29

1.6K 168 6
                                    

Haechan dan Renjun masuk kedorm dan melihat dorm dalam keadaan sepi dan gelap tapi ada lilin yang menerangi setiap sudut ruangan tersebut.

"Aish aku hanya minta belikan kue, tapi mereka membuatnya terlalu lebay" Ucap Renjun pelan. Sekarang dorm itu penuh dengan lilin, taburan kelopak mawar serta beberapa balon.

"Kenapa semua ini?" Tanya Haechan bingung.

Renjun mengambil kue yang dihiasi lilin berangka 100 itu dan langsung menghampiri Haechan.

"Ini hari jadi kita yang ke-100, apa kau lupa?"

"Aku tak lupa hyung, makanya aku pulang hari ini"

"Ah begitu, baiklah. Ayo tiup lilin ini" Ucap Renjun.
Mereka meniup lilin itu bersama lalu berpelukan.

"Kau menyiapkan semua ini?" Tanya Haechan.

"Sebenarnya bukan aku, tapi yang lainnya membantuku. Aku tak bisa menyiapkan ini semua karena kau menyeretku pergi dari pagi" Marah Renjun.

"Aku tak membawa kado" Sesal Haechan.

"Tidak apa-apa, kau kembali itu kadoku" Ucap Renjun semakin mengeratkan pelukannya pada Haechan.

"Renjun-ah, aku sudah menepati janjiku untuk membawamu kepantai bukan?" Tanya Haechan lembut sambil melepaskan pelukan Renjun dan menatapnya.

"Emm" Renjun mengangguk sambil tersenyum.

"Sebaiknya kita akhiri semuanya"

Damn!

Tawa cerah yang menghiasi wajah Renjun seketika menghilang.

"Apa maksudmu?"

"Ayo putus Renjun"

"K-kau bercandakan Haechan?" Mata Renjun sekarang kabur, air matanya menumpuk.

"Aku serius, maafkan aku"

"Kau ingin mati? lehermu ingin ku patahkan?"

Haechan hanya diam

"Kenapa Haechan-ah?"

"Aku hanya merasa ini salah, kau ingat kata-kata supir tadi? Kurasa ia benar"

"Kau kenapa Haechan-ah? Aku berbuat salah? Maafkan aku karena terlalu sering marah" Renjun berbicara sambil menahan tangisnya. Ini pasti mimpi! Atau Haechan sedang mempranknya! Dimana kameranya?.

"Kau tadi masih baik-baik saja Haechan-ah, kita bahkan berciuman tadi, apa kau lupa?" Ucap Renjun, ya tuhan ia baru bahagia sebentar!

"Kau tak salah Renjun, aku yang salah. Maafkan aku, kita selesai disini" Haechan pergi kekamarnya.

"Kau membuat ku menyukaimu, lalu seenaknya minta putus? Bajingan sekali" Teriak Renjun.

"Ya Lee Haechan!!! kembali"

Wah ini serius? Haechan serius? Putus?? Renjun tak pernah membayangkan Haechan akan menyudahi hubungan mereka berdua.

Oke. Pertahanan Renjun runtuh. ia mulai menangis terisak.

"Haechan-ah bukankah kau bilang kita akan menikah? Kau lupa? Kau sudah melamarku Haechan-ah" Suara Renjun melambat tapi tangisnya semakin keras.

"Haechan bukankah kau mencintaiku?" Ucap Renjun tanpa suara.

"Kami pula- hyung! Kau kenapa?" Jeno panik, mereka langsung menghampiri Renjun yang nampak kacau.

"Haechan... hiks"

"Kau kenapa? Haechan kenapa?" Tanya Mark.

"Haechann"

"Tenanglah Renjun-ah, kami tak mengerti" Mark memeluk Renjun, menenangkan pemuda manis yang masih menangis itu.

"H-hyung Haechan putus, kami p-putus hyung" Semua terkejut, Haechan mencampakkan Renjun?
Kondisi Renjun sangat kacau sekarang, dan itu karena Haechan.

"Aish sisialan itu kembali hanya untuk membuat kekacauan ini? Biarkan aku menghajarnya" Ucap Jeno dan hendak pergi kekamar Haechan.

Mark mencekal tangan Jeno.

"Jangan seperti itu Jeno-ya, kita harus menyelesaikan ini dengan kepala dingin"

"Renjun-ah, kau lebih baik istirahat. Besok kita akan bertanya pada Haechan, dia pasti punya alasan"

"Pergilah kekamarmu Renjun-ah. Atau kau mau aku temani?"

Renjun hanya diam

"Baiklah, aku akan tidur dengan Renjun kalian jangan ada yang bertengkar dengan Haechan" Mark mengangkat Renjun, membawa Renjun kekamarnya.

'Kuharap ini mimpi, aku ingin bangun. Aku tidak suka mimpi ini! Aku ingin bertemu Haechan asli, Haechan yang selalu membuatku tertawa. Kumohon tuhan bangunkan aku'

T

B

C

Sekian terima gaji🙇

Makasi mau baca!

Baru masuk konflik anjir😭 padahal target nya cuma pengen buat 20 chapter, sekarang udah hampir 30 chpter dan masih awal konflik😭

Maaf kalo lama makin boring atau aneh ya, cerita ini udah ada dikepala aku tapi gatau kenapa kok malah kepanjangan. Padahal dikepala aku keknya cuman dikit dah.

Yaudah segini dulu! Pay pay!

Why Should I? (HyuckRen)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang