Chapter 10

1.4K 125 5
                                    

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

Andin bercerita bahwa Ian membantunya waktu hampir tenggelam dulu. Ian memberikan Andin nafas buatan pada Andin kala itu.

"Ian boleh kita bicara berdua diluar?" tanya Al

Al dan Ian keluar dari café...

"apa ada yang salah?" tanya Ian

"kau berbohong. Kau tidak menolong Andin waktu itu. Kenapa kau berbohong?" ucap Al

"apa yang kau maksud?" ucap Ian

"saya tahu persis kau tidak menolong Andin waktu dia hampir tenggelam di pantai waktu itu" ucap Al

"apa yang kau bilang???? Dan kenapa kau tau? Kau bahkan tidak tau kejadian itu sebelumnya" tanya Ian

"saya...saya...saya tau. Saya tidak suka kau berbohong pada Andin" ucap Al

"apa kau di pantai juga waktu itu? Apa karena itu? Tidak ada orang yang melihat siapa yang membawa Andin naik ke pinggir pantai waktu itu tapi saat Andin di pinggir pantai sendiri terbaring saya melihatnya jadi secara tidak langsung saya tidak berbohong dan saya juga tidak pernah cerita kalau saya yang membawanya ke pinggir pantai. Saya menolongnya setelahnya. Dan jika kau seorang pria yang buruk seperti yang di katakana di beberapa berita, saya akan melindungi Andin juga. Apa Andin pernah cerita apa yang terjadi setelahnya?" ucap Ian

"tidak saya tidak tahu" ucap Al

"Setelah Andin berhasil selamat, dia hanya ingin sendiri. Andin menolak semuanya. mulai dari perawatan, makanan, dia bahkan tidak mau berbicara kepada siapa siapa. Kecuali orang yang selamatkan dia waktu itu. Dan orang itu adalah saya" ucap Ian

"seberapa buruk keadaan Andin waktu itu?" tanya Al

"saya pikir ini sesuatu yang harus kau dengar sendiri dari Andin" ucap Ian

Ian dan Al akhirnya masuk kembali kedalam café, Aldebaran lalu mengajak Andin pulang...

"kita pulang sekarang" ucap Al

"tapi makanannya baru datang" ucap Andin

"bukan ini yang saya maksud waktu saya suruh kau bicara dengan Andin" ucap Ian

"kalian berdua sedang membicarakan apa? Kenapa Al terlihat kesal?" tanya Andin

"ayo kita pulang Andin, sekarang!" ucap Al

"dengar ya Al, saya tidak suka nada kamu bicara ke saya dan kamu tidak boleh mengatur saya seenaknya" ucap Andin marah

Al merasa sedih dan kecewa mendengar cerita Ian tentang kondisi Andin setelah kejadian itu. Al juga kecewa tidak bisa menjadi orang yang berada disamping Andin kala itu padahal dia yang menolong Andin. Al kecewa Andin menganggap orang lain sebagai penyelamatnya waktu itu. Al marah dengan hubungan Ian dan Andin apalagi karena Andin tau kalau Ian adalah orang menyelamatkannya waktu itu dan bagaimana Ian tau banyak tentang Andin. Bagaimana pun Al mencoba, sampai saat ini Andin belum pernah cerita tentang kejadian masa lalunya. Al marah pada dirinya sendiri.

"iya kamu harus dengar saya karena kamu tunanganku. Apa perlu saya ingatkan perjanjian yang dilakukan orang tua kita?" ucap Al

"BRENGSEK!!" ucap Andin marah

"Andin...saya tidak bermaksud.." ucap Al

Andin marah dan langsung pergi meninggalkan café...

"harusnya saya tahu kalau Andin tidak pantas jatuh cinta dengan pria seperti kau" ucap Ian lalu pergi

Ian mengejar Andin...

"Andiiiinnn" ucap Ian

"saya minta maaf sudah merusak makan malam ini" ucap Ian

Married a MillionareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang