Chapter 26

423 41 7
                                    

"Jadi sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya mae.

Semua orang hanya diam menunggu jawaban dari Vihokratana, Tay dan Kit, namun belum ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suaranya. Mereka sepertinya bingung untuk memulai pembicaraan. Setelah menunggu beberapa saat tapi tidak ada yang mau bicara, akhirnya mae memecahkan keheningan.

"Apa sekarang kalian sedang ikut lomba diam seribu bahasa?" Ujar mae sedikit menekankan suaranya.

"Seperti yang aku bilang, dia adalah cucuku." Vihokratana akhirnya angkat bicara.

Mae, Singto dan Krist memandang Vihokratana dengan tatapan bingung, seperti ada ribuan pertanyaan didalam tatapan itu. Pasalnya Vihokratana tidak pernah memberitahu siapapun jika ia memiliki seorang cucu.

"Dia anak siapa pho? Tay belum menikah, sedangkan Singto menikahi laki-laki, tidak mungkin pho memiliki cucu." Ucap mae heran.

"Dia anakku." Ucap Kit dengan nada tegas.

"Dan juga anakku." Ucap Tay dengan nada tegas pula.

Kit menoleh kearah Tay dan Tay yang sadar Kit melihatnya langsung menghadap Kit dan mengangguk pelan. Dibawah meja tangannya menggenggam erat tangan Kit seperti memberikan dukungan pada Kit.

Mae semakin bingung. Bagaimana tidak, Tay tidak pernah mengatakan jika ia memiliki pasangan tiba-tiba saja membawa seorang anak dengan Kit. "Apa maksud kalian?"

"Kit apa kau mengadopsi anak ini dengan Phi Tay?" Kini Krist mulai berbicara.

"Pho, bisakah pho mengajak Luna untuk memesan makanan? Sepertinya dia sudah lapar." Ucap Tay.

"Tidak perlu Phi Tay, Luna juga berhak mendengarkannya." Kit menghela nafasnya kemudian menjawab pertanyaan Krist. "Tidak phi, Luna bukan anak adopsi, dia anakku dan aku yang melahirkannya."

"Apa?" Krist dan mae menjawab bersamaan, sedangkan Singto yang dari tadi terdiam langsung menoleh kearah Kit dengan tatapan mata tak percaya.

"Kalian tidak percaya bukan? Awalnya aku juga tidak percaya. Bagaimana aku yang seorang pria dinyatakan hamil? Haha itu sangat lucu menurutku. Tapi setelah melakukan beberapa pemeriksaan ternyata memang benar aku sedang mengandung." Jelas Kit.

Mereka masih saja menatap Kit dengan tatapan tidak percayanya dan juga bingung. Seorang pria mengandung? Itu memang terdengar sangat aneh.

"Aku mengabari papa tentang hal ini dan papa tidak terkejut. Dari aku kecil papa tau jika aku memiliki rahim dan bisa mengandung, itu sebabnya waktu papa dan mama bercerai, mereka memutuskan aku lah yang diasuh oleh papa karena mama menganggap papa lebih bisa melindungiku daripada mama." Kit tersenyum simpul.

"Tapi kita kembar Kit." Ucap Krist dengan mengerutkan dahinya.

"Kembar identik belum tentu semuanya sama Phi, muka kita memang sama tapi belum tentu yang lainnya juga. Aku sudah menanyakannya pada dokter waktu itu dan ya, dokter mengatakan seperti itu padaku." Jelas Kit.

"Lalu Luna anakmu dengan Phi Tay?"

Kit terdiam, ia tak mampu menjawab ucapan yang dilontarkan oleh kakaknya itu. Perasaannya kini tidak menentu, rasanya semua bercampur aduk menjadi satu. Kit ingin sekali pergi dari tempat itu untuk menghindari semua pertanyaan yang dari tadi menghujaninya.

"Iya dia anakku dan Kit." Ucapan Tay membuat semua orang tercengang, lebih tepatnya tidak percaya.

Kit sekali lagi menoleh kearah Tay disebelahnya, seulas senyuman Kit persembahkan kepada Tay. Kit sangat menghargai orang yang berada disebelahnya itu.

Mistake [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang