Chapter 35

992 104 5
                                    

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

*Di Apartemen Al*

"Al?" ucap Andin

"kamu kenapa ada disini? Saya rasa tidak ada lagi yang kita berdua ingin katakan" tanya Al kaget

"tidak! Kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Saya tidak akan pergi. Kalau kamu hanya mempermainkan perasaanku lalu kenapa kamu menolongku kemarin? Saya memang goyah, saya sangat tidak percaya diri, saya kembali menjadi seperti Andin yang dulu tapi ini semua karena sikapmu dan semuanya sangat menyakitkan untuk saya. Saya kembali Al, saya tidak pernah meragukan perasaan kamu untuk saya. Masa lalu kita boleh penuh kebohongan tapi perasaan kita berdua tidak pernah bohong. Apa yang saya rasakan untuk kamu itu benar dan saya tahu kamu merasakan apa yang saya rasakan Al. saya akan tetap tinggal meskipun kamu menyuruhku pergi. Saya tahu Danu dicuri. Apa kamu melakukan ini untuk melindungi saya? Karena jika kamu tidak menuruti permintaan pencuri itu, dia akan melukai saya? Apa ini ide terbaik yang harus kamu lakukan untuk saya Al? saya tidak butuh Al, saya benci kamu melihatku sangat rapuh karena sikap kamu" ucap Andin

Al menghampiri Andin dan langsung memeluknya....

"saya tidak ingin mengambil resiko yang menyangkut kamu ndin. Karena apapun yang berhubungan dengan kamu, saya pasti lemah. Kamu sudah cukup melewati hari yang sulit, hidup kamu sudah bahagia sekarang, kamu punya ibu yang cinta sama kamu, kamu punya masa depan yang cerah, sedangkan dengan saya?saya hanya memberi rasa sakit di hidup kamu ndin. Saya tidak mau membuat kamu dalam bahaya" ucap Al

"jadi kamu lebih memilih melukai saya dengan kata kata?" tanya Andin

"tidak, saya tidak pernah niat untuk melukai hati kamu ndin. Penculik brengsek itu membuat saya termakan kata kata ancamannya. Jika saya tidak menuruti perkataannya, dia akan melukai Danu. Semua yang saya katakan sama kamu waktu itu terasa seperti dadaku tertusuk pisau. Waktu itu saya pikir kalau saya berdiri di tengah kolam, kamu tidak akan menghampiri saya. Semua kata kata yang saya ucapkan waktu itu tidak benar ndin. Saya tidak pernah ingin menyakiti kamu, saat itu jika saya tidak menuruti permintaan penculik tersebut, dia akan menembak Danu, saya dituntut untuk memilih waktu itu" ucap Al

"orang seperti apa yang tega melakukan itu Al, apa yang kamu lakukan sudah benar. saya akan melakukan hal yang sama jika berada di posisimu" ucap Andin

"saya ingin mengatakan semuanya waktu itu tapi kamu tiba tiba lompat ke kolam. Kamu hampir tenggelam karena saya ndin. Dilain sisi saya sangat bahagia melihat kamu mengejarku sampai ke tengah kolam karena itu artinya saya benar benar berarti untuk kamu, tapi saya tidak bisa merasakan apa apa waktu itu. Saya hanya merasa ketakutan. Setiap malam saya mempertanyakan diriku, apa saya sudah melakukan hal yang benar atau tidak. Saya tahu kamu wanita yang kuat ndin, kamu bahkan lebih kuat dari saya. Tapi setiap kali saya mau menutup mata, saya teringat video Danu yang penculik brengsek itu kirim ke saya. Danu sama sekali tidak menangis karena dia tahu saya pasti akan menolongnya tapi sudah berhari hari saya belum tahu dia dimana. Saya merasa gagal ndin. Saya sudah bilang dan janji kalau akan lindungi dia tapi saya tidak bisa. Saya seorang pembohong, saya tidak sekuat seperti yang terlihat. Mungkin penculik itu benar, saya masih hidup dibawah bayang bayang ayahku. Saya bahkan tidak bisa melindungi Danu, bagaimana saya bisa melindungi kamu? Saya hanya..." ucap Al memeluk erat Andin

Al menangis di pundak Andin....

"saya minta maaf ndin" ucap Al

Andin menarik Al ke pelukannya...

"saya tidak butuh perlindungan Al, saya hanya butuh kamu. Kita hadapi ini bersama sama" ucap Andin

"saya benar benar idiot, saya tidak pantas untuk kamu ndin" ucap Al

Married a MillionareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang