TSW - 38

14.4K 910 9
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Jean menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Pandangan wanita itu terus berada di pintu utama tempat pameran itu dilangsungkan. Hingga akhirnya sudut bibir wanita itu terangkat saat melihat seseorang yang telah ia nantikan.

"Albern." panggil Jean sambil melambaikan tangannya saat melihat kehadiran kekasihnya.

Albern yang mendengar seseorang memanggil namanya langsung menatap ke sumber suara. Saat itu juga ia tersenyum saat melihat wanita yang sangat ia cintai berdiri tak jauh darinya. Albern pun melangkah mendekati Jean dan mengeluarkan sesuatu dari balik punggungnya.

"This's for you baby." ujar Albern sambil memberikan sebuah bouquet flower pada Jean.

Jean yang melihat itu langsung menutup mulutnya terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jean yang melihat itu langsung menutup mulutnya terkejut. Kemudian wanita itu menerima bouquet flower dari pria itu dan langsung berhambur ke dalam pelukan Albern membuat Albern terkekeh pelan melihat tingkah kekasihnya yang menggemaskan.

"Aku kira kau tidak akan datang Al." lirih Jean.

"Maaf karena aku terlambat sayang, tiba-tiba tadi ada masalah di kantor." ujar Albern sambil mengusap lembut puncak kepala kekasihnya.

Jean melepas pelukannya pada Albern dan menatap pria itu. Tak lama kemudian ia tersenyum sambil bergelayut manja pada lengan pria itu.

"Tidak masalah, yang terpenting saat ini kau telah datang ke acara ini Al." ujar Jean membuat Albern mengecup puncak kepala kekasihnya dengan lembut.

Sedangkan di dekat pasangan tersebut terlihat para sahabat wanita itu memutar bola matanya malas melihat mereka yang bermesraan tanpa melihat situasi maupun kondisi di tempat itu.

Pameran dan launcing product dari Winston Corp berjalan dengan lancar. Tempat itu telah dipenuhi dengan orang-orang berdasi yang tentunya merupakan pengusaha di kota New York yang tidak ingin kehilangan kesempatannya untuk membeli property dari Winston Corp.

Seperti halnya para sahabat Oliver yang tidak lain adalah Peter, Harvey, Levin dan Aiden. Mereka merupakan pengusaha terkenal di kota New York bahkan hingga ke seluruh dunia. Kini mereka telah berada di sebuah ruangan VVIP yang telah disiapkan oleh Oliver. Tentu para sahabatnya itu tidak mungkin ikut berbaur dengan orang-orang yang datang ke acara tersebut. Mereka datang hanya sebagai bukti kesetiaannya pada Oliver.

"Apa kalian melihat Oliver?" tanya Levin mengedarkan pandangannya ke luar jendela besar yang ada di ruangan itu sambil memutar gelas yang berisi wine di tangannya.

"Dia sedang bermesraan dengan istrinya di ruangan lain." sahut Peter sambil menghembuskan asap yang berasal dari cerutu yang ada di tangannya.

Setelah mendengar ucapan Peter, mereka semua terdiam dengan kegiatan masing-masing. Peter sibuk menghisap cerutu, Levin sibuk menatap ke luar gedung, Harvey sibuk menatap ponsel yang ada di tangannya sedangkan Aiden sibuk tertidur di salah satu kursi yang ada di sana. Namun pria itu tidak sepenuhnya tertidur karena ia masih bisa mendengar percakapan para sahabatnya.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang