ALDEBARAN DAN ANDIN POV
*Di Sebuah Gedung Acara*
"saya harap kamu menikmati waktu kamu malam ini" ucap Al
"Al..." ucap Andin
Al tidak menghiraukan Andin dan langsung pergi begitu saja....
==========================================
ANDIN POV
*Di Sebuah Gedung Acara*
"itu mantan tunangan kamu kan ndin?" tanya Rian
"saya benar benar tidak ingin berbicara tentang ini sekarang Rian" ucap Andin
"saya minta maaf" ucap Rian
"tidak apa apa, saya juga minta maaf, saya seharusnya tidak bersikap seperti ini. saya.." ucap Andin
"tidak apa apa ndin, saya mengerti. Saya akan ambilkan kamu minuman ok"ucap Rian
Tiba tiba Rendy lewat dan melihat Andin...
"bu Andin, saya kaget melihat bu Andin ada disini" ucap Rendy
"jangan pura pura kaget" ucap Andin
"tenang bu Andin saya hanya benar benar kaget. Boleh saya bicara dengan bu Andin sebentar?" ucap Rendy
"saya pikir tidak ada yang perlu kita bicarakan Rendy" ucap Andin
"ini tentang pak Al" ucap Rendy
Rendy dan Andin berbicara diluar gedung...
*Di Luar Gedung*
"pak Al bersikap seperti bukan dirinya. Saya tidak pernah liat pak Al bersikap seperti ini. dia seperti menjaga jarak dengan orang orang. Pak Al pikir saya tidak tahu, tapi saya pernah dengar pak Al bertengkar dengan seseorang di telfon dan saya rasa pak Al menghabiskan waktunya di kantor lagi selama ini" ucap Rendy
"kenapa itu penting untuk saya ren? Dia membuat semuanya jelas waktu itu kalau dia hanya mempermainkan saya" ucap Andin
"bu Andin....saya tidak tahu apa yang pak Al bilang dan kenapa pak Al melakukan ini. tapi saya benar benar bersumpah kalau ini tidak seperti pak Al yang saya kenal" ucap Rendy
"berhenti! Saya tidak mau dengar. Ini juga yang kamu katakan ke saya terakhir kali ren dan lihat apa yang terjadi! Saya tidak bisa, saya hanya....hmmm bagaimana dengan model itu? Mereka terlihat dekat. Kamu harusnya bicarakan ini pada pacarnya bukan padaku" ucap Andin
"serius bu? Model itu tidak berarti buat pak Al. tidak pantas dibandingkan dengan bu Andin" ucap Rendy
"tolong Ren, saya tidak mau mendengar ini lagi" ucap Andin
"saya minta maaf bu Andin tapi saya hanya tidak suka melihat bu Andin dan pak Al berjauhan seperti ini. apalagi kalau saya tahu ada sesuatu yang lebih dari hubungan bu Andin dan pak Al. saya kenal pak Al sejak saya masih muda dan saya sudah bekerja dengannya sudah lama. Saya tahu media suka menjuluki pak Al seorang playboy dan dinilai oleh banyak orang atas sikapnya tapi saya merasa ada yang hilang dari hidup pak Al. pak Al memang bahagia tapi tidak sebahagia saat bertemu dengan bu Andin. Saya tahu bu Andin menolak untuk percaya saya. Jika saya jadi bu Andin setelah semua yang sudah saya lewati bersama, saya akan memperjuangkan semuanya dan tidak bersama dengan pria lain disini. Tapi sejujurnya bu Andin terlihat sangat kehilangan arah tanpa pak Al. saya khawatir dengan pak Al tapi saya tidak bisa membuatnya cerita pada saya bu Andin. Saya rasa kita berdua tahu siapa yang bisa berbicara pada pak Al" ucap Rendy
"saya minta maaf, tapi bukan saya orang tersebut. Saya rasa saya tidak bisa bantu kamu ren" ucap Andin
Andin lalu pergi meninggalkan Rendy dan masuk ke dalam gedung menemui Rian...
*Di Dalam Gedung*
"oh ndin kamu akhirnya kembali, saya pikir kamu hilang. Ini minum kamu" ucap Rian
"oh ya saya butuh minum. Hm Rian saya minta maaf kalau saya bersikap aneh mala mini. Kamu kenapa tetap disini denganku? Hmmm tidak usah jawab Rian" ucap Andin
"terlihat sangat jelas kalau kamu ada masalah ndin. Dan kamu membuatnya terlihat sangat jelas, tetapi sebagai temanmu saya ingin menemani kamu disini disaat kamu senang atau sedih" ucap Rian
"kita bahkan baru kenal Rian. Apa kamu yakin menerima sikap ku yang seperti ini?" ucap Andin
"hmmm, ndin kamu mau dansa dengan saya?" tanya Rian
"ayo" ucap Andin
Andin dan Rian berdansa di tengah gedung....
"kamu terasa sangat jago berdansa ndin" ucap Rian
"itu karena kamu menuntunku dengan baik" ucap Andin
"saya menikmati waktu ini tapi apa kamu baik baik saja ndin? Suara kamu terdengar aneh" ucap Rian
"sangat panas disini, bagaimana kalau kita duduk saja?" tanya Andin
"ok saya cari tempat duduk dulu" ucap Rian
Rian mencari tempat duduk untuk Andin dan mempersilahkan Andin duduk sementara ia berdiri...
"saya baik baik saja Rian" ucap Andin
Tiba tiba Rendy datang...
"apa bu Andin baik baik saja?" tanya Rendy
"oh iya Andin merasa tidak enak badan" ucap Rian
"bu Andin...?" tanya Rendy
"Rendy! Oh tidak jadi lupakan saja" ucap Andin
"hm bu Andin terlihat mabuk. Apa yang dia minum?" tanya Rendy
"saya ambilkan dia cocktail dari bar disana" ucap Rian
"bu Andin pasti mabuk karena ada yang mencoba meracuni di cokctailnya. Tetap disini dan temani bu Andin. Saya akan ambilkan air putih" ucap Rendy
Rendy pergi ke bar untuk meminta air putih dan bertanya kenapa cocktail mengandung sesuatu yang berbahaya sampai membuat Andin sangat mabuk dan hilang kesadaran tetapi bartender disana juga bingung karena cocktail yang ia buat tidak diberi alcohol. Lalu bartender lain ada yang sempat melihat seseorang memasukkan sesuatu ke minuman tersebut. Orang yang memasukkan obat tersebut adalah Rian...
Disisi lain Rian membawa Andin pergi meninggalkan gedung tersebut....
To Be Continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a Millionare
RomanceBercerita tentang seorang Andin Hartawan yang menikahi seorang Bos Perusahaan Alexander Entertainment.