Chapter 20

1.1K 121 5
                                    

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

*Di Resort Eastheaven*

"kita sangat senang dengan kehadiran pak Aldebaran Alexander di resort ini. Mari saya perlihatkan apa saja yang ada di resort ini" ucap pemilik resort

Al dan beberapa pengusaha lainnya berkeliling untuk melihat lihat resort...

Lia dan Andin sampai ke dalam resort...

"wah tempat ini sangat mewah. Apa kau pernah pergi ke tempat mewah seperti ini ndin? Saya tidak menyangka Nia bisa membawa kita diam diam masuk kesini. Saya terlihat seksi dengan dress yang Nia pinjamkan tapi kau lebih cantik ndin, apa kau tahu itu? Kamu seperti terlahir untuk memakai dress ini, bukan pakaian bartender hahaha apa yang kau lakukan sebelum datang ke kota ini?" ucap Lia

"apa itu penting? Kita harus menjalankan misi, ingat? Mengawasi barnya untuk Nia?" ucap Andin lalu pergi keluar

Andin dan Lia bersantai di gazebo yang ada di Resort..

"kita seharusnya membawa pakaian renang" ucap Lia

Al dan Rendy sudah selesai berkeliling di resort...

"saya seharusnya mengajak pak Al pergi ke pantai private yang ada disini tapi ada acara pernikahan yang sedang berlangsung disana. Ini adalah salah satu dari tiga ruangan vip di resort kita yang sudah dipesan oleh pak Rendy untuk pak Al beristirahat" ucap pemilik resort

"tidak perlu, kita akan langsung pulang hari ini" ucap Al

"apa ada masalah? Apa ada sesuatu dari resort ini yang pak Al tidak sukai?" tanya pemilik resort

"tidak, saya sangat terkesan dengan resort ini dan pelayanan anda tapi saya ada meeting penting yang harus dihadiri di Jakarta" ucap Al

"oh baik pak Al saya mengerti. Saya permisi dulu, silahkan menikmati waktunya pak" ucap pemilik resort keluar dari ruangan

"semoga pak Al bisa berubah pikiran. Lihatlah resort ini pak, ini sangat cocok untuk liburan dan apa pak Al liat wanita wanita yang berada di pinggir kolam? Sangat seksi" ucap Rendy

"saya ada telfon, pastikan pesawat jetnya siap. Kita akan berangkat setelah semua selesai" ucap Al lalu keluar ruangan mengangkat telfon

Andin tidak sengaja pergi ke pernikahan seseorang yang berada di pantai private di sekitar resort. Andin melihat pernikahan seseorang lalu mengingat pernikahannya dengan Al. Andin rindu dengan semuanya, rindu dengan perusahaan ayahnya, rindu dengan ayahnya...dan rindu dengan...Aldebaran. Andin mengingat semua kenangannya dengan Aldebaran. Apapun yang dia lakukan semuanya akan mengingatkan dia pada Al...

"suatu saat nanti saya akan melupakanmu kan Al?" tanya Andin dalam hati

Aldebaran tidak sadar kalau dia berjalan sambil menelfon sampai ke pernikahan yang sedang berlangsung di pantai private tersebut. Andin melihat Al....

"apa saya tidak salah lihat? Ya itu hanya imajinasiku. Ada apa denganku?" ucap Andin

Setelah menelfon Al menghadiri peresmian resort dan kembali ke kamar untuk bersiap siap kembali ke Jakarta...

"saya tidak percaya pak Al tidak ingin liburan di resort ini, pesawat jet bapak sudah siap" ucap Rendy

"Ren...batalkan meetingku dengan perusahaan cina tersebut. Saya akan tinggal disini selama beberapa hari" ucap Al

=========================================

ANDIN POV

*Di Bar*

Andin dan Lia kembali ke bar setelah dari resort tersebut...

"kau tidak perlu khawatir Nia, resort itu sangat mewah. Pelanggan kita yang sering kesini tidak akan bisa masuk ke resort tersebut. Mereka pasti akan tetap pergi ke bar ini" ucap Lia

"saya tidak tahu harus seperti apa dengan info ini, tapi itu kabar yang baik kan?" ucap Nia

"mereka punya beberapa cocktails yang mahal yang tidak ada di menu kita tapi saya yakin Andin pasti bisa membuat cocktails itu, iya kan ndin?" tanya Lia

"i-iya" ucap Andin

"baiklah, kita akan tutup cepat hari ini karena tidak ada pelanggan yang datang. Pulanglah dan pergi menikmati waktu kalian. Pakaian kalian sudah cantik" ucap Nia

"apa kau baik baik saja ndin?kau terlihat aneh setelah pulang dari resort itu" ucap Lia

"iya, saya baik baik saja" ucap Andin

"apa kau dengar yang dibilang Nia? Bar tutup cepat hari ini. ayo kita jalan jalan" ucap Lia

"saya pikir saya tidak..." ucap Andin

"ayolah ndin, kau akan senang jalan jalan. Saya tahu kau tidak biasa jalan jalan denganku tapi bar tutup cepat hari ini dank au juga sudah berpakaian sangat cantiik. Kau tidak boleh menolak kali ini dan jalan jalan akan membuat mu lebih baik karena kau terlihat seperti sedang ada masalah" ucap Lia

"baiklah" ucap Andin

Andin dan Lia pergi ke sebuah club...

"saya akan ambilkan kau minum" ucap Lia

"terakhir kali saya mabuk pada saat dirumah Mia waktu itu dan itu semua karena Al" ucap Andin dalam hati

Lia kembali membawakan Andin bir. Andin sangat menikmati waktunya bersama Lia...

"jangan balik, seseorang sedang menatapmu dan orang itu terlihat sangat tampan" ucap Lia

Andin balik dan kaget. Andin melihat Al...

"apa saya berimajinasi lagi? Apa saya sudah gila karena memikirkan dia akhir akhir ini? tiba tiba hatiku terasa sakit. Dia benar benar ada disini" tanya Andin dalam hati

"Al...?" panggil Andin dalam hati

Al berada di samping bar sedang berdiri sendiri tiba tiba seorang wanita datang menghampirinya...

"saya mau pulang saja" ucap Andin meninggalkan Lia

Andin berjalan digang gang kecil samping club tiba tiba seorang pria mendorongnya ke tembok. Orang itu adalah Aldebaran...

"kenapa pulang begitu cepat?" tanya Al

Aldebaran menatap Andin dekat sambil menempelkan tubuh Andin ke tembok di gang tersebut...

To Be Continued.

Married a MillionareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang