Love Is Miracle - 30

756 125 35
                                    

Keheningan menyelimuti Im Nayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keheningan menyelimuti Im Nayeon. Yeoja itu masih terguncang di apartnya. Orang mana yang tidak terkejut jika melihat sosok yang diklaim meninggal hampir 6 tahun lalu, kini malah hadir di depan mata dengan kondisi sehat walafiat.

Nayeon bahkan tidak tahu dengan perasaaanya sendiri ketika melihat Jeongyeon.

Haruskan dia bahagia? atau justru kecewa?

Menyambutnya dengan ramah? atau justru dengan amarah?

Semua benar-benar membuatnya hilang akal.

*Tok .. Tok .. Tok ..*

"Nayeon-a buka pintunya. Aku bisa jelasin, Nay" suara Jeongyeon terdengar.

Ya, setelah kepergok beberapa saat lalu, namja itu memutuskan untuk langsung bergegas mengejar sang kekasih. Jeong seolah lupa dan tidak peduli lagi dengan tujuan awalnya turun dari bus + menyetop taksi yang sebenarnya untuk menuju rumah Chanyeol.

Bukan Jungkook lagi yang menjadi prioritas Jeongyeon. Tapi bagaimana cara dia menjelaskan kepada Nayeon mengenai hidupnya yang masih berlangsung hingga detik ini (?)

Bagaimana cara Jeongyeon menjelaskan jika ini semua adalah ulah Chanyeol, appa Nayeon sendiri yang memintanya menghilang dari kehidupannya sejenak (?)

"Nay, jebal buka pintunya"

"Nayeon-a"

"Im Nayeon"

*CEKLEK*

Dalam seketika Jeongyeon berhenti menggedor dan langsung berdiri kikuk. Mata sembab bersama cairan yang mengalir menjadi fokus utama Jeongyeon ketika sang pujaan hatinya membukakan pintu.

"Nayeon-a"

"N..neo nuguya?" lirih Nayeon dengan suara yang gemetar.

Tangan lemah itu ia coba gunakan untuk mencengkram daun pintu sebisa mungkin. Tak peduli betapa keras dan kokohnya pintu tersebut.

"Y..yoo Jeongyeon?" sambungnya kemudian.

"Eo, geurae naya (ya, ini aku)"

"Kau benar-benar ... Yoo Jeongyeon?"

"Nayeon-a, mianhae aku–"

*PLAKK*

"Kau bercanda denganku, huh?! Kau pikir ini lelucon?!!" teriak Nayeon di sela-sela tangisnya.

Warna merah pada pipi Jeongyeon tidak membuat Nayeon merasa bersalah sedikitpun atas tamparannya barusan. Bagi Nayeon, Jeongyeon pantas mendapatkan tamparan tsb.

Wae?

Karena itu bahkan tidak cukup untuk mengganti luka hatinya selama 5tahun 11bulan ini.

Itu tidak sebanding dengan duka laranya.

Love Is Miracle [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang