TSW - 29

16.2K 999 8
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******

Laura melangkahkan kakinya memasuki gedung perusahaan Mons Corp. Wanita itu tersenyum saat mengingat Oliver akhirnya mengijinkannya untuk tetap bekerja namun dengan catatan ia tidak boleh terlalu kelelahan.

"Laura"

Laura yang mendengar suara sahabatnya langsung memutar badannya. Di sana ia melihat keempat sahabatnya yang datang bersamaan. Laura tersenyum senang dan memeluk keempat sahabatnya.

"Akhirnya kau kembali bekerja." ujar Jessica dengan sangat gembira membuat Laura terkekeh pelan.

"Aku sangat penasaran bagaimana caramu meyakinkan Oliver." ujar Jane.

"Apakah kalian sangat penasaran?"

"Tentu saja." sahut mereka semua membuat Laura tertawa pelan. Akhirnya Laura menceritakan apa yang terjadi kemarin malam.

Flashback on.

Oliver yang telah selesai mengerjakan pekerjaannya dengan cepat kembali ke kamarnya untuk menemui Laura. Laura yang sangat fokus pada layar televisi yang ada di hadapannya tidak menyadari jika Oliver sudah berada di sampingnya.

Laura yang ingin mengambil remote yang ada di sebelahnya langsung terperanjat kaget saat melihat Oliver di sebelahnya.

"Kapan kau datang?" pekik Laura terkejut.

"Sepuluh menit yang lalu." sahut Oliver sambil melirik jam yang melingkar di atas tangannya. "Apa film itu sangat menarik hingga membuatmu tidak menyadari kedatanganku?" lanjutnya membuat Laura menyengir memperlihatkan deretan giginya.

"Maafkan aku sayang." ujar Laura sambil bergelayut manja di dada bidang suaminya.

"Baiklah, sebaiknya kau istirahat ini sudah malam." ujar Oliver dan dijawab anggukkan oleh Laura.

"Apa masalahmu sudah selesai?"

"Berkatmu semua masalahku terlesaikan dengan baik. Katakan padaku sayang, apa yang kau inginkan? Aku akan mengabulkannya sebagai ucapan terima kasihku."

Wajah Laura berbinar cerah saat mendengar ucapan Oliver. Hanya satu keinginan yang terlintas dipikirannya yaitu kembali bekerja. Namun ia takut untuk mengatakannya. Ia takut Oliver akan marah jika ia menginginkan hal itu. Memikirkan hal itu membuat Laura menekuk wajahnya.

"Baru saja kau tersenyum tapi kenapa wajahmu kembali tertekuk?" tanya Oliver mengerutkan keningnya bingung. "Katakan apa yang kau inginkan sayang?" lanjutnya dengan lembut.

"Baiklah aku akan mengatakannya.." Laura menarik nafas dalam sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya. "Aku ingin kembali bekerja Oliver." lanjutnya.

"Tidak!" tolak Oliver dengan cepat.

"Kau sudah berjanji akan mengabulkannya." ujar Laura sambil memanyunkan bibirnya.

"Tapi selain itu sayang, aku.." belum selesai Oliver berbicara namun Laura langsung menjauh dari Oliver dan berbaring membelakangi pria itu.

"Baiklah, aku ingin tidur. Selamat malam." ujar Laura dengan nada pelan.

Oliver menghela nafas berat. Ia sangat berat hati untuk membiarkan istrinya untuk bekerja, namun ia juga tidak bisa melihat istrinya bersedih seperti ini. Oliver memeluk tubuh Laura dari belakang dan mengecup pundak istrinya dengan lembut.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang