Dalam sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan rata-rata, terdapat dua pria yang kini tengah asyik berbincang.
"Kit" panggil pria yang sedang mengemudikan mobil.
"Iya phi?" Jawab pria manis yang duduk di sebelah kursi pengemudi.
"Phi senang bisa ketemu lagi sama Kit" ucap pria itu.
"Kit lebih senang bertemu phi karena Kit merasa tidak sendirian lagi sekarang" ucap pria manis dengan senyum yang mengembang sempurna.
"Jadi kamu kesepian hm?" Tanya pria itu dengan mengacak-acak rambut pria manis.
"Iya, kau tau phi aku dijodohkan papa dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai" senyum pria manis berganti menjadi ekspresi sendu
"Lalu kenapa kau menerimanya Kit?" Tanya pria yang mengemudi dengan nada suara yang naik satu oktaf.
"Aku harus bagaimana phi, aku tidak bisa menolak ucapan papa, papa mengatakan jika orang orang tua pria itu sangat berjasa untuk hidup papa, jadi papa ingin balas budi padanya dengan cara menikahkan aku dengan anak pria itu" pria manis itu menceritakannya, tanpa disadari air matanya menetes begitu saja.
"Kit, dengarkan phi. Jika Kit tidak mencintainya tinggalkan saja. Kalau papa marah padamu, phi yang akan melindungimu. Kit tahu kan phi menyayangi Kit?" Ucap pria tadi, ia mengalihkan fokusnya kearah pria manis yang duduk disebalahnya, sembari menghapus air mata yang membasahi mata dan pipi pria manis.
"Kit tau, tapi phi-- awas phi AAAAKHHH"
BRAAAKKKK
"Phiii...." Krist terbangun dengan nafas yang tersenggal-senggal dan keringatnya bercucuran membasahi dahinya.
"Krist kamu kenapa?" Ucap Singto yang langsung terbangun karena Krist teriak.
"P-phi.. a-aku mimpi... mobil mo-mobil itu nabrak jembatan hiks hiks aku takut phi" ucap Krist tergapap dengan napas yang masih menderu dan badan yang bergetar.
"Hey hey liat aku, kamu mimpi buruk?" Tanya Singto kemudian dibalas anggukan oleh Krist.
"Sudah tidak apa-apa itu hanya mimpi Krist" Singto meraih tubuh Krist kemudian mengusap-usap punggungnya untuk menenangkan Krist.
"Tapi kenapa itu hiks terlihat seperti nyata hiks" ucap Krist yang berada di pelukan Singto.
"Apa mimpinya adalah kilasan kejadian kecelakaan Krist" ucap Singto dalam hati.
"Tenang Krist, aku ada disini kamu tidak perlu takut, itu hanya mimpi, jangan dipikirkan lagi ya" ucap Singto dengan nada yang sangat lembut. "Ayo tidur lagi, ini masih jam 3 pagi Krist."
"T-tidak ak-aku takut hiks jika aku tidur lagi, a-aku akan mimpi buruk lagi" ucap Krist sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tidak, aku kan memelukmu, kamu tidak akan mimpi buruk lagi. Sini tidur" Singto lalu melepaskan pelukan Krist kemudian merebahkan tubuhnya dan merentangkan tangan kanannya untuk menjadi bantalan kepala Krist.
Krist tidak menjawab, ia hanya mematuhi apa yang dikatakan oleh Singto. Krist merebahkan tubuhnya kemudian Singto memeluknya.
Mimpi apa itu? Siapa orang yang dalam mimpiku? Kenapa dia memanggilku Kit?
*****
Matahari telah menampakkan diri, cahaya menembus cela-cela gorden, burung mulai berkicauan. Krist terbangun lebih dulu, ia kaget karena berada dalam dekapan Singto. Sontak saja Krist mendorong tubuh Singto hingga terjatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Sebuah kecelakaan dalam sekejap merubah segalanya. Kecelakaan itu juga membawa orang lain dalam cerita cinta mereka. Genre: Drama, Family, M-Preg Rated: M Cast: Singto Prachaya Ruangroj Krist Perawat Sangpotirat Start: 25 Juli 2021 End...