Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Semenjak kepergian Yoo Jeongyeon, rumah keluarga Yoo menjadi sangat sepi.
Bukan berarti kemarin-kemarin ramai, hanya saja semenjak anak sulung itu tidak ada – Eun Ji lebih sering menghabiskan waktunya di kamar.
Sedangkan Kang Joon selalu pulang larut atau bahkan sesekali menetap di perusahaannya. Alasannya cuma 1, agar dirinya juga tidak terlalu sedih berkepanjangan atas kepergian sang anak.
Chaeyoung yang baru pulang dari lesnya sudah tiba di rumah. Ia mendapati seseorang sedang duduk di ruang tamu. Bersama mata yang memicing Chaeng melangkah mendekat.
"Mina nuna?" tegurnya. Sang pemilik nama refleks menoleh dengan senyum tulus di wajah.
"Kau sedari tadi disini?" tanya Chaeng kembali.
Mina mengangguk dan mengikuti arah pergerakan dari namja tersebut yang mengambil tempat duduk di sebelah.
"Eo. Aku menunggumu" jawabnya.
"Menungguku? Wae?"
"Ini, aku bawa makanan untukmu dan aku juga membuatkan bubur untuk eommonie" jelasnya seraya menggeser kotak makan di atas meja.
"Gomawoyo nuna, maaf merepotkanmu. Kau bahkan belum mengganti seragammu"
"Aniya, Chaeng tidak masalah. Aku dengar eommamu sakit, maka dari itu aku berniat menjenguknya sekalian"
"Kemarin-kemarin emang sakit, tapi tadi pagi udah di bawa ke dokter kok sama appa"
"Hm.. bagaimana denganmu? Apa kau baik-baik saja, Chaeng?"
"Aku? Seperti yang kau lihat, mungkin aku baik-baik saja"
"Mungkin? Itu tandanya ada kemungkinan juga jika kau sedang tidak baik-baik saja saat ini, tiger"
Chaeyoung tersenyum simpul karena ia rasa ucapan Mina adalah sahih. Nyatanya, Chaeyoung memang tidak baik-baik saja selama ini. Ia jelas masih memikirkan hyungnya, bahkan tidak ada seharipun yang Chaeyoung lewatkan tanpa memikirkan Jeongyeon.
Beruntung semua sahabat Chaeng selalu ada di sisinya untuk menyemangati. Terlebih, ada Mina yang juga tak kalah memperhatikan dan selalu menghiburnya di saat Chaeyoung berada di saat-saat terpuruk.
"Aku bercanda, nuna. Meskipun tidak 100% tapi aku baik-baik saja sekarang"
Mina mengangguk paham. "Oh iya, aku hampir lupa"
Yeoja itu merogoh tas sekolahnya. Sebuah handphone ia keluarkan begitu saja dan diberikan kepada Chaeyoung.
"Ini, tadi aku menemukannya di pintu depan. Aku pikir punyamu ataupun orang tuamu" ucapnya kemudian.
"Hm? Ini bukan punya kami" tutur Chaeng seraya memperhatikan ponsel tersebut.
"Benarkah?"
"Sebentar, biar aku cek dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Miracle [2Yeon] ✓
Hayran KurguBisa mencintaimu adalah sebuah misteri yang masih aku pelajari hingga saat ini. Kamu dan sikap dinginmu membuatku semakin penasaran dengan Siapa Yoo Jeongyeon yang sebenarnya. Aku hanya penasaran, aku hanya ingin mengetahui tentangmu lebih ban...