Chapter 39

1K 117 5
                                    

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

*Di Pantai*

"beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan wanita cantik yang terlihat kesepian di pantai ini. tahun ini saya berada di pantai ini dengan wanita cantik itu yang bernama Andin, berlutut di hadapannya untuk melamarnya menjadi istriku. Andin, dari pertemuan pertama kita, saya yakin akan bertemu denganmu lagi dan jatuh cinta padamu. kapan kita ciuman pertama kali? Saya rasa saat itu juga saya merasa sangat ingin memilikimu. Saat membelikan kamu balon air di toko online, saat itu juga saya merasa saya bisa melakukan apa saja untukmu. Saya bahkan pernah melempari seorang pria dengan udang karena saya benar benar gila karena kamu. Saya mencintai kamu Andin. Saya cinta bagaimana kuatnya kamu, perhatian kamu. Kamu mungkin tidak menyadari ini, kamu wanita terbaik yang pernah saya temui di dunia ini dan saya sangat berterima kasih dengan tuhan karena waktu itu kamu dipaksa untuk menikah denganku. Kamu orang yang sangat tertutup tapi saat saya masuk ke kehidupanmu, kamu membukakan pintu itu untukku Andin. Saya bahagia karena bisa melihat senyum kamu yang sangat cantik. Saya sangat bahagia melihat kamu dan Danu sangat menyayangi satu sama lain. Kamu adalah orang yang paling Danu cinta selain saya ndin dan kamu milikku. Saya bahagia karena waktu itu kamu menolakku jadi sekarang saya bisa melakukan yang terbaik untuk melamar kamu lagi. Saya mau menua denganmu. Saya mau bangun di samping kamu, memeluk kamu, mencium wangi rambutmu, mengucapkan selamat pagi setiap hari di sisa hidupku ndin. Saya ingin pulang ke rumah untuk kamu, melewati hal sulit denganmu dan mendengarkan curhatan kamu setiap hari, saya mau makan malam denganmu atau pergi ke warung tenda sekalipun kalau itu yang membuat kamu bahagia, saya mau membeli balon air untuk anak kita dan mengajarinya berenang, saya ingin melihat senja denganmu, saya mau memberikan semua yang saya miliki untuk kamu ndin. hatiku, belahan jiwaku, cintaku, kamu bisa mengambil semuanya. Andin Sinclair, maukah kamu menikah denganku?" ucap Al

"IYA" ucap Andin

Al memeluk Andin yang menangis tiada henti mendengar ungkapan hati Aldebaran....

"saya cinta sama kamu Al. saya mencintai kamu tulus dari dalam hatiku" ucap Andin

Aldebaran mencium Andin di depan matahari terbenam.....

Keesokan paginya....

*Di Bar*

Al dan Andin datang ke tempat Andin dulu bekerja....

"kita tidak bertemu untuk waktu yang lama ndin. Kamu jadi anak orang kaya sekarang. Ada apa kamu kesini? Apa kamu akan menikah?" tanya Nia

"iyaa" ucap Andin

"Andin...saya senang mendengarnya" ucap Nia

"saya sangat rindu dengan kamu dan orang orang disini" ucap Andin

"kalau begitu kalian boleh minum apapun yang kalian mau, gratis untuk merayakan karena kalian akan menikah" ucap Nia

"kamu tunggu di sana, saya akan menunggu minuman kita disini" ucap Al

Al menunggu minuman di bar. Setelah selesai Al langsung kembali ke Andin...

============================================

RENDY DAN CLARA POV

*Di Apartemen Al*

Tiba tiba ponsel Al berdering, Rendy menelfon...

"saya akan memanggil kamu Al karena kamu bukan bos saya lagi haha. Kita ini teman bisnis dan saya bukan seorang penjaga anak Al, kapan kau pulang?" tanya Rendy

"kita kan sahabat, tunggu saja" ucap Al

"jangan pake bawa bawa sahabat!" ucap Al

"hahahaha nanti kau akan berterima kasih dengan saya" ucap Al

"terima kasih untuk apa?" tanya Rendy

Tiba tiba seseorang datang, orang itu adalah Clara. Al meminta Clara menemani Rendy untuk menemani Danu selama Al tidak ada...

"sama sama Ren" ucap Al menutup telfon

"ini semua sudah direncanakan" ucap Rendy

"apa?" tanya Clara

"dia pacar om Rendy?" tanya Danu

"Bukan!" ucap Rendy

"apa om Rendy malu?" tanya Danu

"kamu sama seperti Al" ucap Rendy

Rendy meninggalkan ruang tamu...

"kamu sangat lucu Danu haha saya bukan pacarnya Rendy. Tapi sepertinya Rendy berharap saya menjadi pacarnya" ucap Clara

"saya bisa mendengar kalian berdua" ucap Rendy

Clara dan Danu tertawa....

Malam harinya....

"apa yang harus kita lakukan sekarang? Danu sudah tidur" tanya Clara

"saya puny ide" ucap Rendy

Rendy mengajak Clara berenang bersama dan bermain game...

"Al cerita dia suka bermain game dengan Andin sambil berenang hahaha. Al benar benar akan menikah sekarang" ucap Rendy

"saya sangat cemburu. Saya juga ingin melihat pria melihat diriku seperti Al melihat Andin" ucap Clara

Rendy heran mendengarnya...

"apa? meskipun saya orangnya tomboy tapi saya juga punya harapan seperti itu" ucap Clara

"saya tidak bilang apa apa" ucap Rendy

"pria diluar sana melihatku sebagai model yang ditakdirkan menjadi kaya karena orang tuaku mempunyai beberapa hotel di Jakarta. Mereka hanya melihatku karena aku kaya tapi tidak melihatku karena mereka memang suka dan ingin serius denganku, bahkan Al pun seperti itu. Al bahkan sama sekali tidak pernah tertarik dengan saya. Waktu dia setuju untuk berpura pura pacaran dengan saya, saya sudah tahu kalau sudah ada wanita yang sangat dia cintai. Saya bisa menilai seseorang hanya dengan melihat mereka saja" ucap Clara

"Clara kamu mau tidak berkencan denganku" tanya Rendy

Clara tersenyum malu mendengar pertanyaan Rendy...

To Be Continued.

Married a MillionareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang