☁️YaGas-32☁️

7.5K 934 47
                                    

Haii, masih ada ya yang belum vote:(

Vote ya(* ̄︶ ̄*)

Happy Reading❤
.
.

SETELAH matkul terakhir Agas selesai, dia langsung berlari keluar kelas dengan cepat.

Yara mengirimnya pesan, jika sekarang dia menunggu di kantin kampus yang sedang ramai.

Pikiran Agas langsung yang tidak-tidak, disana pasti banyak laki-laki, Agas tak mau Yara diajak bicara laki-laki manapun.

Agas tau, sekarang dia harus menjaga Yara dari predator mata keranjang disekelilingnya. Yara itu cantik, tubuhnya ideal, sangat indah dan tentu saja menarik perhatian banyak orang.

Ditambah Yara adalah object tunggal yang selalu Agas lukis, banyak orang yang penasaran bagaimana rupa asli lukisan indah milik Agas.

Sesampainya Agas di kantin, dia melihat Yara duduk bersama 2 orang, 1 laki-laki dan 1 perempuan.

Kepalan tangan sontak terbentuk, Agas menahan emosi yang siap membludak di dadanya. "Sial.." desisnya marah.

Dia langsung mendekati ke 3 nya, berani sekali cowok itu mendekati Ratu dihidup Agas, lancang sekali.

"Jadi kakak ini, adalah calon tunangan senior Agas? Wahh ternyata diliat aslinya cantik banget." puji gadis bercepol satu didepan Yara.

Yara tertawa pelan. "Begitulah." jawab Yara seadanya.

"Kak, masih ingat sama saya gak?"

Yara memandang lekat cowok disebelah gadis tadi. "Eum, siapa ya? Maaf kakak baru pulang dari Amerika jadi gatau." cowok itu terkekeh pelan.

"Saya junior yang kakak tolong dulu, pas upacara. Saya pingsan dan kakak yang gendong saya ke UKS." jawabnya semangat.

"Ooh, cowok itu ternyata kamu."

"Iya kak, hehehe, kakak habis ini ada kegiatan apa?" tanya nya semangat.

Yara sih, habis ini mau berduaan bareng Agas di apart, katanya Agas mau perawatan buat ngilangin mata pandanya.

"Kakak-"

"Kami mau kencan, maaf ya kami harus pulang." potong Agas seraya merangkul bahu Yara erat, tatapan matanya tajam dan tak bersahabat sama sekali.

Keduanya tersentak dan langsung mengangguk, Yara bangkit dari duduknya perlahan. "Maaf ya, kami duluan." pamitnya ramah.

Keduanya kembali mengangguk, Yara melepas rangkulan Agas dibahunya dan beralih merangkul pinggang Agas, dia merapatkan tubuh Agas.

"Kamu cemburu lagi?" bisiknya ditelinga Agas, sedikit merinding saat napas Yara menyapu lehernya.

Agas mengangguk pelan, bibirnya mengerucut lucu saat ini. Yara terkekeh gemas, dia menciumi leher Agas.

"Geliii, Buna ih!." rengeknya tak tahan, Yara jangan menggodanya, dia takut kepancing.

"Iya sayang, maaf ya. Jadi perawatan kan? Aku udah beli skincarenya, kamu harus rutin pakai-"

Childish Agas [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang