Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Tiga bulan kemudian,
Oliver tampak terlihat gusar dengan raut wajah khawatir berdiri di depan pintu ruang operasi salah satu rumah sakit di kota New York. Kini Laura tengah berjuang di dalam sana untuk melahirkan buah hati mereka.
Kekhawatiran pria itu semakin bertambah saat Laura bersikeras untuk melahirkan secara normal. Padahal pria itu tidak pernah mempermasalahkan istrinya harus melahirkan secara normal atau tidak, yang terpenting ia ingin keselamatan istri dan juga anak yang ada di dalam kandungan istrinya.
Flashback On.
Laura yang tengah duduk bersandar di ruang tamu sambil membaca sebuah buku tiba-tiba merasakan sakit pada perutnya. Oliver yang baru saja sampai di rumah setelah pulang bekerja langsung berlari menghampiri Laura saat mendengar suara teriakan dari wanita itu.
"Sayang kau kenapa?" Tanya Oliver dengan raut wajah khawatir.
"Perutku sangat sakit Oliver. Seperti sudah waktunya." Oliver membulat dan langsung memapah Laura menuju mobil untuk membawanya ke rumah sakit.
Selama di perjalanan Laura terus meringis kesakitan membuat Oliver semakin dilanda rasa khawatir. Tak lama kemudian, mobil yang mengantar mereka telah berhenti di depan rumah sakit. Dengan cepat Oliver membantu Laura masuk ke dalam.
Dokter dan perawat yang melihat kedatangan mereka langsung mengambil alih tubuh Laura. Mereka pun langsung membawa Laura masuk ke dalam ruang operasi meninggalkan Oliver di luar sana dengan raut wajah khawatir.
Namun tak lama kemudian, Oliver mengerutkan keningnya saat melihat pintu ruang operasi terbuka dan memperlihatkan dokter yang tadi mengambil alih istrinya.
"Ada apa dok?" tanya Oliver khawatir.
"Istri anda akan segera melahirkan tuan dan hampir bukaan terakhir. Tapi..." Oliver mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan dokter tersebut yang terhenti.
"Tapi apa?"
"Istri anda bersikeras untuk melahirkan secara normal tuan." lanjut dokter tersebut membuat Oliver menghela nafas kasar.
"Di saat genting seperti ini kenapa dia masih memikirkan hal itu." geram Oliver mengacak rambutnya frustasi. "Lakukan apapun yang menurut anda baik dokter, yang terpenting aku ingin istri dan anakku selamat." lanjutnya.
"Kami akan berusaha dengan baik Mr. Winston." ujar dokter tersebut lalu melangkah masuk ke dalam ruang operasi.
Oliver pun menuju salah satu kursi yang ada di tempat itu. Pandangan pria itu tidak pernah lepas dari pintu ruang operasi yang ada di hadapannya.
Flashback Off.
Oliver melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya dan kini hampir tiga puluh menit ia menunggu di depan ruang operasi. Namun ia sama sekali tidak melihat tanda-tanda kehadiran dokter yang menangani istrinya. Pria itu terlihat sangat khawatir, tak jarang ia menghela nafas kasar saat memikirkan kondisi istrinya di dalam sana.
Di sisi lain, Laura yang tengah berbaring di atas ranjang terus berteriak merasakan sakit saat melakukan persalinan.
"Ya terus nyonya, kepala bayi anda sudah hampir terlihat."
"Akhhh! Sakit!" teriak Laura saat kembali mengejan dengan sekuat tenaganya untuk melahirkan bayi yang ada di dalam kandungannya. Tangan wanita itu mencengkram ranjang dengan sangat kuat. Salah satu perawat yang berada di samping Laura mengusap keringat yang mengalir membasahi kening wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife || COMPLETED ✔️
RomanceLaura Florance harus bekerja keras untuk membayar seluruh pengobatan adiknya, Lisa Florance. Adiknya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Sedangkan kedua orang tuanya telah meninggalkan mereka akiba...