Chapter 9

1.1K 131 0
                                    

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

Keesokan paginya Andin memanggil dokter ke Apartemen Al...

*Di Apartemen*

"sepertinya anda mengalami keracunan makanan. Saya menyarankan agar bapak dapat istirahat di rumah sakit dulu" ucap sang dokter

"saya akan meyiapkan kamar untuk pasien dok" ucap seorang suster

Rendy juga datang ke apartemen untuk melihat kondisi Al...

"bu Andin boleh saya tanya kenapa pak Al dan bu Andin makan malam di warung tenda?" tanya Rendy

"tidak perlu menyalakan apa apa ren. Saya hanya ingin berobat dari rumah saja dok" ucap Al

"tapi pak Al..." ucap sang dokter

"saya bisa merawat dan menjaga pak Al dirumah dok" ucap seorang suster

"tidak perlu, tidak apa apa. Saya hanya ingin istirahat, sendiri" ucap Al

"tolong ajak dokter dan suster keluar ren" ucap Al

Rendy beserta dokter dan suster keluar dari ruangan...

"apa kamu yakin kamu mau sendiri saja?" tanya Andin

"iya, saya tidak butuh seseorang saat ini" ucap Al

"istirahat lah kalau begitu, saya mau pergi kerja dulu" ucap Andin

Al istirahat sendirian di apartemen. Tiba tiba Al terbangun karena mendengar suara..

"apa ada orang?" tanya Al pada dirinya

Seseorang tiba tiba masuk ke kamar dan orang itu adalah Andin...

"saya membuatkan kamu sup ayam. Apa kamu benar benar berpikir saya tinggalkan kamu sendirian? Saya minta maaf sudah ajak kamu makan di warung tenda semalam. Saya minta maaf kamu mengalami keracunan makanan karena saya Al. ini semua salahku. Saya membuat becandaan terlalu jauh" ucap Andin

"jadi sup ayam ini adalah cara kamu untuk minta maaf ke saya?" ucap Al

"saya benar benar minta maaf" ucap Andin

"apa dia benar benar masak untuk saya?" tanya Al dalam hati

"apa supnya tidak enak? Ini pertama kalinya saya masak tapi saya sudah ikuti sesuai resep! Di resep tertulis 5 sendok makan garam atau 5 kali taburan garam?" ucap Andin

Setelah makan, Al melanjutkan istirahatnya. Andin tetap berada di kamar menjaga Al...

"biarpun ada bekas muntah di jaketnya tetap saja dia terlihat ganteng. Terkadang ini tidak adil. Disamping kencan kita berdua yang buruk karena Al keracunan makanan, dia tidak marah sama saya atau mengusir saya dari apartemennya. Apa dia benar benar jujur? Apa dia benar benar ingin serius denganku? Dengan hubungan kita?" ucap Andin dalam hati

==================================

ANDIN POV

Telfon Andin tiba tiba berdering, staff di kantor menelfon...

"apa ada masalah di kantor?" tanya Andin

"sebelum kamu bilang sesuatu saya mau mengingatkan kalau saya hamil. Saya hanya ingin menyelesaikan tentang ini" ucap seorang staff

"saya pikir kita sudah buat kesepakatan 5 bulan yang lalu waktu kamu ingin merencanakan pemberhentian kerja kamu dikantor" ucap Andin

"saya sebenarnya kesulitan bekerja di kantor saat hamil maka dari itu saya menelfon bos. Seorang laki laki tadi datang ke kantor mencari bos, tapi bos tidak ada dikantor jadi saya kasih alamat apartemen bos" ucap staff tersebut

Married a MillionareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang