Married a Millionare

Chapter 24

ALDEBARAN DAN ANDIN POV

*Di Sebuah Ballroom Dansa*

"Andin! Tunggu. Apa yang terjadi tadi? Kamu anak dari Dea Sinclair???" tanya Al

"iya, kita ketemu di Rodrigo Hills waktu kamu pulang. Dia ibu kandungku. Semuanya masih seperti mimpi" ucap Andin

"WOW! Jadi kamu anak orang kaya sekarang? Hormat padamu Andin Sinclair! Hahaha" ucap Al membungkukkan badan

"eh tidak tidak! Tidak perlu seperti itu" ucap Andin

"wow hahahaha" ucap Al sambil menghela nafas

Andin dan Al merasa canggung, mereka di kelilingi orang orang yang sedang berdansa bersama...

"maukah kamu berdansa denganku? Sebagai teman, tidak lebih. Saya tidak tahu kenapa saya mesti menekankan status itu" tanya Al

"iya , saya sangat ingin berdansa denganmu" ucap Andin

Andin dan Al berdansa bersama, saling menatap satu sama lain....

"saya sangat bahagia dengan dirimu Andin, saya sungguh bahagia! Saya tidak tahu kalau saya pernah mengatakan ini, tapi kamu benar benar wanita yang kuat yang pernah saya temui dengan masa kelam mu dan semua masalah yang terjadi dalam hidupmu. Tapi semuanya sudah berpihak padamu, kamu sudah menemukan kebahagiaanmu" ucap Al

"tapi saya rasa belum lengkap. Jika saya sudah benar benar bahagia, mengapa saya masih merasa ada yang kurang? Kamu juga bukan pria yang buruk. Kamu juga pria yang kuat Al dengan segala macam masalah di pundakmu. Disamping itu, ini semua terjadi secara tiba tiba. Saya takut ini semua hanya prank semata karena saya tidak pernah membayangkan ini sebelumnya" tanya Andin

"percaya padaku, keluarga Sinclair tidak akan pernah bercanda untuk hal seperti ini. bisakah kita focus dengan apa yang terjadi baru baru ini? kamu harus menikah denganku karena keluargamu sedang kesusahan dalam finansialnya. Tapi saya yakin seorang Andin Sinclair bisa membeli perusahaan Agensi Artist Vogue dari keluarga Hartawan. Apa karena itu kita ada dalam daftar acara ini? untuk memperlihatkan kepada semua orang dan keluargaku?" ucap Al

"hahahaha itu suatu yang menarik tapi tidak sama sekali. Dea Sinclair menyembunyikan statusku sebagai anaknya sejak dulu sebelum semuanya terbongkar hari ini. ketika saya pertama kali tahu, saya mengingat mu. Saya mau kamu disini" ucap Andin

"Andin..." ucap Al

Tiba tiba seseorang datang, orang tersebut ayah Aldebaran...

"Andin! Saya tidak pernah tahu kalau kamu diadopsi. Saya sangat bahagia denganmu, kamu akhirnya menemukan keluargamu yang sesungguhnya. Kita seharusnya sadar kalau aura kamu memang memancarkan aura berkelas dan hanya orang orang yang pintar saja yang dapat melihat itu" ucap Johan

"kenapa ayahku tiba tiba sangat baik?" tanya Al dalam hati

"saya sangat minta maaf atas semua yang pernah saya katakan padamu, apa kamu mau memaafkan saya?" tanya Johan

"tidak apa apa, saya mengerti. Saya juga sudah membuat kekacauan di hari pernikahan waktu itu. Ini juga salahku. Tapi saya tidak ingin terlibat dalam keluarga Alexander untuk sebuah perjanjian lagi. Saya ingin menjadi saya sendiri untuk lebih mengenal Aldebaran, bukan karena sebuah perjanjian" ucap Andin

"tolong jangan merasa bersalah untuk pernikahan tersebut. Itu juga salahku karena terlalu buru buru melangsungkan semuanya. Kita juga senang semuanya batal terjadi dan membuatmu bertemu dengan keluarga aslimu. Saya rasa saya punya andil juga dalam hal pertemuan kamu dengan ibumu" ucap Johan

Al menghela nafas....

"iya tentu saja, terima kasih. Ada hal lain yang anda bisa bantu untuk saya" ucap Johan