Lee Haechan.
Pemuda itu masih belum bisa dihubungi, bahkan Mark pun sudah mencoba bertanya pada agensinya kenapa Haechan tidak bisa dihubungi, tapi agensinya hanya memberikan alasan tak jelas.Apakah Haechan tak memikirkan bagaimana perasaan Renjun?
Mark takjub melihat Renjun, saat mereka syuting untuk acara musik Renjun terlihat seperti biasa, tidak terlihat kesedihan diwajahnya.
Tapi saat kembali kedorm, wajah Renjun langsung berubah.Wajah cemasnya.
Para member bahkan sudah hafal dengan raut wajahnya saat didorm.
"Apa Haechan masih belum menghubungimu?" Tanya Jeno pada Renjun.
Renjun menggeleng pelan.
"Kalau dia pulang nanti ayo kita pukul kepalanya bersama-sama" Ucap Jaemin bermaksud menghibur Renjun.
"Jangan sedih, Lee Haechan itu memang minta dihajar. Saat dia datang aku akan menghajarnya demimu hyung" Ucap Chenle, ia bahkan tak memakai embel-embel hyung saat memanggil nama Haechan.
Renjun hanya menanggapi dengan senyuman, ia harap Haechan baik-baik saja disana.
Ini sudah sebulan lebih Haechan tidak kembali semenjak ia berjanji akan pulang, yang artinya ini sudah lebih dari dua bulan Haechan dirumah ibunya. Hp Haechan tak pernah aktif, entah apa yang ia lakukan disana. Renjun hanya berusaha berfikir positif, ia tak ingin berfikir berlebihan. Itu hanya akan membuatnya makin sedih.
"Bahkan besok hari jadi kami yang 100" Ucap Renjun pelan.
"Wah Lee itu memang brengsek hyung, tinggalkan saja dia. Ayo berkencan denganku" Ucap Chenle blak-blakan.
Jisung menatap Chenle tajam. Haruskah ia pukul mulut Chenle? Mulutnya terlalu banyak bicara.
"Kuharap setidaknya dia menelpon besok" Renjun berharap Haechan masih ingat dengan hari jadi mereka.
"Tenang saja Hyung, kalau dia tidak pulang aku yang akan menggantikannya" Ucap Chenle, sepertinya Chenle memang sudah sangat marah pada Haechan.
Okey sepertinya Jisung juga sudah kehilangan kesabarannya.
"Zhong Chenle kau-" Ucapan Jisung terputus kala hp Renjun berbunyi.
Renjun terdiam menatap layar ponselnya, disana terpampang nama orang yang sangat ia rindukan selama ini.
Lee Haechan.
"D-dari Haechan" Ucap Renjun terbata-bata.
"Cepat angkat dan jangan lupa nyalakan speakernya" Ucap Mark.
Mereka semua berkumpul didepan hp Renjun.
Renjun mengangkatnya.
"H-halo?" Ucap Renjun.
Tak ada jawaban.
"Lee Haechan tak berguna kenapa ia hanya diam saja" Ucap Jeno berbisik.
"Haechan?" Panggil Renjun.
"Renjun-ah" Ucap Haechan dari seberang sana, suara itu... suara yang Renjun rindukan selama ini.
"Kau dimana Haechan-ah?" Renjun ingin menangis! Lee Haechan itu sukses membuatnya khawatir.
"Aku akan pulang besok" Ucap Haechan tanpa menjawab pertanyaan Renjun.
Mendengar pernyataan Haechan, para member lainnya berebut untuk berbicara dengan Haechan.
"Ya! Kau sialan! Aku sudah menunggumu kemarin itu dan kau tidak pulang" Gerutu Jeno.
"Kau membuat Renjun hyung menangis, akan kuhajar kau Lee brengsek" Itu Chenle.
"Kalau kau pulang, lihat saja kepala mu tak akan aman" Sarkas Jaemin.
Perkataan itu didominasi umpatan dari para member. Haechan hanya diam.
"Kenapa kau diam saja?, setidaknya minta maaflah pada Renjun" Ucap Mark.
"Maaf Renjun, maafkan aku" Sesal Haechan.
"Aku minta maaf semuanya, aku tak tau kalau urusanku akan menjadi sangat lama" Jelas Haechan.
"Kalau sampai kau tak pulang besok, jangan harap kau bisa kembali" Ucap Jeno.
"Baiklah, kupastikan aku pulang besok"
"Kemana Renjun hyung? Kenapa dia diam saja?" Tanya Haechan karena ia tak mendengar suara sang kekasih.
"A-aku disini" Ucap Renjun.
"Renjun-ah maafkan aku"
"Iya Haechan, aku mengerti"
"Kau tau? Renjun hyung sangat mengkhawatirkanmu tau! Kenapa hp mu tak aktif?" Tanya sang maknae.
"Aku memang tak bisa memegang hp selama ini, maaf"
"Kau terus saja meminta maaf, cepatlah pulang!" Teriak Jisung.
"Aku akan berangkat malam ini, dan mungkin akan tiba besok pagi" Ucap Haechan.
"Renjun? Kau mendengarku?" Ucap Haechan.
"Aku mendengarmu Haechan-ah, aku akan menunggumu" Ucap Renjun, ia lega. Haechan akhirnya akan kembali.
"Iya aku akan cepat datang, aku merindukan kalian semua. Aku sangat merindukanmu Renjun-ah"
"Kami tidak merindukanmu Lee" Ucap yang lain bersamaan.
"Kau juga tidak merindukanku Renjun hyung?"
"Aku merindukanmu Haechan, sangat"
"Aku matikan dulu ya, mobilnya sudah datang, aku akan berangkat"
"Baiklah"
Lalu telepon itu terputus.
Renjun tersenyum lega, akhirnya orang yang paling ditunggu-tunggu nya selama ini akan kembali.
Saat Renjun masih sibuk termenung memikirkan Haechan, yang lainnya sibuk mencaci pria bermarga Lee tersebut.
T
B
C
Makasi udah mau baca!
Segini dulu ya! Pay pay!
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should I? (HyuckRen)✅
RomansaNCT Dream boygrup yang menyita banyak perhatian saat mereka melangsungkan debut nya. Boygrup yang membangun image menggemaskan pada saat debut nya ini menyimpan begitu banyak cerita menarik tentang para membernya. Seperti Haechan dan Renjun contohny...