10

2.6K 277 2
                                    

Hari-hari berlalu, tahun pun berganti. Suasana di NCT Dream masih sama.
Haechan masih bucin Renjun, Jeno dan Jaemin masih backstreet. Tapi Jeno ingin jujur kepada semua membernya karena selama ini terasa tak nyaman, biarlah dengan resikonya nanti, ia bahkan rela keluar dari Dream asal Jaeminnya tidak.

Saat ini Jeno tengah mempersiapkan mentalnya. Ia ingin jujur kepada semuanya setelah makan siang dan tentunya Jaemin tidak tau, ia takut kalau Jaemin tau nanti Jaemin malah tidak tenang, biarlah ia tau bersama member yang lainnya.

"Nah makanannya sudah siap, ayo makan" Ucap Jaemin yang tengah menyiapkan makanan dengan Haechan.

Semuanya langsung menyerbu meja makan, mereka makan dengan lahap sambil sesekali bercanda. Haechan pun tak lupa menjaili Renjun.

"Hyung makan ini, tubuhmu sangat kecil tak enak dipeluk, saat aku memelukmu aku seperti memeluk bambu" Ucap Haechan sambil meletakkan daging panggang kepiring Renjun.

"Diamlah Lee Haechan, kau merusak konsentrasiku" Ya Renjun tak berubah masih seperti dulu, selalu terganggu dengan Haechan atau ia hanya tsundere?

Sementara Jeno dan Jaemin makan dengan tenang tapi tidak dengan kaki mereka. Kaki Jeno mengelus-elus kaki Jaemin begitu pun sebaliknya.

Setelah selesai makan, Jeno langsung meminta para member untuk tetap duduk dikursi karena ada yang ingin ia bicarakan.

"Sebenarnya aku ingin jujur" Ucap Jeno sambil menunduk.

Jaemin terlihat bingung dengan ekspresi Jeno, tak mungkin kan kalau ia akan mengungkap hubungan yang sudah susah payah ia sembunyikan?

"Aku dan Jaemin, kami berpacaran"

Semua terkejut termasuk Jaemin. Terlebih lagi Mark, ia langsung berdiri dan menggebrak meja.

"Apa maksud kau Lee Jeno?" Tanya Mark tegas.

"Aku berpacaran dengan Jaemin"

"Apa kau ingin keluar dari Dream?" Tanya Mark.

Pertanyaan Mark membuat semua member kaget. Jaemin cemas, ia tak ingin mereka semua hancur.

"Aku akan keluar dari Dream, asalkan Jaemin masih tinggal"

"Jeno-ya apa maksud kau?" Ucap Jaemin

"Ini yang terbaik Jaemin-ah, kita akan bahagia nanti. Saat kita tak bekerja lagi, ayo hidup bersama" Ucap Jeno memegang tangan Jaemin.

"Bahkan kau melamarnya disini, aku terharu" Ucap Mark menyindir.

"Mark hyung kau agak keterlaluan" Ucap Haechan memperingati. Sementara yang lain hanya diam tak berani ikut campur.

"Baiklah kau keluar dari Dream Lee Jeno, aku akan memberi tau agensi sekarang juga"

Pernyataan Mark membuat semua orang ternganga, apakah ini akhir dari persahabatan mereka? Karir mereka bahkan ikut terancam.

Lalu Mark mengambil handphone nya lalu menelpon seseorang.
Tak lama handphone Haechan berbunyi dan Haechan mengangkatnya.

"Halo Haechan-ah, akhirnya si pengecut Lee Jeno itu jujur juga. Aku sebenarnya juga lelah berpura-pura tidak tau" Ucap Mark kepada Haechan yanh sedang ditelponnya.

"Iya hyung, aku juga sudah lelah dengan tingkah mereka yang selalu mesra secara diam-diam" Ucap Haechan membalas.

"Mereka mesra diam-diam tapi kelihatan, aku heran sekaligus capek Haechan"

Mereka semua yang mendengar percakapan Mark dan Haechan ditelpon menatap tak percaya.

"Kau sudah tau hyung?" Tanya Jeno hati-hati.

"Siapa yang tidak tau dengan kelakuan kalian berdua, aku bahkan pernah melihat kalian berciuman dikamar, mataku yang suci ini sudah ternoda karena kalian" Jawab Mark.

"Kenapa kalian tidak memberi tau kami?" Tanya Jisung kepada Mark dan haechan.

"Kalian terlalu bodoh karena tidak menyadarinya" Ucap Haechan.

"Lee Haechan sialan"

"Maafkan kami hyung" Ucap Jeno dan Jaemin.

"Kenapa kalian minta maaf? Itu tak masalah, aku juga hanya bercanda"

"Apakah aku tak jadi keluar?" Tanya Jeno

"Untuk apa kau keluar? Dream membutuhkan mu Jeno. Tapi jangan sampai ketahuan agensi kau terlalu jelas" Ucap Mark dengan nada menggoda.

"Ahh terimakasih semuanya"

Lalu tiba-tiba saja raut wajah Jaemin berubah.

"Lee Jeno aku ingin bicara denganmu" Ucap Jaemin.

"Kenapa?"

"Berani-beraninya kau mengaku tanpa memberi tau ku, taukah kau aku sangat cemas"

"Mian, yang penting semua bereskan?"

"Terserah kau"

"Prahara rumah tangga lagi" Ucap Mark.

"Cukup Haechan dan Renjun yang banyak drama please" Ucap sang maknae menambahi.

"Jangan membawa-bawaku anak bontot" Ucap Renjun.

Lalu mereka semua tertawa bersama-sama mengingat drama mereka tadi.

T

B

C

Okey segitu dulu!

Btw ini part terpanjang dari semuanya si, jadi ayo vote😄

Semoga suka ya!

Why Should I? (HyuckRen)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang