Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******"Apa kalian serius?" tanya George yang masih tidak percaya dengan keputusan putranya.
Bukan mereka tidak senang dengan keputusan itu, namun mereka tidak ingin putranya salah mengambil keputusan karena bagaimana pun selama ini Oliver tidak pernah ingin dikenalkan dengan wanita manapun, namun sekarang dia membawa Laura yang baru saja mereka kenal dan ingin menikahi wanita itu.
Laura menatap Oliver saat mendengar pertanyaan dari George. Saat ini hanya Oliver yang bisa menjelaskan semuanya kepada orang tuanya karena Laura tidak ingin menghancurkan rencana pria itu karena ucapannya.
"Aku serius dengan keputusanku dad. Laura adalah wanita yang tepat untukku." ujar Oliver dan menatap ke arah Laura.
Seketika tubuh Laura menegang saat mendengar ucapan Oliver. Entah mengapa jantungnya berdetak dengan kencang saat Oliver mengucapkan kalimat yang membuatnya ingin berharap lebih. Tidak, Laura tidak menginginkan hal itu terjadi, ia tidak ingin selamanya terjebak dengan Oliver. Laura berusaha untuk mengusir semua perasaan yang ada di dalam hatinya.
"Benarkah yang di katakan Oliver?" tanya Megan pada Laura.
"Benar aunty, kami sudah mendiskusikan masalah ini sebelumnya dan akhirnya kami memutuskan untuk menikah." Laura berusaha untuk senatural mungkin agar orang tua Oliver mempercayai ucapannya.
"Meskipun kami baru saja bertemu tapi aku yakin Oliver adalah pria yang baik." ujar Laura tersenyum menatap ke arah Oliver.
"Baiklah jika itu keputusan kalian, mommy dan daddy akan selalu mendukungnya" ujar Megan sambil memeluk Laura penuh kasih sayang.
"Terima kasih telah menerima Oliver sayang." bisik Megan dengan tulus. Laura yang mendengar itu seketika merasa bersalah dengan Megan. Namun ia tidak punya pilihan lain. Ia harus melakukannya demi kesembuhan adiknya.
Megan melepas pelukkannya bersama Laura dan tersenyum lembut ke arah wanita yang akan menjadi menantunya.
"Tapi aku memiliki satu keinginan." ujar Laura membuat semua orang yang ada di sana menatap bingung kearahnya.
"Apa sayang?" tanya Megan.
"Aku ingin pernikahan ini dilakukan tertutup dan mungkin hanya di datangi oleh keluarga saja." Megan yang mendengar itu seketika mengerutkan keningnya bingung. Wanita manapun tentu meminta pesta pernikahan yang meriah, namun Laura malah meminta pernikahan ini tertutup.
"Kenapa sayang? bukankah pernikahan kalian harus di rayakan dengan meriah?" Laura langsung menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Megan.
"Tidak, aku tidak ingin semua orang tahu jika aku adalah istri dari Oliver. Aku tidak ingin digosipkan mendekati Oliver hanya karena hartanya. Aku masih ingin bekerja dan merawat adikku tanpa gangguan dari siapapun." ujar Laura menyatakan isi hatinya dengan penuh kejujuran membuat Megan dan George terkejut.
Namun tidak lama Megan langsung tersenyum mendengar penjelasan dari Laura. Megan tidak menyangka jika masih ada wanita selugu Laura di dunia ini.
"Kami akan mengabulkan keinginanmu Laura. Kalau begitu kalian bisa melangsungkan pernikahan secepatnya. Bagaimana jika dua hari lagi?" ujar George dan langsung disetujui oleh Megan. Laura yang mendengar itu langsung menatap ke arah Oliver untuk meminta persetujuannya.
"Kami mengikuti keputusan kalian." ujar Oliver membuat kedua orang tuanya tersenyum bahagia.
Namun Laura yang melihat itu merasakan hatinya seperti ditusuk dengan beribu jarum. Ini adalah pernikahan pertamanya namun ia menikah dengan pria yang bahkan tidak mencintainya. Pernikahan yang terjadi di atas kertas kontrak yang sewaktu-waktu akan terputus sesuai dengan keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife || COMPLETED ✔️
RomanceLaura Florance harus bekerja keras untuk membayar seluruh pengobatan adiknya, Lisa Florance. Adiknya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Sedangkan kedua orang tuanya telah meninggalkan mereka akiba...