7

759 70 0
                                    

Joshua menunggangkan kudanya cepat dengan berurai air mata, ia sangat senang karna cintanya telah kembali.

"Dokyeom-ah tunggu aku."

Begitulah kira-kira kalimat yang selalu diulang-ulang Joshua, tujuannya saat ini adalah untuk menemui cintanya secepatnya.

Flasback on :

Tampak seorang pelayan berlari tergesa-gesa memasuki sebuah istina, wanita itu bahkan tidak sengaja menabrak orang lain dan membungkuk berkali-kali.

Brak!!

Mendengar seseorang membuka pintu kamarnya kasar membuat Joshua terkejut dari lamunannya, ia menunduk saat melihat seorang pelayan bersujud dikakinya bahkan ia tidak memerdulikan nafasnya yang tersendat.

Joshua mendekati wanita tersebut lalu mengangkat bahunya pelan, dapat ia lihat raut senang dan sedih di wajah pelayan tersebut.

"Kenapa?" tanya Joshua lembut.

"Pa-pangeran... Ii-itu–"

"Iya katakan pelan-pelan, atur nafasmu dulu."

"Itu... pangeran kedua telah kembali."

Deg

Perlahan tangan Joshua turun dan menatap pelayan itu tidak percaya, ia menggeleng keras kepalanya.

"Pergilah, aku tidak ingin mendengar omong kosongmu."

"Tidak pangeran, hamba bersungguh mengatakannya."

"Kau tau apa konsekuensinya jika kau memberi berita palsu!"

"Hamba tau pangeran, tapi untuk kali ini hamba berkata jujur."

Joshua langsung menodong ujung belatinya pada leher pelayan tersebut dengan mata tajamnya, pelayan itu gemetar takut bahkan keringat dingin membasahi pelipisnya.

"Aku tidak akan segan-segan membunuhmu jika kau masih berbohong."

Pelayan itu masih saja menggeleng kuat meski ia sudah menangis.

"Saya rela mengorbankan nyawa saya pangeran."

Joshua menatap mata pelayan itu lamat dan benar saja tidak ada kebohongan didalam netra mata pelayan tersebut, mata yang menatap tajam kini mulai berkaca-kaca bahkan bibir dan tangannya sudah bergetar.

Tanpa berkata apa-apa lagi Joshua berlari kencang keluar dari kamarnya, semua pelayan bahkan berkali-kali memanggilnya namun tidak dihiraukan Joshua.

Flasback off

Setelah sampai di istana Silla Joshua langsung saja turun dari kudanya, ia berlari secepat yang ia bisa supaya bisa cepat bertemu dengan pujaan hatinya itu.

Langkah Joshua berhenti tepat saat ia melihat Dokyeom sudah ada dipelukan Chanyeol dengan kondisi Baekhyun yang belum sadarkan diri, Joshua bisa melihat kacaunya seorang pangeran Dokyeom dalam pelukan ayahnya yang berusaha menenangkannya.

.

.

.

Semua pasa mata menatap pangeran Dokyeom yang berjalan gagah dengan muka tegasnya itu, tidak ada yang bisa menutupi keterkejutan dengan kemunculan pangeran yang selama ini mereka cari.

Secara serentak saat pangeran Dokyeom melangkahkan kaki mendekati atau bahkan sesudah mereka masih bersujud, Dokyeom memang memasang muka dingin tapi ketahuilah ia benar-benar kacau saat ini. Dokyeom tidak memerdulikan semua orang ia tetap melangkah yang terkesan tergesa menuju ruangan ibunya itu.

The Mystery of a Future King✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang