Chapter 22

981 112 2
                                    

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

*Di Pinggir Pantai*

"ah, lututku" ucap Andin kesakitan

Andin mencoba berjalan tapi kakinya sakit...

"TOLONGGGGG" ucap Andin

"Andin!!!!" ucap Al sambil berlari

Al menggendong Andin...

Al dan Andin hanya diam saja. Tidak ada kata kata yang keluar dari mulut mereka berdua. Sesekali Andin curi curi pandang ke Al yang sedang menggendongnya. Tidak ada suara yang terdengar selain suara ombak di laut...

"kamu seharusnya tidak perlu melakukan ini" ucap Andin

"jadi kamu mau ngesot sampai ke rumahmu karena kesakitan? Kamu sangat beruntung karena saya saying sama kamu jadi saya tidak akan biarkan kamu kenapa kenapa. Apa kamu mau tanya lagi kenapa saya disini? Apa kamu mau saya tanya kamu ada apa dengan lututmu?" ucap Al

"tidak" ucap Andin

"terlalu banyak kata tidak dalam hidupmu ndin" ucap Al

"Al..." ucap Andin

Tiba tiba hujan turun sangat deras, Al segera mungkin membawa Andin ketempat lain untuk berteduh...

"Sial hujan, pegangan yang erat ndin" ucap Al

Al berlari menuju ke gua gua kecil yang ada di sekitar pantai untuk berteduh...

"tidak ada sinyal. Kita akan berada disini untuk sementara" ucap Al

"Al terima kasih sudah menggendong dan membawaku ke tempat ini untuk berteduh" ucap Andin

"sama sama" ucap Al

Al dan Andin hanya diam sambil menatap satu sama lain....

"sial, kenapa sangat canggung?" ucap Andin dalam hati

"saya minta maaf saya marah dengan kamu kemarin" ucap Al

"tidak apa apa, kamu berhak melakukan itu. Saya juga minta maaf, ini adalah kata yang ingin saya ucapkan kalau kita bertemu lagi. Saya minta maaf Al" ucap Andin

"kamu tidak perlu minta maaf atas perasaanmu ndin. Boleh saya tanya sesuatu? Dan saying tidak menerima kata tidak sebagai jawaban kali ini. bagaimana kamu tahu kalau saya yang menolongmu waktu itu? Bagaimana kamu tahu tentang Danu?" tanya Al

"Frisly ceritakan semua denganku. Saya tidak percaya kalian punya anak diumur 16 tahun dan kamu menyembunyikan anak itu dari semua orang Al" ucap Andin

"APAAAA???!!!!" ucap Al kaget

"Danu adalah anak kamu dan Frisly kan?" tanya Andin

"Frisly bilang seperti itu????!!!!" tanya Al marah

"ya, dia bilang begitu. Tepat sebelum pernikahan kita dimulai" ucap Andin

"Danu bukan anak saya!!!!! Frisly bohong sama kamu" ucap Al

Andin kaget.....

"saya tidak percaya kamu percaya dengan Frisly! Jadi kamu menolakku di hari pernikahan kita karena itu semua?" tanya Al

"ada surat DNA yang Frisly kasih ke saya Al!!" ucap Andin

"itu jelas surat DNA palsu Andin!!! Frisly bertingkah aneh sejak dia kembali ke Jakarta. Saya seharusnya sadar kalau dia merencanakan sesuatu" ucap Al menghela nafas

"tapi waktu itu saya tanya kamu, kamu bilang ada hubungan dengan Danu" ucap Andin

"iya saya dan Danu memang ada hubungan tetapi bukan sebagai ayah dan anak! Dia Adik tiri saya. Kita punya ayah sama tetapi ibu kita berbeda!" ucap Al

Married a MillionareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang