Halo readers,
Lama gak muncul yah aku hehe. Maaf yah sempat hiatus jadi banyak hal yang aku lewatkan. Aku baca semua komen kali loh di cerita ini, senang banget ama respon kalian 🤗Komen kalian tuh bikin semangat dan akhirnya memutuskan kembali nulis lagi di sini. Hal kecil yang kadang kalian anggap biasa aja tuh sangat berpengaruh buat aku. Support dan vote kalian gak nyangka bisa seramai ini 🥰
Terimakasih yah semuanyaa, suka banget. Peluk online 🤗 hehe
Aku kembali tentu bawa gandengan kok, tenang haha. Hayo siapa yang kemarin nanya sequel. Ini nih sequelnya buat kalian pokoknya.
"Vina sempurna," tuturnya menertawakan kalimatnya sendiri.
"Bullshit! Good liar, Vina! Lu lebih hebat dari Angelina Jolie." Acting yang sangat apik ia perankan hingga lupa bahwa ia telah melakoni perannya selama 25 tahun ia hidup.
Senyumnya di mata orang adalah tangis jeritan di belakang layar. Kehidupan yang diimpikan orang adalah kehidupan neraka yang selalu memeluknya sepanjang waktu. Topengnya terlalu tebal untuk disingkap, terlalu sudah menyatu dengan wajah aslinya.
Hanya dua hal harapan selalu dilantunkan dalam doanya. Jika Tuhan menyayanginya ia berharap agar segera bertemu denganNya saja, ia terlalu lelah dengan alur hidupnya. Tarakhir, jika Tuhan terlalu membencinya hingga memberinya kehidupan katanya sempurna ini, maka kirimkan seseorang setidaknya satu saja yang bisa membuatnya merasa diinginkan, disayangi, dan dicintai.
-----
Yang penasaran silahkan di add ke reading listnya. Di sini bakal diceritain anaknya Zen sama Navisha. Eh, spoiler hehe. Silahkan dibaca yah, semoga suka 🥰
Have a nice day,
See u next my story 👋🏻Salam hangat,
L.H.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu, Zawjati ✔️
SpiritualIni adalah sebuah kisah menyentuh hati. Bukan hanya dari keromantisan kedua insan, namun juga dari cara mereka mengartikan sebuah kata yang semua orang tahu akan kata ini. CINTA Bagaimana mereka mengekspresikan rasa itu? Cara mereka melindungi apa...