Love Is Miracle - 23

470 113 6
                                    

"Kau sudah mendapat kabar lagi, Chaeng?" Dahyun bertanya seraya menyantap makan siangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah mendapat kabar lagi, Chaeng?" Dahyun bertanya seraya menyantap makan siangnya. Sontak semua pandangan langsung tertuju kepada namja berlesun pipi di hadapan Dahyun.

"Tau nih, udah sebulan lewat loh kenapa lama banget sih nyari informasinya?" timpal Sana.

Ya ini memang sudah menginjak 1 bulan lebih semenjak kejadian kecelakaan Jeongyoon dan Nayeon. Bahkan yeoja gigi kelinci itu sudah menginjak masa pemulihan selama 2 minggu lebih, tapi sayangnya untuk identitas pelaku masih belum menemukan titik terang.

Yoo Chaeyoung menghela napasnya, kasar. Handphone yang sedari tadi di tatap segera ia letakkan di meja.

"Kalian ingat waktu itu aku sempat menanyakan siswa bernama Park Jimin?"

"Eo. Kami ingat" jawab Momo.

"Itu orangnya di belakang" ceplos Sana.

Dirinya melirik 4 namja di pojokkan yang sedang tertawa di tengah-tengah makan siang. 3 namja dengan rambut warna-warni dan 1 namja lagi yang terlihat lebih normal dari hyung gengnya.

"Ajudanku mendapat informasi, jika salah satu dugaan tersangka yang menyebabkan kecelakaan itu adalah Park Jimin"

"Tunggu, salah satu dugaan tersangka? Maksudmu ada calon tersangka lainnya gitu?" 

"Ne, Dahyun hyung. Calon tersangka lainnya adalah Mark Tuan"

"Mwo?!" refleks SaiDa terbelalak. Momo yang sedang meminum sodanya langsung tersedak akibat teriakkan Sana dan Dahyun yang seperti toa.

"K..kau yakin Mark-lah yang menyebabkan Nayeon eonni dan Jeongyeon seperti itu?" tanya Sana. Air mata gadis itu menetes lagi jika mengingat kondisi Nayeon – terlebih jika Sana mengingat Jeongyeon, sang sepupunya.

"Masih belum 100% yakin, nuna"

"Tapi, apa kalian juga ingat perkataan Tzuyu?" tanya Momo seraya menyeka mulutnya. Semua pandangan beralih menatapnya.

"Yang mana? Yang dia bilang Dahyun punya tremor?"

"Yak kenapa kau mengingat ucapannya yang itu, sayang?" protes Dahyun. Kekasihnya itu hanya terkekeh seraya mengusap air matanya.

"Mianhae, Chagiya"

"Chaeng kau ingat Tzuyu bilang, Jeongyeon sempat bertengkar dengan Park Jimin, bukan?" tukas Momo seolah tidak memperdulikan kebucinan SaiDa. 

"Terlebih, Jimin sampai mau nusuk Jeongyeon dari belakang? Aku yakin 85% dialah pelakunya" sambungnya kemudian.

"Bisa jadi, Nuna. Tapi untuk sekarang aku tidak bisa menuduhnya begitu saja tanpa ada bukti"

Momo mengangguk paham atas ucapan Chaeyoung. Memang benar, jika ingin menyidak seseorang kita harus memiliki bukti yang kuat atas tindakan orang tersebut. Langsung menuduh tanpa adanya bukti hanya akan memperumit keadaan saja.

Love Is Miracle [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang