32

1.6K 141 0
                                    

Setelah kontraknya terputus secara resmi, Haechan sekarang pergi entah kemana. Tanpa berpamitan, ia sudah tak ada didorm pada esok hari setelah konferensi pers kemarin. Tak ada gunanya juga bertanya pada agensinya, seperti ada yang disembunyikan agensinya dengan Haechan. Kenapa agensinya tak marah saat tau Haechan sudah menikah? Haechan bahkan tak membayar denda karena sudah melanggar kontrak.

Renjun sebenarnya ingin mendatangi dan bertanya langsung kepada Ryujin, tapi Ryujin juga hiatus dari grupnya. Beginilah nasib nya sekarang, hanya diam didorm menunggu konflik mereka reda. Kenapa takdir seperti senang mempermainkannya?

"Bagaimana kalau kita liburan kejeju? Lebih baik untuk saat ini menghindari kota bukan?" Usul Mark.

"Wah ide yang bagus, sepertinya akan menyenangkan" Ucap Jeno.

"Kau mau ikut kan Renjun?" Tanya Mark.

"Hmm, aku juga tak bisa diam didorm saja"

"Baiklah, ayo kita pergi lusa" Ucap Mark.

"Tapi apa boleh? Kau sudah bertanya hyung?" Tanya Jisung.

"Sudah, dan katanya kita boleh liburan kemana saja asalkan masih dikorea" Ucap Mark.

"Ini baru yang namanya hidup" Ucap Chenle.

"Tapi ingat kita tak boleh mencolok, saat dibandara kita jangan bersama, berpisah-pisahlah tapi jangan jauh-jauh sampai mendapat pengumuman pesawat akan terbang" Ucap Mark, kalau sampai ada yang tau mereka liburan saat ada masalah, bisa-bisa masalah mereka bertambah.
Seperti...
"Idol yang sedang hiatus karena masalahnya malah liburan kepulau jeju, apa mereka punya otak?"
Haha sangat lucu membayangkannya.

"Baiklah" Ucap mereka serentak.

❤nct❤

Pagi ini mereka sudah siap untuk pergi dan hanya tinggal menunggu Renjun saja. Renjun keluar dari kamarnya dan belum bersiap-siap.

"Maafkan aku semuanya. Aku tak jadi ikut, aku tiba-tiba berpikir untuk mengunjungi orang tuaku dan menceritakan semuanya" Jelas Renjun.

"Ah baiklah, kupikir itu juga bagus. Ibumu pasti khawatir mendengar masalahmu" Ucap Mark.

"Kami pergi untuk menghiburmu padahal, tapi kalau kau mau mengunjungi orang tuamu yasudah" Ucap Chenle agak kecewa.

"Mian Chenle-ya" Ucap Renjun.

"Kapan kau pergi hyung?" Tanya jaemin.

"Nanti sore, aku pergi sendirian" Ucap Renjun.

"Apa boleh? Bukannya kita tak boleh keluar dari korea?" Tanya Jeno.

"Hm, ibuku yang menelpon agensi langsung dan meminta izin" Jelas Renjun.

"Baiklah, kalau gitu kami berangkat dulu ya. Nanti ketinggalan pesawat" Pamit Mark. Dan mereka langsung naik kemobil.

"Baiklah, hati-hati ya" Ucap Renjun sambil berdadah-dadah.

"Kau juga hati-hati hyung, jangan aneh-aneh ya. Aku mencintaimu" Teriak Chenle dari dalam mobil. Setelah masalah Renjun dengan Haechan, Chenle memang jadi lebih dekat kepada Renjun. Padahal dulu Chenle lah yang paling sering Renjun marahi.

Didalam mobil.

"Apakah baik-baik saja membiarkan Renjun sendirian?" Tanya jeno.

"Renjun tak akan bertingkah yang aneh-aneh, jangan khawatir" Ucap Mark.

"Ia akan pergi ke china sendirian, apa agensi kita tak membiarkan manager ikut mengantarnya sampai china?"

"Manager akan mengantar Renjun sampai kebandara, tadi aku mengiriminya pesan dan dia bilang Renjun sendiri yang tak mau diantar sampai kechina" Jelas Mark.

"Renjun hyung sangat kuat, aku heran kenapa Haechan tiba-tiba saja memutuskannya" Ucap Jisung.

"Aku juga tak habis pikir, aku sangat ingin memukul kepalanya agar akalnya kembali" Ucap Chenle.

"Dan setelah membuat masalah, ia hilang begitu saja. Wah aku sangat terkesan dengannya" Lanjut Chenle.

"Sudah jangan membahasnya lagi" Ucap Mark.

T

B

C

Oke segini dulu, maaf ya kalo lama banget ga update soalnya my tugas neomu banyak.

Semoga suka!pay pay!

Why Should I? (HyuckRen)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang