Chapter 29

475 43 6
                                    

"Ya, Luna adalah anakmu."

Ucapan seseorang itu membuat Singto melepaskan pelukannya pada Kit.

"Phi Tay apa--"

"Jangan hentikan aku kali ini Kit, Singto berhak tau kebenarannya." Tay mendekat kearah Kit dan Singto, Tay kemudian menepuk pundak Singto. "Luna adalah anakmu, anak kandungmu. Saat ia pergi meninggalkanmu waktu itu, ia sedang mengandung anakmu."

"Phi Tay cukup, kau bicara omong kosong!" Teriak Kit membantah.

Kini Singto mulai bingung, ucapan Kit dan Tay berbeda, mana yang harus ia percaya saat ini. Singto menatap Kit dengan tatapan penuh tanya namun Kit mengalihkan pandangannya, tidak ingin melihat Singto.

"Kit mau sampai kapan kau menyembunyikan rahasia ini? Sampai mati pun itu tidak akan menutup kemungkinan bahwa Singto memang ayah biologis Luna."

Kit tidak menjawab, rasanya lidahnya keluh ia tidak tau harus bicara apa, kenyataan memang menyakitkan. Bahkan saat kau menutupinya dengan rapat, tetap saja tidak akan merubah kenyataan itu sedikit pun.

"Jika kau tidak mau bercerita, baiklah aku yang akan cerita." Ucap Tay tegas.

Flashback ON

Melbourne, Australia.

8 tahun yang lalu.

Pagi itu Tay ada rapat penting dengan perusahaan milik Sangpotirat Group. Anak perusahaan Vihokratana di Melbourne memang sudah lama menjalin kerja sama dengan Sangpotirat Group dalam bidang hotel dan resort. Tay dengar dari sekretarisnya bahwa anak perusahaan yang di Melbourne ini baru saja berganti pimpinan, yang artinya ia harus bekerja keras untuk membuat pimpinan baru itu terkesan hingga mau melanjutkan kerja sama mereka.

"Mild jam berapa rapatku dengan Sangpotirat Group?" Tanya Tay pada sekretarisnya.

"Pukul 10.00 Mr. Tay." Jawab Mild

"Oke kita berangkat sekarang saja agar tidak terlambat."

"Baik Mr."

Tay dan Mild pergi ke perusahaan Sangpotirat Group dan mereka sampai 15 menit sebelum rapat dimulai. Tay langsung menuju ke ruang rapat dan menunggunya disana. Ketika pukul 10.00 pimpinan baru memasuki ruangan rapat beserta sekretarisnya. Tay sangat terkejut, ia kira saat itu yang ada dihadapannya adalah Krist.

"Krist?" Ucap Tay tanpa sadar.

"Maaf Khun Tay bisa kita mulai rapatnya sekarang? Jika anda memiliki pertanyaan diluar pembahasan kita kali ini, anda bisa tanyakan seusai rapat." Ucap Kit sembari tersenyum.

Tay mengangguk. Kemudian mereka melakukan rapat dan membahas tentang rencana bisnis mereka kedepannya dan kerja sama diantara mereka. Kit menyetujui untuk melanjutkan kerja sama bersama Vihokratana Company.

"Baik jika tidak ada yang ditanyakan lagi, kita akhiri rapat kita kali ini. Senang bekerjasama dengan anda Khun Tay." Ucap Kit ramah.

"Kami juga senang bekerjasama dengan anda Khun Kit." Ucap Tay dengan tersenyum.

Semua orang telah meninggalkan ruang rapat, hanya tinggal Tay dan Kit saja dalam ruangan itu.

"Apa yang ingin kau tanyakan Khun Tay?" Tanya Kit memulai pembicaraan.

"Eum.. tidak. Maaf saya hanya salah mengira, saya kira anda adalah adik ipar saya."

"Phi Krist memang saudara kembar saya Khun." Kit tersenyum.

"Apa?" Tay terkejut.

"Kami memang dibesarkan ditempat yang berbeda dan baru bertemu kembali beberapa bulan yang lalu." Jelas Kit.

Mistake [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang