Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******"Jadi kalian telah menikah?" Tanya Adellia dengan tatapan penuh menyelidik.
Laura dan Oliver saling menatap satu sama lain setelah mendengar pertanyaan dari Adellia. Laura terdiam cukup lama untuk memikirkan bagaimana menjelaskan semuanya pada ibunya.
"Benar aunty, kami sudah menikah." ujar Oliver dengan santainya membuat Laura membulatkan matanya.
"Kenapa kau terkejut seperti itu Laura?" Tanya Adellia saat melihat ekspresi wajah putrinya. Laura yang mendengar itu hanya tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kapan kalian menikah?"
"Beberapa hari yang lalu." jawab Laura dengan cepat. "Mom Oliver harus pulang, dia pasti lelah setelah bekerja." lanjut Laura membuat Adellia dan Oliver menatap bingung ke arahnya.
Oliver tersenyum tipis saat melihat betapa gugupnya Laura saat ini. Bahkan tidak ada yang tahu jika pria itu tengah tersenyum. Namun ia juga bingung saat tiba-tiba ibunya datang. Setahunya kedua orang tua mereka telah meninggalkan mereka cukup lama.
"Ck aku belum berkenalan dengan menantuku tapi kau sudah ingin mengusirnya." ujar Adellia sambil berdecak sebal. Namun ia hanya berpura-pura melakukan itu. Ia tahu jika putrinya saat ini masih malu untuk memperkenalkan suaminya.
"Perkenalkan nama saya Oliver Jefford Winston, saya CEO di perusahaan Winston Corp." ujar Oliver memperkenalkan dirinya membuat Adellia membulatkan matanya terkejut. Ia terkejut saat mendengar bahwa suami dari putrinya adalah seorang CEO.
"Saya Adellia ibu kandung Laura dan Lisa. Terima kasih sudah menerima Laura, aku harap kau bisa menjaga putriku dengan baik." ujar Adellia dan tersenyum ke arah Oliver. Sedangkan Oliver yang mendengar ucapan dari ibu mertuanya langsung menatap ke arah Laura.
"Tentu, saya pasti akan menjaga putri anda." Laura yang mendengar ucapan dari Oliver seketika menegang. Ia benar-benar tidak ingin mendengar ucapan dari Oliver yang mampu membuatnya berharap lebih. Laura berusaha untuk menghilangkan semua ucapan Oliver dari kepalanya. Ia tidak ingin benteng pertahanan yang telah ia bangun seketika runtuh setelah mendengar ucapan pria itu.
Setelah lama berbincang dengan Adellia, akhirnya Oliver berpamitan untuk pulang. Namun sebelum Oliver melangkah keluar, Adellia lebih dulu menghentikan pria itu.
"Apa kau tidak ikut pulang?" Tanya Adellia pada putrinya.
"Tidak, aku sudah mengatakan padanya jika aku akan menginap di sini." ujar Laura dengan santai membuat Adellia mencubit pinggang putrinya.
"Aww.. ada apa?!" pekik Laura sambil memegang pinggangnya yang sakit karena cubitan dari ibunya.
"Bagaimana kau bisa meninggalkan suamimu sendiri di rumah, cepat ikut pulang dengannya biar mom yang menjaga adikmu." Laura yang mendengar itu langsung membulatkan matanya.
Namun saat ia ingin menolak ucapan ibunya, Adellia lebih dulu menyeret Laura dan sedikit mendorong tubuh putrinya ke arah Oliver. Laura yang sedikit terkejut dengan dorongan ibunya tidak sengaja menabrak dada bidang Oliver. Dengan cepat Oliver melingkarkan tangannya di pinggang Laura agar gadis itu tidak terjatuh.
Laura terlonjak kaget saat melihat dirinya berada sangat dekat dengan Oliver. Namun Adellia dan Lisa yang melihat itu hanya terkekeh pelan di tempatnya.
Laura mendengus sebal pada ibunya yang telah mengerjainya. Bahkan saat ini ia sangat malu untuk bertatapan dengan Oliver. Laura dan Oliver akhirnya meninggalkan ruangan Lisa menuju tempat parkir rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife || COMPLETED ✔️
RomanceLaura Florance harus bekerja keras untuk membayar seluruh pengobatan adiknya, Lisa Florance. Adiknya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Sedangkan kedua orang tuanya telah meninggalkan mereka akiba...