Chapter 12

475 45 3
                                    

Krist terbangun dipagi hari dalam dekapan Singto. Ia mengadahkan kepalanya keatas untuk melihat Singto yang masih tertidur pulas, seulas senyum terukir diwajah Krist.

Ya, kemarin Singto tidak jadi pulang dan tidur dihotel bersama Krist.

Flashback ON

"Terima kasih Krist" Singto memeluk Krist dengan erat.

"Lepaskan Phi Sing aku tidak bisa bernafas."

"Maaf Krist, aku terlalu senang hehe" ucap Singto kemudian melepaskan pelukannya.

"Pergilah phi aku mau istirahat."

"Biarkan aku tidur disini bersamamu Krist."

"Tidak!"

"Ayolah Krist, aku sangat merindukanmu" mohon Singto.

"Jika kau merindukanku kau akan pulang kerumah, bukan meninggalkanku sendirian" ucap Krist ketus.

"Aku tidak meninggalkanmu Krist, kamu yang memintaku pergi waktu itu."

Krist sedikit merasa bersalah. "Aku hanya memintamu pergi dari hotel phi, aku butuh waktu sendiri untuk memikirkan yang telah terjadi, bukan menyuruhmu meninggalkanku berhari-hari."

"Benarkah? Aku mengira kamu benar-benar marah dan tidak mau bertemu denganku jadi aku memberikanmu sedikit jarak agar kamu merasa nyaman."

"Ya memang aku marah padamu karena memanfaatkan keadaan saat aku mabuk, tapi setelah aku ingat-ingat aku juga salah karena aku mencoba menggodamu meskipun aku tidak sadar. Maafkan aku" ucap Krist lirih.

"Sudah tidak apa, yang lalu biarkan berlalu. Bagaimana jika sekarang kita lakukan dengan sadar?" Singto mengedipkan matanya.

"Phi Sing kau mesum, pergilah dari sini!" Ucap Krist kesal.

"Hahaha, aku bercanda Krist" Singto tertawa keras.

"Terserah aku mau tidur."

"Kamu tidak mau makan dulu? Aku pesankan ya" tawar Singto.

"Aku tidak lapar phi."

"Baiklah kamu tidurlah, aku mau mandi dulu."

Singto lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Setelah 20 menit, Singto keluar menggunakan bathrobe.

"Belum tidur?" Tanya Singto melihat Krist masih membuka matanya.

"Menunggumu selesai mandi."

"Aku sudah selesai, ayo kita tidur" Singto naik ke ranjang.

"Ohya phi bagaimana bisa kau tau aku ada disini?"

"Aku menyuruh anak buahku mencarimu kemudian mereka meneleponku mengatakan jika kau menginap dihotel ini."

"Oh begitu. Yasudah ayo kita tidur."

"Mau ku peluk?"

Krist mengangguk kemudian Singto mendekatkan dirinya pada Krist. Singto memeluk tubuh Krist dengan posesif, tak lama mereka akhirnya terlelap.

Flashback OFF

Singto membuka matanya kemudian tersenyum kepada Krist yang sedang mendanginya. "Morning sayang."

Krist tersipu malu saat Singto memanggilnya 'sayang', membuat wajahnya bersemu merah.

"Kamu malu?" Singto terkekeh.

"Tidak."

"Hahaha kau imut sekali" ucap Singto sambil mencubit pipi gembil Krist.

"Phi sakit" ucap Krist dengan kesal.

Mistake [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang