36

1.9K 139 6
                                    

Sudah 4 hari Renjun mengurus Haechan dirumah sakit. Orang tua Haechan bahkan sangat dekat dengan Renjun sekarang.

Selama 4 hari itu juga, Haechan membuat Renjun kembali tertawa lepas. Kebahagiaan Renjun memang hanya Lee Haechan.

"Renjun, lebih baik kau makan sekarang. Biar eomma dan appa yang mengurus Haechan" Haechan masih tidur sekarang. Dan Renjun juga belum makan apa-apa semenjak semalam. Biasanya Ryujin yang akan membawakan makanan kerumah sakit tapi sekarang ia ada urusan dengan agensinya tentang masalah hiatusnya.

"Tidak eomma, aku belum lapar"

"Kau akan sakit nanti, bukankah kau mau menjaga Haechan?"

"Baiklah" Renjun mengalah, ia memang lapar. Renjun melangkahkan kakinya keluar dari kamar Haechan. Ia pergi kerestoran dekat rumah sakit karena makanan dikantin rumah sakit tak menarik sepertinya.

Renjun duduk disana menunggu pesanannya. Dan ada seseorang yang menyentuh pundaknya membuat Renjun terkejut.

"Kenapa?" Tanya Renjun, ia sudah memakai masker, apa orang itu mengenalinya?

"Meja ini sudahku booking, bolehkah aku ikut duduk disini?" Tanya orang itu.

"Ah maafkan aku, aku akan pindah" Ucap Renjun lalu berdiri hendak pergi.

"Tak apa, duduklah disini" Ucap Orang itu.

"RJ-ssi" Ucap seorang pelayan dari mejanya.

"Atas nama RJ" Ulangnya.

"Tak apa, kau duduklah. Pesananku sudah siap" Renjun bergegas mengambil makanannya dan langsung kembali kerumah sakit.

Saat membuka pintu kamar Haechan, Renjun melihat Haechan sudah bangun dan sekarang menatapnya.

"Kau darimana?" Tanya Haechan.

"Membeli makanan" Ucap Renjun menunjukkan makanan yang ia beli tadi.

"Makanlah" Suruh Haechan.

"Emm, jangan ngiler ya" Ucap Renjun menggoda.

"Tak akan" Ucap Haechan percaya diri.

"Baiklah" Renjun membuka bungkus makanan tadi dan mengeluarkan beberapa potong ayam dan Jjajangmyeon yang ia beli.

"Eomma dan appa kemana?" Renjun melihat sekeliling dan ia tak melihat orang tua Haechan.

"Tadi dipanggil dokter"

"Ahh iya selwama ini aku lupwa mengabari yang lain" Ucap Renjun agak tak jelas karena mulutnya penuh dengan ayam.

"Makanlah yang benar Renjun, jangan bicara saat makan"

Renjun menuruti Haechan, ia fokus makan sekarang. Lalu fokus Renjun terpecah kala seseorang membuka pintu, itu Ryujin.

"Sudah selesai? Urusanmu?" Tanya Renjun.

"Sudah, katanya aku boleh hiatus sampai Haechan sembuh" Ucap Ryujin senang.

Haechan yang mendengar itupun hanya tersenyum miris, sembuh? Ayolah waktunya bahkan tak banyak lagi.

"Duduklah, kau mau makan?" Ucap Renjun menyodorkan ayamnya.

"Aku sudah makan" Lalu Ryujin mengambil kursi dan duduk disebelah Renjun.

Renjun pun juga langsung menikmati makanannya kembali.

Setelah selesai, Renjun pun membereskan sisa makanannya.

"Ada yang inginku tanyakan padamu, ini sudah sangat lama ada diotakku tapi aku selalu lupa menanyakannya" Ucap Renjun pada Ryujin.

Why Should I? (HyuckRen)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang