TSW - 35

16.6K 955 5
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******

Oliver yang baru saja keluar dari dalam lift mengerutkan keningnya saat melihat banyak orang yang berkerumun di dekat sana. Tanpa pikir panjang, pria itu melangkah mendekati kerumunan tersebut.

"Apa yang telah terjadi di sini?!" ujar Oliver dengan nada dingin.

Semua orang yang ada di sana langsung membulatkan matanya saat mendengar suara Oliver. Satu persatu dari mereka melangkah mundur dan memberikan jalan pada pria itu.

Namun langkah Oliver terhenti saat mendengar suara tangis yang mirip dengan istrinya. Oliver akhirnya memutuskan melangkah masuk ke dalam kerumunan untuk memastikan pendengarannya.

Saat itu juga Oliver membulatkan matanya saat melihat apa yang terjadi di hadapannya. Pria itu melihat istrinya tengah terduduk di samping seorang wanita sambil menangis sesenggukkan.

"Laura!"

Laura mendongakkan kepalanya dengan air mata yang terus mengalir di pipinya saat mendengar suara Oliver. Tangis wanita itu kembali pecah saat melihat kedatangan suaminya.

"Oliver." isak Laura dengan masih terdiam di tempatnya.

"Apa yang terjadi padamu sayang? Kenapa kau menangis seperti ini?" tanya Oliver dengan raut wajah khawatir sambil membantu Laura berdiri dan kemudian menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

Rahang pria itu seketika mengeras saat tidak mendengar jawaban dari istrinya melainkan hanya suara isakan yang masih terdengar di telinganya. Suasana di tempat itu menjadi menegangkan saat merasakan aura Oliver yang sangat mengintimidasi.

"Siapa yang telah berani membuat istriku seperti ini?!" teriak Oliver menggema di seluruh ruangan itu. Semua karyawan yang masih berada di dalam ruangan dan mendengar suara teriakan Oliver langsung keluar untuk melihat apa yang telah terjadi.

Tidak ada yang berani untuk menjawab ucapan Oliver. Semua orang yang ada di sana tertunduk takut. Bahkan tidak ada dari mereka yang berani untuk mengangkat kepalanya sedikit pun.

Sedangkan Laura yang mendengar bentakan dari Oliver langsung berusaha menenangkan pria itu. Laura berusaha untuk menghentikan tangisnya dan menatap ke arah suaminya.

"Aku baik-baik saja Oliver." lirih Laura dengan suara serak. Wanita itu bahkan sudah tidak memiliki tenaga untuk berbicara.

Namun tak lama kemudian, Laura meringis saat merasakan sakit pada perutnya. Tangan wanita itu mencengkram lengan Oliver dengan kuat sambil memegang perutnya yang terasa sangat sakit.

"Akh!" Oliver membulatkan matanya saat melihat Laura yang kesakitan.

"Sayang kau baik-baik saja?" tanya Oliver dengan raut wajah khawatir.

"Perutku.. perutku sakit Oliver, akhh!"

Tubuh Oliver seketika menegang. Pria itu langsung sadar jika itu menyangkut kehamilan Laura. Semua orang yang ada di sana langsung terlihat panik saat melihat Laura yang kesakitan. Saat itu juga Oliver dengan cepat mengajak Laura menuju mobil untuk membawa wanita itu ke rumah sakit.

"Cepat ke rumah sakit!" teriak Oliver pada Hans yang telah berada di dalam mobil.

Mobil yang dikendarai Hans langsung melaju dengan cepat menuju salah satu rumah sakit yang ada di dekat perusahaan milik Oliver. Selama di perjalanan pria itu selalu menatap khawatir pada istrinya yang terus meringis kesakitan. Ia sangat khawatir dengan bayi yang ada di dalam kandungan istrinya.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang