Chapter 7

540 48 0
                                    

Kejadian kemarin malam membuat suasana menjadi canggung. Contohnya pagi ini, Krist terbangun lebih dulu dari pada Singto tapi ia pura-pura tidur sampai Krist yakin bahwa Singto sudah berangkat kerja, karena Krist tidak ingin terlibat percakapan dengan Singto.

Sesungguhnya Krist tidak marah dengan Singto. Oh ayolah berciuman untuk pasangan yang sudah menikah itu suatu hal yang wajar bukan. Hanya saja Krist belum siap, terlebih lagi jantung sialannya yang terus berdetak dengan kencang.

"Hahhh, lama-lama aku bisa gila jika memikirkan hal ini terus" Krist menghela nafas beratnya.

Sedangkan di lain sisi, Singto tidak fokus pada pekerjaannya. Ia terus memikirkan kejadian semalam. Andai saja Singto bisa menahan nafsunya pasti keadaan tidak akan secanggung ini.

"Arghh sial! Apa yang harus aku lakukan? Krist sekarang pasti marah dan menghindariku" Singto mengacak-acak rambutnya kasar.

Tiba-tiba Off masuk membawakan dokumen yang harus diperiksa oleh Singto. Off sedikit terkejut melihat penampilan Singto yang berantakan, pasalnya Singto orang yang perfeksionis jadi ia selalu terlihat rapi di segala situasi.

"Ohoo, jika kau habis melakukan morning sex harusnya kau mandi dulu jangan langsung ke kantor" ledek Off.

"Sialan kau phi! Jangankan melakukan seks, menciumnya saja membuatku kepikiran seperti ini" ucap Singto.

"Apa maksudmu?" Tanya off.

"Kemarin aku menciumnya lalu dia meninggalkanku begitu saja tanpa sepatah kata pun."

"Hahaha" Off tertawa terbahak-bahak.

"Sekali lagi kau menertawakanku, akan ku potong gajimu bulan ini phi" ucap Singto mengancam.

"Oi Sing kau jahat sekali, jangan begitu lah. Aku sedang menabung untuk pernikahanku dengan Gun" ucap Off langsung menghentikan tawanya.

"Bukan urusanku" ucap Singto datar.

"Oke oke aku tidak akan menertawakamu lagi. Sebaiknya kau ajak dia makan malam di luar, siapa tau dengan begitu dia akan memaafkanmu" saran Off.

"Benar juga, aku akan meneleponnya nanti" ucap Singto.

"Terserah kau. Aku akan pergi, pekerjaanku masih banyak. Kau fokuslah pada pekerjaanmu, jangan sampai perusahaan ini bangkrut cuma gara-gara masalah rumah tanggamu" ucap Off kemudian berjalan keluar ruangan Singto.

"Sebenarnya yang bos disini itu siapa sih? Kenapa dia yang malah menyuruhku" monolog Singto.

*****

Tok.. tok..

"Permisi tuan, saya mau memberi tau kalau tuan ada tamu" ucap maid mengetuk pintu kamar Krist.

"Baiklah bibi saya akan segera keluar" ucap Krist dari dalam kamar.

"Tamu Siapa?" Batin Krist.

Krist langsung mengambil tongkat bantu jalannya kemudian keluar dari kamarnya. Di ruang tamu Krist melihat sudah ada Gun dan New.

"Krist" ucap Gun.

"Oh hai Gun, hai New" sapa Krist.

"Sejak kau hilang ingatan, kau jadi pendiam dan sangat sopan dengan kami Krist. Aku tidak biasa denganmu yang seperti ini hahaha" ucap New.

"Iya Krist, biasanya kau itu cerewet sekali. Kau selalu mengomel sampai telinga kita sakit mendengar ocehanmu" ucap Gun.

"Benarkah? Memang aku dulu bagaimana?" Tanya Krist.

Mistake [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang