☁️YaGas-9☁️

10K 1.2K 48
                                    

Hai kalian, jangan lupa share cerita ini pada teman kalian yang juga suka cerita cowok manjaaa, atau sama author lainnyaa💕.

Gak bosan-bosan aku terus ingatin kalian untuk votenya cintaaa❤. Makasih bagi yang sudah mengapresiasi dengan cara vote💕.

Happy Reading❤
.
.

AGAS ditinggal tidur sendiri di UKS, Yara gak bisa bolos kelas untuk yang ke 2 kalinya karena Agas, soalnya nilainya bisa terancam.

Akan sulit menyeimbangkan nilai, dia juga harus bisa masuk ke Kampus impiannya.

Agar cita-citanya menjadi seorang Pengacara bisa terwujud.

"Apa gak papa, Agas lo tinggal di UKS sendiri? Ntar dia ngamuk.." cetus Lona prihatin. Biasanya kalau dia baca novel romance wattpad nih ya.

Kalau ada si cowok atau ceweknya yang masuk UKS, ntar pasangannya bakalan jagaian sampai pacarnya sadar.

Tapi Yara kok enggak? Itulah yang buat Lona bingung.

Yara menggeleng pelan. Matanya fokus pada papan tulis lalu ke buku catatannya.

"Gue realistis Lon, gue gamau buang waktu belajar gue hanya buat duduk diam di UKS, gue harus apa? Agas kan tidur jadi gak papa kalau dia sendirian."

Lona diam, tapi bibirnya mangut-mangut mendengar ucapan Yara.

"Gue harus jaga nilai gue supaya stabil, biar beasiswa gue gak dicabut." lanjut Yara lagi.

Lona menghela napas singkat, menepuk bahu Yara pelan dan mengangguk. "Okelah, kalau itu maksud lo." ujarnya kalem.

Yara mengenal Lona sejak mereka SMP 1, mereka berteman karena sama-sama suka cowok manja, tapi kepribadian mereka beda.

Lona yang bar-bar dan hobi berantem, sementara Yara yang lebih suka cinta damai.

Karena, kalau Yara kena masalah...dia akan merepotkan Ayahnya, sudah cukup Ayahnya bekerja dan membiayai Alka.

Biar Yara membiayai dirinya sendiri, tak masalah.

"Jadi, habis lulus tahun depan lo mau lanjut kemana?" tanya Lona penasaran, kalau Lona sih udah bilang sama Yara kalau dia mau buka usaha Bar.

Yah Yara dukung-dukung aja sih.

Yara diam, dia teringat pada 2 surat undangan yang ada di rumahnya beberapa hari lalu.

"Ntahlah, gue gatau mau kemana. Antara Harvard...atau Oxford, gue bingung." gumamnya sembari bertopang dagu.

Lona sedikit terkejut mendengarnya, dia tau temannya ini pintar, pastinya akan ke Kampus yang lebih dari yang di Indonesia.

"Agas udah tau?" tanya Lona hati-hati.

Gelengan yang Yara berikan menjadi jawaban jelas, Agas masih belum tau.

"Lo harus kasih tau dia, atau nanti jadi masalah berat."

"Enggak, gue gak bakal bilang sama Agas."

Childish Agas [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang