17

2.1K 213 1
                                    

"Cepatlah Haechan-ah, kau terlalu lama" Haechan sedang numpang mandi dikamar Renjun karena kamar mandi dikamarnya sedang rusak.

"Sabar hyung, aku kan sedang mandi mana bisa cepat" Renjun memutar bola matanya malas, sudah hampir sejam Haechan berada didalam sana.

"Yak! Kau sudah sejam disana. Apa kau onani?" Ucap Renjun sedikit berteriak.

Setelah Renjun mengatakan itu, pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok Haechan yang bertelanjang dada dan bagian bawahnya dililit handuk putih.

"Aku tak ada waktu untuk beronani hyung, kita sangat sibuk saat ini kau tau?"

"Aku kan hanya bercanda, kau terlalu lama. Aku kan juga ingin mandi, kalau aku terlambat bagaimana? Pasti Mark hyung akan memarahiku"

"Kau terlalu banyak bicara Renjun-ah, lebih baik sekarang kau mandi daripada kau benaran dimarahi Mark hyung" Haechan mencubit gemas hidung Renjun, hyungnya yang satu ini terlihat lebih menggemaskan sekarang.

"Yak jauhkan tanganmu dariku sialan"

"Kau kasar sekali hyung, aku mau kekamar saja kalau begitu"

"Pakai dulu bajumu"

"Aku lupa bawa baju hehe, tak apa lagian kamar kita juga sebelahan"

"Dasar tak tau malu"

"Apakah Mark hyung dikamar?" Lanjut Renjun.

"Tadi dia mandi dikamar Jisung dan Chenle, tapi mungkin sekarang sudah selesai"

"Biar aku yang ambilkan bajumu" Entah kenapa Renjun lebih waspada dengan Mark karena ucapannya beberapa hari lalu.

"Biar aku saja, aku ganti baju dikamar saja"

"Tak usah, kau ganti baju dikamarku saja"

"Kau kenapa Renjun? Apakah kau ingin melihat tubuhku?" Goda Haechan.

"Jangan terlalu percaya diri sialan"

"Aku mau dikamarku saja, kupingku panas mendengar umpatanmu"

"Dikamarku saja Lee, kau mengerti bahasa manusia bukan?"

"Kenapa harus dikamarmu Renjun hyung kuu?"

"Jangan kepo"

"Kenapa?"

"Aku hanya ingin"

"Kenapa kau ingin?"

"Jangan banyak bertanya"

"Kenapa?"

"Karena aku tak ingin Mark hyung melihat tubuhmu, kau puas?" Renjun berteriak, spontan ia menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Kau cemburu?"

"Tidak"

"Yah kau terlalu lambat bergerak Renjun-ah, Mark hyung sudah pernah melihatnya"

"APAA?!, Ya apa kau bertelanjang dihadapan semua orang? Dasar Lee tak tau malu"

"Aku hanya tak sengaja memperlihatkannya pada Mark hyung, tapi denganmu aku sengaja"

"Tunggu disini, biar aku ambilkan bajumu"

Renjun pergi kekamar Mark dan Haechan. Ia melihat Mark yang sudah siap dan hanya tinggal pergi.

"Kenapa kau kesini Renjun-ah? Dan apa kau belum mandi?"

"Aku kesini mau mengambil baju Haechan, hyung. Dan aku belum mandi karena sisialan itu sejam berada dikamar mandiku"

"Kau tak tau saja dia bahkan pernah tak keluar kamar mandi sampai 2 jam lamanya"

"Dia aneh, aku bahkan berpikir dia beronani"

"Ya ucapanmu Renjun"

"Maaf hyung, aku hanya bercanda"

"Lagian kenapa kau yang mengambil baju Haechan?"

"Dia yang memintanya hyung, yasudah aku mau kekamar dulu ya" Renjun keluar dari kamar Mark dan pergi kekamarnya.

"Ini bajumu" Renjun meletakkannya diatas kasur.

"Terimakasih hyung, aku mencintaimu. Kau juga terlihat lebih manis kalau cemburu"

"Aku tak cemburu"

"Baiklah kau tak cemburu, tapi apakah kau mau berkencan denganku?"

"Kau gila Haechan-ah"

"Yasudah kalau tak mau"

"Aku mau mandi dulu, jangan kemana-mana sampai aku selesai mandi. Kita keluar sama-sama" Lalu Renjun pergi kekamar mandi.

"Apa yang Lee sialan itu pikirkan, kenapa juga jantungku seperti ingin keluar" Ucap Renjun bermonolog dikamar mandi. Ia masih berada dibelakang pintu kamar mandinya sambil memegang dadanya yang serasa ingin meledak.

"Apa aku menyukainya? Tidak aku tak menyukainya! Ahh tapi sepertinya aku menyukainya"

"Yak diamlah jantung sialan" Renjun memukul dadanya dengan keras.

"Ahh sakit, aku gila karena kau Lee Haechan"

"Hyung jangan berbicara sendiri disana" Haechan tiba-tiba berteriak.

"Apa dia bisa mendengarku? Tidak kamar mandiku kedap suara"

Renjun membuka sedikit pintu kamar mandinya dan menyembulkan kepalanya lalu berteriak "Jangan sok tau kau"
Lalu ia menutup kembali pintu nya dan segera mandi. Tak baik memikirkan Lee Haechan lama-lama.

Sementara itu Lee Haechan tertawa melihat tingkah hyung nya itu.

"Astaga aku bisa gila melihat tingkah Renjun. Kenapa dia semakin menggemaskan" Haechan masih menatap pintu kamar mandi Renjun.

Lalu ia memakai bajunya dan bersiap-siap.

T

B

C

Semoga suka ya! Pay pay

Why Should I? (HyuckRen)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang