Love Is Miracle [2Yeon] ✓

Love Is Miracle - 26

*CEKLEK*

Nayeon kembali menutup kaca penghalang usai meletakkan sepucuk surat lagi di sebelah guci abu Jeongyeon. Seulas senyum tipisnya mengembang saat menyadari, rupanya sudah puluhan surat yang ia tulis untuk sang kekasih selama 5 tahun 11 bulan ini.

69?

70?

Tidak, itu surat ke-71 yang Nayeon letakkan di situ.

Mungkin terdengar konyol, tapi setiap bulannya Nay memang menyempatkan diri balik ke rumah duka sekedar menengok serta meletakkan surat buatannya untuk sang kekasih.

Saat ini Saida sudah menikah, dan Sana bahkan sedang mengandung anak pertama mereka yang memasuki usia 5 bulan.

JiTzu menunda pernikahan mereka. Selain karena appa Jihyo yang mendadak nyuruh namja tinggi itu menghandle perusahaannya, Chou Tzuyu juga trauma dengan segala cerita Dahyun yang bilang :

'Tzuyu-ya, jadi suami itu ternyata gak enak. Sama kaya Sana, istrimu pasti banyak maunya juga. Mulai dari duit belanja yang selalu minta lebih, ngebom SMS + nyuruh pulang cepet padahal lagi rapat, sampai masalah ranjangpun pasti diributin'

MiChaeng semakin dekat satu sama lain. Selain dijodohkan dengan Mina, Chaeyoung juga sedang sibuk mempersiapkan skripsi untuk Tugas Akhir perkuliahan bersama Nayeon dan Momo.

Tanpa kehadiran Jeongyeon, kehidupan mereka terasa hampa bak sayur tanpa garam.

"Jeongie, aku pulang dulu ya. Sore ini aku ada tukeran shift di kafe" ujar Nayeon seraya mengembangkan senyum simpul di wajahnya. Sebuah senyum yang sangat teramat jarang ia perlihatkan kepada orang lain.

Setelah lulus sekolah, Nayeon memang memutuskan untuk berkuliah dan hidup mandiri dengan hasil kerja kerasnya. Walaupun orang tua masih sering mengirimi uang, tetapi Im Nayeon tetap tidak ingin merepotkan mereka di usianya yang semakin bertambah dewasa ini.

Selain ingin mencari hal yang menarik, ternyata hasil dari alba (kerja part time) bisa ia gunakan untuk membiayai kuliah - sedangkan uang kiriman appanya Nay gunakan untuk biaya sewa apart.