa bimbang sama perasaannya ini.




Akhirnya setelah sekian lama dia berkurung diri di salah satu bilik toilet yang di bioskop, dia langsung aja keluar untuk nyusul Jaehyun yang pasti udah nungguin dia daritadi.






"Udah buang air kecilnya?" Tanya Jaehyun waktu dia lihat Jihoon yang sekarang udah berdiri di depannya.


Si manis senyum kecil terus mengangguk. "Udah kak, langsung masuk aja yuk biar nggak ketinggalan film nya." Ajak Jihoon.


Jaehyun mengangguk dan tanpa basa-basi pria yang lebih tua satu tahun darinya itu langsung aja narik tangan Jihoon dan dia simpan di kantung hoodie nya.



Jihoon kaget? Jelas. Tapi si manis cuma bisa diam sambil mengontrol degupan jantungnya yang mulai berisik lagi.







-




Yoonbin menghela nafasnya kasar waktu panggilan dia nggak di angkat sama Jihoon, Yoonbin tahu pasti pacarnya itu kaget dan sekarang dia emang benar-benar berinisiatif untuk jelasin ke Jihoon biar nggak ada salah paham antara dia dan Jihoon.


Tapi kayaknya pacarnya ini memang benar-benar lagi nggak mau di hubungi dulu. Mungkin sibuk?



"Gimana? Udah di angkat?"


Yoonbin cuma liatin Junkyu sekilas terus langsung alihin lagi pandangannya kearah lain.


"Belom."



Sementara Junkyu sendiri cuma bisa senyum kecut. Dia baru tahu kalau pria yang dia sukai ini udah ada pasangan, sedikit menggores hatinya Tapi Junkyu bisa apa? Dia nggak mau jadi peran jahat disini.



Tapi dia nggak bisa nepis perasaannya untuk Yoonbin.



"Yoonbin?"



"Kenapa?"



Junkyu nggak menjawab, dia cuma menundukkan kepalanya dan itu cukup buat Yoonbin merasa aneh.



"Lo mau nanya apa?" Tanya Yoonbin sambil mengangkat sebelah alisnya.



"Maaf. Gw udah lancang banget masuk kedalam obrolan lo, tapi gw emang beneran lupa bawa baju sama handuknya, gw nggak enak buat lo sama pacar lo berantem gini."


Yoonbin diam, sebetulnya dia memang sedikit kesal sama Junkyu untuk tempo tadi sore, padahal dia bilang untuk nggak muncul di layar tapi Junkyu dengan santainya muncul. Mungkin Junkyu lupa, jadi Yoonbin memaklumi hal itu.


"Nggak usah di pikirin. Ini biar jadi urusan gw, lo nggak usah kebawa mikir."

Junkyu senyum tipis. "Gw jadi inget waktu semasa gw pacaran sama mantan gw dulu. Sama posisinya kaya lo ini, bedanya dulu dia sekolah di Jepang tapi harus kandas karena gw yang nggak kuat untuk LDR sama dia."




"Lebih lagi katanya hubungan jarak jauh ini nggak memungkinkan untuk terus jalan, pasti bakal ada penghalang nya jadi gw mutusin untuk berhenti dulu." Lanjut Junkyu.



Pria manis berwajah koala itu menghadap kearah Yoonbin, sorot matanya keliatan serius untuk buka suara menanyakan sesuatu.



"Lo nggak takut kalau lo sendiri bakalan goyah?"



"Nggak. Karena gw selalu berdoa kalau perasaan gw ini cuma untuk Jihoon, bukan yang lain." Jawab Yoonbin dengan suara yang tegas sambil menekan kalimatnya yang di akhir.


Yoonbin nggak sebejat itu untuk main di belakang.



"Mending lo masuk, kyu. Belajar sana, besok ada kelas pagi."








-





Aben🐥❤



38 pesan dari aben🐥❤

8 panggilan tak terjawab dari aben🐥❤



"Dari siapa itu dek? Nggak mau coba di bales dulu?" Tanya Jaehyun, tapi pandangannya tetap fokus menyetir.



Jihoon gelengin kepalanya terus langsung matiin data juga ponselnya.

"Itu dari Karina, nanti aja balesnya waktu udah sampai di rumah!"



"Kalau penting gimana?"


"Nggak penting kak, paling cuma gabut aja makanya sampai spam begitu."



Jaehyun mengangguk pelan, tangannya bergerak untuk ngusap halus surai si manis.



"Dek, mau tau sesuatu nggak?" Tanya Jaehyun pake raut muka yang sok misterius.



Dan Jihoon yang memang anaknya gampang penasaran jadi cuma bisa mengangguk. "Apa kak!?"





Mobil itu tiba-tiba berhenti dan ternyata mereka udah sampai di depan rumah Jihoon.



Jaehyun nengok kearah Jihoon yang lagi ada di sampingnya, bibir si yang lebih tua keangkat membentuk lengkung senyuman juga sorot mata yang cukup serius.



Lagi. Jantung Jihoon dibuat berdegup lagi akibat tatapan itu. Dia nggak bisa mengontrol lagi sekarang.




"Kamu cowok pertama yang kakak ajak jalan-jalan, terlebih lagi juga kamu yang pertama untuk bisa duduk di samping kakak kayak begini, dek."





Jihoon?


Meninggal dengan penuh kejutan tiba-tiba.






Note.

Masih pemanasan kok👍

Boyz | BinhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang