26

977 72 24
                                    

Hai guys~ i'm comeback i'm comeback, ternyata aku ga bisa hidup tanpa update

/plak

Haha iya aku tau aku drama orangnya yaudah gpp yuk hujat yuk, tapi bener deh setelah dipikir-pikir sakit banget digantungin, karena aku baik

/jder

Petir sepertinya tidak mengakui aku orangnya baik, oke oke kita percepat aja ya, aku mau update lagi!! ga puas aku ga update.

Monggo silahkan dibaca~

————————❤—————————








"Ahh huhhh uhhh huhh"

"Cepat sayanghh kita harus segera sampai."

"Tapi aku sudah tidak kuathh berhentih, kumohonnhh."







-Nah hayoo lohh yang pikirannya udah kemana-mana, hkhkhk

/plak

oke silahkan skip-

Mingyu menggendong Wonwoo lalu kembali melanjutakan larian mereka, sedangkan Dokyeom dan Joshua sudah jauh berada didepan sana hingga meninggalkan mereka berdua.

Sudah berlalu tiga tahun masa-masa kelam itu, kini sudah waktunya mereka berbahagia meski dalam tiga tahun itu adalah hari yang paling sulit untuk mereka lupakan.

Jika kalian bertanya mereka sedang apa? itu karena Mingyu menantang Dokyeom siapa yang paling cepat sampai di sungai maka harus memberikan hadiah namun dengan syarat membawa istri mereka, dan tidak boleh curang dengan kata lain menggendong istri mereka jika kelelahan. Sayangnya, Mingyu melanggar syaratnya sendiri.

Iya, Dokyeom dan Joshua sudah menikah dua tahun yang lalu dan Dokyeom tetap menjadi seorang raja, sedangkan Mingyu ia tetap menjadi pangeran pertama dengan segala sikap tegasnya.

Sedangkan dilain tempat Dokyeom tersenyum lebar menatap kedepan sambil menggendong Joshua dipunggungnya, Joshua memeluk leher Dokyeom erat karena suaminya itu berlari sangat kencang.

"Sayang, bukankah kita sudah berbuat curang? syaratnya kan tidak boleh menggendong sang istri meski sudah kelelahan." Tanya Joshua lembut.

Dokyeom terkekeh mendengarnya, namun ia sama sekali tidak mengurangi larinya itu.

"Kau percaya pada omongan Mingyu hyung? haha, bahkan aku sangat yakin dia juga saat ini sedang menggendong istrinya itu."

"Bagaimana kau tahu?"

"Bukankah sudah jelas? Mingyu hyung itu orangnya tidak mau kalah tapi tidak pernah menang."

Joshua tertawa mendengar perkataan Dokyeom barusan, sedangkan disisi lain Mingyu tiba-tiba saja bersin.

"Huh sepertinya mereka sedang mengataiku." Ucap Mingyu membuat Wonwoo tersenyum geli.

"Hyung kau selalu menjahili King Dokyeom, apa kau tidak lelah?" tanya Wonwoo yang hanya didapati cengiran dari Mingyu.

"Tidak menjahili adikku seperti ada yang kurang."

The Mystery of a Future King✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang