Hari ini adalah hari pertama pembelajaran, ditahun ajaran baru Apgujeong High School. Setelah upacara selesai, semua murid kembali ke kelas masing-masing.Ditengah banyaknya orang yang melintas, hanya ada satu orang yang berhasil menarik perhatian Nayeon. Sosok itu sedang berjalan dari arah yang berlawanan dengannya.
Pria yang memakai jam tangan hitam, tas hitam dipundak kiri, dan mata yang terfokus pada dasi berhasil membuat atensi Nayeon tertuju kepadanya.
Disaat cowok itu berjalan, semua orang yang di lintasinya menyingkir dari jalan tengah, mencuri-curi pandang, dan berbincang kecil membicarakan sosok tampan tersebut.
Nayeon menatapnya bukan karena suka, ia prihatin. Ini sudah lewat 45 menit semenjak bell masuk berbunyi, tapi seorang ketua osis malah baru datang.
Terlebih lagi, orang itu masih bisa berjalan santai ditengah orang yang baru selesai upacara. Bukankah tidak ada kata lain selain GILA? -Monolog Nay.
Mengetahui ada menghalangi jalan, Jeongyeon segera menghentikan langkahnya. Pandangan Jeong pada dasi, kini beralih kepada seorang siswi yang berdiri di hadapannya. Jeongyeon mendapati Nayeon sedang memandangnya dengan aneh.
Tatapan sinis Nayeon dibalas dingin oleh Jeongyeon. "Udah dipasang talinya?" ucap Jeongyeon.
Namja itu memperhatikan sepatu Nayeon yang terikat rapih. Tidak ingin menunggu respon dari lawan bicara, Jeong kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang guru. Lagi-lagi Nayeon dibuat kehabisan kata.
Melihat peristiwa langka di depan mata, Momo segera meminta penjelasan dari Nayeon. "Kau kenal sama Kak Je?"
"Kenal, kemarin kan dia anggota kelompok kita .. ya walaupun lebih tepatnya cuma pura-pura sih" sahut Nayeon yang masih memperhatikan punggung Jeongyeon hingga menghilang dari pandangan.
"Maksudku, kau deket dengannya?"
"Jelas engga lah! Siapa juga yang mau deket sama orang dingin dan nyebelin kaya dia? Aku yakin sih, tidak akan ada." Nayeon melanjutkan langkahnya untuk menaiki anak tangga. Dengan cepat Momo turut mengekornya hingga tiba di kelas.
"Kau salah, justru karena sifat dingin dan misteriusnya itu yang bikin ka Je jadi banyak yang deketin"
"Terserah, aku tidak peduli. Lagipula kau tau dari mana tentangnya?" lafal Nayeon dengan tegas. Secepat kilat Momo merubah kursinya menghadap Nayeon. Mode Gibah On.
"Aku denger aja dari orang-orang. Katanya juga nih ya, dia itu anti banget sama orang. Kalo ada yeoja yang ngomong sama dia aja pasti langsung ditinggal pergi"
"Suka jeruk kali dia, jadi ga tertarik sama yeoja" ceplos Nayeon.
"Lagian ngapain sih kita ngomongin dia? Keenakan dia yang dosanya dikurangin" sambungnya kemudian. Usai mendengar omelan dari Nayeon, Momo langsung mempoutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Miracle [2Yeon] ✓
FanfictionBisa mencintaimu adalah sebuah misteri yang masih aku pelajari hingga saat ini. Kamu dan sikap dinginmu membuatku semakin penasaran dengan Siapa Yoo Jeongyeon yang sebenarnya. Aku hanya penasaran, aku hanya ingin mengetahui tentangmu lebih ban...