Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******Saat ini Oliver tengah berada di ruang rapat untuk membahas mengenai rencana perusahaan kedepannya. Rapat berjalan dengan sangat membosankan membuat Oliver hanya mampu menghela nafas berat setiap mendengar penjelasan karyawannya. Oliver sesekali melirik ke arah jam yang melingkar ke tangannya saat mengetahui rapat telah berjalan hampir dua jam namun mereka belum juga memutuskan hasil akhir dari rencana mereka.
Tak lama kemudian, Oliver mendengar suara ponselnya berdering. Semua orang yang ada di sana seketika menghentikan pembahasan mereka dan membiarkan atasan mereka untuk menerima panggilan tersebut.
Oliver mengerutkan keningnya saat melihat panggilan masuk dari nomor tidak dikenal. Akhirnya pria itu memutuskan untuk beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pojok ruangan untuk menerima panggilan itu.
"Oliver."
"Siapa kau?" tanya Oliver dengan nada dingin.
"Brian."
Oliver memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku celana dan menaikkan alisnya bingung saat mengetahui siapa pemilik nomor tersebut. Oliver benar-benar tidak tahu untuk apa pria yang memiliki status sebagai mantan kekasih istrinya menghubunginya saat ini.
"Untuk apa kau menghubungiku?"
"Ada hal penting yang harus aku katakan padamu, ini menyangkut Laura..."
Brian yang berada di seberang sana langsung menjelaskan semua yang ia ketahui tentang Laura dan itu membuat tubuh Oliver seketika menegang. Semua orang yang berada di dalam ruang rapat bergidik ngeri saat melihat perubahan raut wajah Oliver yang semakin bertambah dingin.
Setelah mendengar penjelasan Brian, pria itu langsung melirik ke arah jam yang telah menunjukkan pukul dua belas lebih lima menit dan itu berarti Laura sedang dalam bahaya. Oliver langsung memutuskan panggilan itu dan melangkah meninggalkan ruang rapat dengan tergesa-gesa membuat semua orang menatap bingung dengan kepergian Oliver.
Clara yang melihat atasannya pergi tanpa memberitahunya langsung menghela nafas berat. Akhirnya ia meminta seluruh karyawan untuk menghentikan rapat dan menjadwalkan ulang kembali.
Oliver berlari dengan cepat menuju tempat parkir dan masuk ke dalam mobil menuju tempat dimana Laura bekerja.
Tidak butuh waktu lama, Oliver telah sampai di depan gedung perusahaan Mons Corp. Oliver dengan cepat keluar dari mobil dan masuk ke dalam gedung untuk mencari keberadaan Laura.
"Dimana Laura?" Tanya Oliver saat melihat Kelvin, salah satu sahabat Laura. Kelvin yang melihat kedatangan Oliver mengerutkan keningnya bingung.
"Tadi aku melihat dia keluar sepertinya untuk makan siang." ujar Kelvin.
"Shit!" Umpat Oliver dan langsung berlari meninggalkan tempat itu membuat Kelvin semakin dibuat bingung. Kelvin yang penasaran dengan apa yang terjadi akhirnya berlari menyusul Oliver yang telah lebih dulu meninggalkannya.
Oliver mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Laura. Ia merutuki orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya membuat ia kesulitan untuk mencari keberadaan istrinya.
"Dimana kau Laura?" Oliver mengacak rambutnya frustasi saat tidak menemukan Laura.
Hingga akhirnya ia melihat seorang wanita yang sedang berdiri di dekat penyebrangan jalan dan sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya.
"Laura." Oliver berusaha untuk memanggil wanita itu namun Laura tidak mendengarkannya.
Saat itu juga Oliver membulatkan matanya saat melihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi bersamaan dengan Laura yang melangkahkan kakinya untuk menyebrang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife || COMPLETED ✔️
Storie d'amoreLaura Florance harus bekerja keras untuk membayar seluruh pengobatan adiknya, Lisa Florance. Adiknya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Sedangkan kedua orang tuanya telah meninggalkan mereka akiba...