12

2.3K 239 0
                                    

"Wah nadanya tinggi sekali aku tak yakin" Ucap Haechan ragu.

Kini mereka sedang berada distudio rekaman, untuk merekam lagu comeback mereka yang berjudul Hot Sauce.

"Haechan hyung suara mu memang tinggi, bayangkan aku" Ucap Jaemin.

"Sudah-sudah ayo kita mulai" Ucap Mark mengakhiri acara protes itu.

Setelah itu mereka langsung rekaman. rekaman berjalan lancar tapi mereka akan kembali besok karena tak semuanya bisa direkam hari ini.

"Renjun-ah ayo pulang bersamaku, aku bawa mobil" Ucap Haechan, ia memang membawa mobil karena tadi ia terlambat makanya member Dream pergi duluan.

"Tak mau" Ucap Renjun menolak mentah-mentah.

"Ayolah Renjun hyungg~" Haechan pergi kearah Renjun dan memeluknya

"Tak mau, yak! Jangan memelukku! Ini tempat umum"

"Baiklah aku akan memelukmu dikamarmu nanti"

"Terserah apa katamu Haechan"

"Kau yakin tak mau pulang bersamaku?"

"Tidak"

"Yasudah aku mengajak Mark hyung saja" Ucap Haechan lalu memeluk tangan Mark.

Ada setitik perasaan aneh saat Haechan berhenti mangajaknya dan memutuskan mengajak Mark.

'Aku harusnya tau kalau Haechan memang seperti itu, memangnya siapa aku. Dia memang baik pada semuanya"

"Baiklah, aku akan pulang dengan Haechan. Kalian duluan saja" Ucap Mark.

Lalu member Dream segera masuk kemobil dan pergi dari studio rekaman tersebut.

"Ayo kita pergi hyung" Ucap Haechan sambil masuk kemobilnya.

"Biar aku yang nyetir" Ucap Mark.

"Tak usah hyung, biar aku saja"

"Biar aku Haechan"

"Baiklah, kau takut aku lelahkan" Ucap Haechan menggoda.

"Iya"

"Serius hyung? Tumben kau jujur"

"Iya, aku mengkhawatirkanmu Haechan-ah"

"Ahh aku mencintaimu hyung"

"Lainkali jangan bicara seperti itu kepada orang lain, orang itu akan salah paham"

"Baiklah hyung, kau serius sekali"

Setelah perdebatan kecil mereka, Mark menghidupkan mobil lalu melajukan mobilnya.

Tapi Mark tak membawa mereka kedorm melainkan kesuatu restoran jepang.

"Kenapa kesini hyung?"

"Apa kau tidak lapar?"

"Lapar, kau memang terbaik hyung" Ucap Haechan mengacungkan dua jempolnya.

"Ayo turun"

Mereka masuk kerestoran itu lalu memesan banyak sekali menu.

"Apa kau bisa menghabiskannya?" Tanya Mark saat melihat Haechan memesan banyak sekali makanan.

"Ini kecil bagiku"

"Kalau tidak habis kau kutinggal disini"

"Tapikan kita pergi pakai mobilku"

"Suka-suka ku"

"Kau menyebalkan hyung, siapa yang kau tiru?"

"Kau"

Haechan diam, memilih tidak melanjutkan perdebatannya karena ia memang sudah sangat lapar.

Haechan menghabiskan semua makanan yang ia pesan, Mark saja dibuat tak percaya dengannya.

"Apakah berat badanmu tak akan naik? Kita akan comeback sebentar lagi"

"Berat badanku susah naik hyung"

"Wah aku iri"

Saat Mark dan Haechan sibuk makan direstoran, saat itu pula Renjun didorm mengkhawatirkan mereka yang tak pulang-pulang.

"Ini sudah lebih 2 jam, kenapa mereka belum pulang juga?" Tanya Renjun pada Jeno.

"Paling mereka berhenti sebentar hyung"

"Sebentar apa? Ini sudah 2 jam"

"Lagian mereka juga sudah besar hyung, kan ada Mark hyung juga" Ucap sang maknae menenangkan.

Benar, ada Mark disana. Kenapa ia terlalu cemas?
Justru karena ada Mark ia cemas. Apakah mereka berbuat yang macam-macam? Apakah mereka berciuman dimobil? Atau mereka menyewa hotel malam ini? Okey pikiran Renjun terlalu jauh.

Saat sibuk memikirkannya, suara pintu terbuka dan menampakkan Mark dan Haechan dengan tangan yang penuh terisi dengan plastik berisi sushi.

"Kami pulang" Ucap Mark dan Haechan serentak.

T

B

C

Okeyy makasi buat yang mau baca!

Semoga suka ya! Pay pay

Why Should I? (HyuckRen)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang